Apa Itu Wamil? Hal yang Saat Ini Dijalani Jin BTS, Ternyata Sudah Dimulai Sejak Masa Dinasti Joseon
Wajib militer di Korea Selatan mulai diberlakukan sejak zaman kuno hingga periode tiga kerajaan
TRIBUNMANADO.CO.ID - Jin BTS diketahui telah resmi menjalani wajib militer ( wamil )sejak Selasa (13/12/2022).
Jin BTS bakal menjalani wamil selama 18 bulan.
Berdasarkan informan di tempat kejadian, keenam member BTS berada di pusat pelatihan untuk melihat hyung atau kakak tertua mereka berangkat wajib militer.
Namun apa sih pengertian sebenarnya dari wamil tersebut?
Untuk para penggemar Korean Populer dan Korean Drama pasti sudah tak asing lagi dengan kata wajib militer atau yang biasa disingkat wamil ini.
Baca juga: RM BTS dan Suga BTS Bakal Ikut Jejak Jin BTS Jalani Wamil? Diprediksi Pada 2023 Hingga 2024

Wajib militer merupakan hal yang tak terbantahkan bagi muda-mudi di Korea Selatan.
Demi membangun rasa cinta Tanah Air sekaligus menjadi salah satu pondasi pertahanan, kaum muda apapun status dan golongannya rela ditempa fisik dan mental.
Lantas, bagaimana ceritanya bila yang mengikuti wajib militer adalah para bintang?
Sejara Singkat
Wajib militer di Korea Selatan mulai diberlakukan sejak zaman kuno hingga periode tiga kerajaan;
Pada masa damai, masyarakat bekerja seperti biasa. Kebanyakan sebagai petani;
Pada masa Dinasti Goryeo, daratan Korea kembali diserang musuh. Akhirnya, pemerintahan menerapkan kekuatan regular berupa tentara yang dididik khusus dan kekuatan cadangan yang berasal dari rakyat;
Pada masa Dinasti Joseon, sistem diubah menjadi wajib militer universal bagi pria berusia 16-60 tahun;
Pada penghujung masa Dinasti Joseon, konsep wajib militer universal dilonggarkan dengan membebaskan kelas aristokrat dari kelompok wajib militer;
Payung hukum wajib militer sempat diutak-utik hingga akhirnya kini aturan wajib militer Korea Selatan berbasis UU yang ditetapkan tahun 1965.
Baca juga: Jin BTS Remsi Jalani Wamil Selama 18 Bulan, ARMY Berbesar Hati Dukung Sang Idola
Kehidupan Wamil
Wajib militer di Korea Selatan merupakan bentuk bela negara dan dukungan setiap warga negara bagi pertahanan nasional.
Sesuai namanya, warga negara yang mengikuti program wajib militer akan melayani negara dengan menjadi prajurit militer dalam durasi yang telah ditentukan.
Sebagaimana seorang prajurit, peserta wajib militer sehari-hari menjalani kehidupan keprajuritan.
Mulai dari latihan fisik yang berat, menerima materi pertahanan, pembentukan mental dan karakter, hingga bertugas di wilayah operasi.
Bila memungkinkan, mereka boleh menerima kunjungan dari keluarga meski hanya pada hari libur.
Tetapi, bagi yang diterjunkan di daerah operasi tertentu, perbatasan negara contohnya, mereka terpaksa harus menahan rindu bertemu kekasih atau keluarga hingga masa wajib militer selesai.
Menghubungi keluarga menggunakan ponsel pun tidak diperbolehkan.
Meski demikian, Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengambil sejumlah kebijakan pelonggaran bagi wajib militer.
Baca juga: Terungkap Agenda Kang Tae Oh, Tanggal 20 September 2022, Aktor Extraordinary Attorney Woo Siap Wamil
Pada April 2018 misalnya, peserta wajib militer diuji coba untuk boleh menggunakan ponsel setelah selesai bertugas.
Setahun setelahnya, tercatat ada 120.000 prajurit militer yang diizinkan menggunakan ponsel mulai pukul 18.00 hingga 22.00 waktu setempat pada hari kerja dan pukul 07.00 hingga 22.00 waktu setempat pada akhir pekan atau hari libur.
Otoritas militer menganalisis bahwa penggunaan ponsel membantu mengurangi depresi.
Oleh sebab itu, pada Juli 2020, Kementerian Pertahanan Korea Selatan memutuskan secara resmi prajurit militer diperbolehkan menggunakan ponsel dengan pembatasan waktu dan akses situs tertentu.
Namun, ponsel tidak boleh digunakan untuk memotret, merekam video atau suara.
Pada Agustus 2018, Kementerian Pertahanan Korea Selatan juga menguji coba pola baru wajib militer. Peserta diperbolehkan meninggalkan barak dan tempat pelatihan untuk urusan pribadi sebanyak dua kali dalam sebulan.
Rupanya uji coba itu menuai banyak manfaat. Komunikasi antara militer dengan masyarakat sipil menjadi semakin baik.
Moral prajurit juga semakin meningkat.
Selain itu, peserta tetap dapat mengurus persoalan pribadi, mengembangkan keterampilan, mendapat perawatan medis di luar kamp militer dan memiliki istirahat cukup untuk melanjutkan tugas.
Pada Februari 2019, masa uji coba berakhir dan kebijakan itu pun diterapkan secara permanen.
Namun, semenjak pandemi Covid-19, kebijakan diubah.
Peserta wajib militer tidak diperkenankan mengambil jatah libur, keluar malam atau menerima kunjungan dari siapapun demi mencegah penularan virus.
Baca juga: Profil Jin BTS yang Berulang Tahun Hari Ini, Tagar Happy Birthday My Love Trending di Twitter
Mereka hanya diperbolehkan berkomunikasi dengan keluarga melalui ponsel pada jam-jam tertentu.
Kebijakan itu diputuskan setelah ada prajurit di Angkatan Laut, Angkatan Darat, dan Angkatan Udara terinfeksi virus SARS-CoV-2.
Seperti prajurit pada umumnya, peserta wajib militer juga menerima gaji per bulan dari negara.
Mengutip laporan situs resmi Statista April 2021, peserta wajib militer untuk masa tugas 18-20 bulan menerima gaji antara 450.000 won atau Rp 5,4 juta hingga 609.000 won atau Rp 7,4 juta.
(*)
Baca Berita Tribun Manado DI SINI
Telah tayang di Kompas.com