Kecelakaan Lalu Lintas
Kecelakaan Maut Pukul 10.00 WIB, 2 Pemotor Tewas, Korban Terlempar Usai Ditabrak Mobil Pikap
Terjadi kecelakaan maut di Dusun Sumbernanas, Desa Pagergunung, Kecamatan Selorejo, Blitar pada kemarin hari Rabu siang.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Dusun Sumbernanas, Desa Pagergunung, Kecamatan Selorejo, Blitar, Jawa Timur pada kemarin hari Rabu siang.
Kecelakaan itu melibatkan kendaraan pikap dengan 2 sepeda motor.
Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan seorang pengendara motor tewas.
Baca juga: Gempa Guncang Bali Sore Ini Kamis 15 Desember 2022, Baru Saja Guncang Laut, Info BMKG Magnitudonya
Baca juga: Gempa Terkini Sore Ini Kamis 15 Desember 2022, Baru Saja Guncang di Laut, Info BMKG Magnitudonya

Kecelakaan maut yang melibatkan mobil pikap, dengan dua sepeda motor, yang terjadi di jalan tikungan Dusun Sumbernanas, Desa Pagergunung, Kecamatan Selorejo, Blitar, Rabu (14/12/2022) siang, jadi tragedi yang memilukan.
Betapa tidak, suaminya tewas di TKP setelah sepeda motornya dihantam pikap dari depan, sedang istri dan anak bayinya, yang digendong ibunya, ditemukan terjerembab ke got yang ada di sebelah selatan jalan raya Malang-Blitar, yang dikenal sering memakan korban maut itu.
Meski kondisinya terluka parah, namun ibu dan bayinya selamat.
"Saat ini ibu dan bayinya sudah kita bawa ke rumah sakit.
Untuk suaminya atau bapak si bayi itu meninggal dunia," kata Iptu Suhartono, Kapolsek Kasembon.
Korban tewas adalah dua orang, yang keduanya pengendara sepeda motor.
Yakni, Nurul Huda (31), warga Kelurahan/Kecamatan Wajak, Kabupaten Blitar.
Saat kejadian itu, ia mengendarai sepeda motor Honda Vario nopol N 3997 ECH, dengan membonceng istrinya, Mita (22), sambil menggendong bayi perempuannya, Aln, yang baru berusia 4 tahun lima bulan.
Korban satunya lagi adalah Ainul Rozak (25), pengendara sepeda motor Honda Scoopy nopol AG 3447 RFF yang asal Desa Gamping, Kecamatan Campur Darat, Tulungagung.
"Keduanya mengalami luka parah setelah sepeda motor yang dikendarainya terhantam mobil pikap," ujarnya.
Menurutnya, kecelakaan itu terjadi pukul 10.00 WIB atau sebelum hujan turun sehingga jalanan dalam keadaan normal.
Itu terjadi ketika mobil pikap nopol AG 9707 KS yang dikemudikan oleh Taufiqurrahman (34), warga Dusun Kasin, Desa Ploso, Kecamatan Selopuro, melaju dari arah barat dan hendak menuju ke arah Malang.
Entah terburu-buru atau memang kurang perhitungan si pengemudi pikap, di saat berada di jalan yang menikung dua kali, yakni yang pertama menikung ke kiri lalu ke kanan, ia mendahului truk.
Tepatnya, itu sekitar 300 meter sebelah timur rumah makan Umi Sari atau bengkel atau di depan gereja yang ada di utara jalan raya.
"Iya, jalannya berkelok seperti itu sehingga kalau tidak hati-hati betul, ya cukup rawan kalau mendahului di jalan seperti itu," ujarnya.
Berhasil mendahului truk yang tak dikenali nopolnya, pikap yang melaju kencang itu, tak menyangka ada sepeda motor dari arah depannya.

Sebab, posisinya berada di jalanan yang menikung ke kanan, kemungkinan terhalang truk yang baru didahului.
Karena dalam posisi habis mendahului bisa diperkirakan kecepatannya.
Akibatnya, ia panik dan ditambah ban belakang sebelah kanan sepertinya slip, sehingga membuat si sopir kehilangan kendali dan langsung menghantam sepeda motor yang melaju dari arah depannya.
Yakni, sepeda motor Honda Vario yang dikemudikan Nurul Huda.
Mungkin saking kerasnya benturan, Huda langsung.
Terjatuh dan tersungkur bersama sepeda motornya di jalan beraspal.
Sedang, istrinya yang dibonceng, sambil menggendong bayinya sampai terlempar ke got yang ada di tepi jalan sebelah selatan.
"Ibu dan bayinya ditolong warga, dengan kondisi tergeletak di got (yang airnya hampir tak ada karena tak ada hujan)," ujarnya.
Informasinya, anaknya tak sampai lepas dari gendongan ibunya karena bukan hanya sekadar digendong namun berada di dalam jaketnya.
Rupanya, kecelakaan itu belum berhenti sampai di situ karena sehabis menabrak sepeda motor yang dikendarai Huda, pikap itu masih memakan korban maut lagi.
Mungkin karena saking kerasnya benturan setelah menabrak sepeda motor korban, pikap itu sampai berputar balik, jadi menghadap ke arah barat.
"Itu terjadi usai menabrak sepeda motor korban, pikap itu tiba-tiba dengan cepat berputar balik," paparnya.
Namun, bukan hanya sekadar putar balik.
Apesnya, saat berbalik haluan itu, baknya menghantam sepeda motor yang dikendarai Ainul Rozak.
Saat itu, korban melaju searah dengan korban pengendara sepeda motor yang pertama atau sama-sama dari arah timur (Malang).
Karuan, korban Ainul langsung tersungkur setelah dihantam bak pikap yang memutar balik dengan kecepatan kencang itu.
Akibatnya, korban tak tertolong nyawanya karena mengalami luka parah juga.
Akhirnya, jalan Malang-Blitar saat itu juga sempat terjadi kemacetan karena imbas dari kecelakaan itu.
Untuk pengemudi pikap meski terluka parah namun lebih beruntung karena kondisinya selamat.
(TribunJatim.com/Imam Taufiq)
Baca Berita Tribun Manado di sini
Berita Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya
Tayang di TribunJatim.com