Alasan Warga Manado Sulawesi Utara Mati-matian Dukung Argentina di Piala Dunia 2022

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Bukan Belanda, Portugal, atau Spanyol.

Tapi hati warga Manado, Sulawesi Utara, jatuh pada Argentina di Piala Dunia 2022 Qatar. 

Secara kasat mata terlihat bendera Argentina lebih banyak dari bendera kontestan Piala Dunia lainnya.

Bendera Argentina ada di mana-mana, termasuk di tempat yang nyeleneh. 

Seperti di pinggir sungai serta di atas perahu.

Setiap kali Argentina main, ratusan fans memadati Kawasan Megamas untuk nonton bareng (nobar) dan konvoi keliling kota.

Cinta warga Sulut terhadap Argentina bahkan berujung maut. 

Seorang remaja wanita di Bitung tewas setelah kecelakaan. 

Lehernya dililit Bendera Argentina. 

Informasi yang dihimpun tribunmanado.co.id, seorang fans Argentina di Manado juga dalam keadaan kritis setelah alami kecelakaan dalam konvoi mendukung Argentina.

Apa sebab warga Manado begitu fanatik mendukung Argentina, bukannya Belanda yang punya ikatan historis, atau Spanyol dan Portugis yang keturunannya bertebaran di Minahasa?

Anita Piri, seorang warga mengaku figur Messi membuatnya tertarik mendukung Argentina.

"Saya memang sejak dulu dukung Argentina, tapi adanya Messi membuat saya lebih cinta Argentina," kata dia. 

Sebut dia, Messi adalah teladan di lapangan dan luar lapangan.

Di lapangan Messi adalah seorang maestro bola setingkat dewa bola Diego Armando Maradona.

"Di luar lapangan ia adalah seorang family man, cinta keluarga. Lihat saja nama anaknya ditulis di sepatu," katanya.

Messi juga adalah figur yang cinta Tuhan.

Hal itu ia tunjukkan di tiap kesempatan.

"Dan saya yakin Tuhan akan menaruh belas kasihan pada Messi dan Argentina dengan memuluskan langkah mereka menjadi juara dunia untuk ketiga kalinya," katanya.

Jemmy Junaedy juga mengagumi Messi. Semula di era awal 2000-an ia menjagokan Prancis.

Baca juga: Mengenal 22 Jenis Kue Natal Khas Manado Sulawesi Utara, Ada Fantasi, Sultana hingga Biji-biji

Baca juga: Gempa Bumi Hari Ini Rabu 14 Desember 2022, Guncang Wilayah Indonesia, Berikut Info BMKG Magnitudonya

Tapi hatinya berpindah ke Argentina karena Messi.

"Ada suatu perasaan bahwa semesta harus bertindak adil dengan memberi kesempatan Messi mencicipi gelar juara dunia," katanya. 

Ia mengagumi Messi yang rendah hati dan sederhana serta tidak ikut-ikutan mendukung LGBT seperti Timnas Jerman. 

"Dia matang secara skill dan perilaku. Messi layak jadi panutan kita semua warga Manado, lihat saja saat dia menghibur pemain Kroasia yang bersedih," katanya. 

Fans Argentina di Manado, provinsi Sulut berpesta pasca kemenangan tim Sepak Bola Argentina atas Kroasia 3-0 dalam semifinal Piala Dunia 2022. 

Para fans berjoget kegirangan serta konvoi di jalan utama Kota Manado. 

Pusat pesta ada di Kelurahan Ternate Tanjung Lingkungan 1, Kecamatan Singkil, atau yang kerap disebut Kampung Argentina. 

Begitu wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir, ratusan warga langsung beranjak dari lokasi nobar menuju tengah kampung. 

Di sana, tua, muda, anak anak, bernyanyi dan berjoget kegirangan. 

Sejumlah anak muda berinisiatif memasang speaker dan memutar lagu Argentina yang viral di Facebook. 

Warga kian heboh berjoget. 

Sejumlah warga ikut dalam kehebohan itu dengan cara unik. 

"Mereka ambil panci masak dan memukul-mukulnya," kata seorang warga bernama Mentari, Rabu (14/12/2022). 

Hujan turun namun tak menyurutkan antusiasme warga. 

Mereka tetap berpesta sambil meneriakkan nama Messi. 

Mentari mengatakan ini adalah suasana terheboh di Kampung Argentina selama beberapa edisi Piala Dunia. 

"Dan akan lebih ramai lagi di final," kata dia. 

Dodi warga lainnya membeberkan, sesungguhnya mereka ingin konvoi gabung dengan pendukung Argentina lainnya di Kawasan.

"Tapi hujan, kami di sini saja," katanya. 

Di Kawasan Mega Mas, ratusan fans Argentina nonton bareng di sejumlah lokasi.

Baca juga: Jin BTS Remsi Jalani Wamil Selama 18 Bulan, ARMY Berbesar Hati Dukung Sang Idola

Baca juga: Ramalan Zodiak Besok, Kamis 15 Desember 2022, Virgo Bersemangat, Capricorn Gelisah

Mereka memakai kostum Argentina dan mengibarkan bendera biru putih.

Usai pertandingan, konvoi tetap berlangsung meski hujan turun.

"Kami sangat senang Argentina bisa masuk final," kata Joy, salah satu peserta konvoi. 

Menurutnya, peserta nobar tidak saling kenal.

Joy juga datang sendirian.

"Tapi kami serasa saudara dalam mendukung Argentina," katanya.(*)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.