Gempa Bumi
Gempa Terkini Kamis 15 Desember 2022, Wilayah Indonesia Diguncang Pagi Ini, Berikut Info BMKG
Diketahui gempa melanda wilayah Nusa Tenggara Timur hari ini, Kamis 15 Desember 2022.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Gempa bumi terkini di wilayah Indonesia pagi ini.
Diketahui gempa melanda wilayah Nusa Tenggara Timur hari ini, Kamis 15 Desember 2022.
Berdasarkan info BMKG gempa berkekuatan magnitudo 3,6 berpusat di laut.
Sementara itu gempa berada pada kedalaman 66 kilometer.
Titik lokasinya ada di koordinat 8.99LS, 119.48BT.
Pusatnya berjarak 55 kilometer timur laut Tambolaka, NTT.
Berikut ini info gempa yang dibagikan BMKG.
"#Gempa Mag:3.6, 15-Dec-2022 03:38:09WIB, Lok:8.99LS, 119.48BT (55 km TimurLaut TAMBOLAKA-NTT), Kedlmn:66 Km #BMKG.
Disclaimer:Dlm bbrp menit pertama stlh gmp,parameter gmp dapat berubah dan boleh jadi blm akurat,kecuali tlh dianalisis ulang seismolog." tulis BMKG.
Baca juga: Gempa Terkini Pagi Ini Kamis 15 Desember 2022, Baru Saja Guncang di Darat, Info BMKG Magnitudonya
Baca juga: Gempa Terkini Guncang Wilayah Indonesia Kamis 15 Desember 2022, Berikut Info BMKG
Detail gempa
Tanggal Waktu 14 Des 2022 20.38.09 UTC.
Waktu setempat di pusat gempa Kamis, 15 Des 2022 pukul 04.38 (GMT +8).
Status Dikonfirmasi.
Besarnya 3.6.
Kedalaman 66,0 km.
Lintang/bujur pusat gempa 8.99°S / 119.48°E (Sumba Strait, Indonesia).
Antipoda 8,99°LU / 60,52°B.
Intensitas gemetar Getaran yang sangat lemah.
Sumber data primer EMSC (Pusat Seismologi Eropa-Mediterania).
Gunung berapi terdekat Gilbanta (66 km / 41 mi).
Kota -kota terdekat:
45 km (28 mil) S Komodo
71 km (44 mi) SW Labuan Bawah
77 km (48 mi) SW Kondas
102 km (63 mi) SE Bima
114 km (71 mi) BL dari Waingapu
116 km (72 mi) WSW Ruteng
123 km (76 mi) ESE Dompu
95 km (59 mi) BL dari Pulau Sumba
Cuaca di pusat gempa pada saat gempa Awan mendung 28,5°C (83 F), kelembapan: 72 persen, angin: 1 m/s (2 kts) dari WSW.
Perkiraan energi seismik yang dilepaskan 1,6 x 10 10 joule (4,4 megawatt jam, setara dengan 3,79 ton TNT).
Jenis-jenis Gempa Bumi
Gempa bumi dapat dibedakan berdasarkan penyebab dan kedalaman sumber gempa.
Berikut ini klasifikasi gempa bumi:
a. Jenis gempa berdasarkan penyebabnya
1. Gempa Vulkanik
Jenis gempa bumi vulkanik adalah gempa yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.
Gempa vulkanik terjadi karena getaran dari dalam bumi yang disebabkan oleh aktivitas gunung berapi, biasanya gunung berapi ini merupakan gunung aktif.
Contoh gunung berapi adalah Gunung Bromo, Gunung Una-Una, Gunung Krakatau, dan Gunung Merapi.
2. Gempa Tektonik
Jika gempa bumi vulkanik disebabkan oleh aktivitas gunung berapi, maka lain halnya dengan gempa tektonik.
Gempa bumi tektonik terjadi karena adanya geseran lapisan kulit bumi karena lepasnya energi di zona penunjaman.
Geseran lapisan bumi ini memiliki kekuatan yang cukup besar.
Contoh gempa tektonik yang pernah terjadi di Indonesia adalah gempa Pangandaran 2006.
3. Gempa runtuhan atau terban
Gempa bumi berdasarkan penyebabnya yang ketiga adalah gempa runtuhan atau terban.
Jenis gempa ini disebabkan oleh runtuhan misalnya tanah longsor, gua yang runtuh, batuan gunung yang runtuh, dan lain-lain.
b. Jenis gempa berdasarkan kedalamannya
1. Gempa bumi dalam
Jenis gempa bumi berdasarkan kedalaman yang pertama ini dikategorikan sebagai gempa bumi dalam.
Pusat gempa (hiposentrum) ini diperkirakan mencapai lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi atau berada di dalam kerak bumi.
Pada umumnya jeni gempa bumi ini tidak terlalu berbahaya.
2. Gempa bumi menengah
Kategori gempa bumi menengah memiliki hiposentrum antara 60 km hingga 300 km di bawah permukaan bumi.
Gempa bumi menengah umumnya menimbulkan kerusakan ringan.
Jenis gempa bumi ini menimbulkan getaran yang dapat dirasakan manusia.
3. Gempa bumi dangkal
Gempa bumi dangkal berada di kedalaman kurang dari 60 km dari permukaan bumi.
Jenis gempa ini biasanya menimbulkan kerusakan yang besar karena dekat dengan permukaan bumi.
Istilah-istilah lain dalam gempa
1. Foreshocks
Foreshocks adalah gempa bumi yang mendahului gempa bumi yang lebih besar di lokasi yang sama.
Namun, suatu gempa bumi tidak dapat diidentifikasi sebagai gempa pendahuluan (foreshock) sampai setelah gempa bumi yang lebih besar di daerah yang sama terjadi.
2. Main shock
Gempa utama yaitu sebuah gempa yang sering dilaporkan ketika terjadinya.
3. Aftershocks
Gempa susulan adalah gempa bumi yang lebih kecil yang terjadi di area yang sama.
Biasanya gempa ini terjadi setelah adanya gempa utama (main shock) dengan skala lebih dari 6 skala richter.
Gempa susulan disebabkan oleh adanya jarak kurang lebih satu hingga dua patahan, kemudian gempa susulan menyesuaikan dengan bagian patahan yang tergelincir saat gempa utama terjadi.
4. Earthquake Swarm
Earthquake swarm atau gempa bumi swarm adalah gempa yang terjadi di satu lokasi dengan banyak hitungan gempa.
Jenis gempa ini sering dikaitkan dengan aktivitas vulkanisme.
5. Primary and Secondary Quake
Gempa primer adalah gempa yang terjadi terlebih dahulu karena getaran gempa ini memiliki kecepatan rambat paling besar.
Sedangkan gempa sekunder adalah memiliki kecepatan getaran yang lebih rendah.
(TribunManado.co.id)