Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bolmong Sulawesi Utara

Jumlah TKA di Kabupaten Bolmong Sulawesi Utara Sepanjang Tahun 2021-2022 Tak Banyak Berubah

Di tahun 2022, sebanyak 91 TKA asal China bekerja di Bolmong. Mereka bekerja di salah satu perusahaan semen.

Penulis: Sujarpin Dondo | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.co.id/HO
Kepala Disnakertrans Bolmong, Dedy Ruswandi Mokodongan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLMONG - Banyak tenaga kerja asing yang bekerja di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.

Dari data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bolmong, puluhan TKA tersebut berasal dari China.

"Tahun 2022 terdaftar ada 91 TKA yang bekerja di Bolmong," ucap Kepala Disnakertrans Bolmong, Dedi Mokodongan, kepada Tribunmanado.co.id, Kamis (15/12/2022).

Dedi mengatakan, jumlah tersebut tidak terlalu banyak dari tahun sebelumnya.

"Bila dibandingkan dengan tahun 2021 tidak mengalami lonjakan TKA yang masuk ke Bolmong, karena pada tahun 2021 jumlah TKA berjumlah hampir sama dengan tahun 2022 yakni 92 orang dan semua laki-laki," ucapnya.

Dedi membenarkan bahwa TKA ini berasal dari Negara China.

Mereka bekerja di salah satu perusahaan semen di Bolmong.

"Iya semua warga China yang bekerja di PT Conch North Sulawesi Cement," ucapnya.

Topang Peluang Kerja Keluar Negeri, Pemkab Bolmong Sulawesi Utara Tambah Anggaran

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) terus topang peluang anak muda kerja di luar negeri.

Baca juga: Pesan Tatong Bara dalam Ibadah Perayaan Natal di Lingkungan Pemerintah Kotamobagu Sulawesi Utara

Baca juga: Ramalan Zodiak Besok Jumat 16 Desember 2022, Taurus Mungkin Emosional, Libra akan Beruntung

Salah satunya dengan menambah anggaran pelatihan lewat Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2023 mendatang.

“Anggaran untuk pelatihan calon pekerja pada tahun depan bertambah.

Dipastikan akan ada penambahan jumlah peserta yang akan ikut pelatihan,” ucap Kepala Disnakertrans Bolmong Dedi Mokodongan.

Menurutnya Pemerintah daerah punya rasa tanggungjawab dalam memberikan perlindungan teknis bagi calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebelum bekerja ke luar negeri.

"Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 18 tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (UU PPMI), salah satu tanggungjawab pemerintah dalam meningkatkan kompetensi calon PMI adalah menyediakan dan memfasilitasi pelatihan calon pekerja.

Kepala Disnakertrans Bolmong, Dedy Ruswandi Mokodongan.
Kepala Disnakertrans Bolmong, Dedy Ruswandi Mokodongan. (Tribunmanado.co.id/HO)

Melalui pelatihan vokasi yang anggarannya bersumber dari APBD," ucapnya.

Penandatangan kerjasama antara Pemkab Bolmong dengan Badan Perlindungan Pekerja Migram Indomesia (BP2MI) sudah dilakukan sejak akhir 2021 saat itu masih pemerintahan Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow.

Setelah pemerintahan Penjabat Bupati Limi Mokodompit anggaran pelatihan ditambah.

Dedy menambahkan, MoU ini terkait peluang kerja lewat program Specified Skill Worker (SSW) di Jepang, yang merupakan salah satu badan hukum yang memiliki inisiatif untuk menyiapkan dan meningkatkan SDM pekerja migran.

Baca juga: Ramalan Zodiak Besok, Jumat 16 Desember 2022, Sagitarius Hati-hati, Libra Beruntung

Baca juga: Secret Number Besok Tiba di Manado Sulawesi Utara, Siap Tampil Full Personel di Pohon Kasih Megamas

"Saat ini, ada 15 peserta anak-anak muda asal Bolmong sedang mengikuti pelatihan di Depok. Mereka dilatih tentang skil serta bahasa," ucapnya.(*)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved