Sulawesi Utara
Khusyuknya Ibadah Agama Yahudi Sulawesi Utara, Lantunan Bahasa Ibrani, hingga Baca Gulungan Taurat
Satu-satunya Sinagoga, atau tempat Ibadah Agama Yahudi berdiri di Tondano, Kabupaten Minahasa.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID - Agama Yahudi mendapat tempat spesial di tengah masyarakat Sulawesi Utara.
Satu-satunya Sinagoga, atau tempat Ibadah Agama Yahudi berdiri di Tondano, Kabupaten Minahasa.
Bangunan yang didominasi batu alam itu dinamai Sinagoga Shaar Hasyamayim.
Berdiri sejak 2004 hingga sekarang eksis digunakan dalam suasana tenang oleh Para Penganut Agama Yahudi .
Sinagoga secara rutin jadi tempat pelayanan ibadah para jemaat setiap Hari Sabtu atau Hari-Hari Besar Agama Yahudi.
Kompleks Sinagoga Shaar Hasyamayim, tidak terlampau besar.
Ada 3 bangunan, terdiri dari ruang tempat rabi, ruang ibadah diperkirakan ukurannya sekitar 10 x 8 meter, dan museum Holocaust kemudian tempat parkir.
Sabtu pekan lalu, Tribun Manado menyaksikan langsung prosesi ibadah Agama Yahudi.
Dimulai Pukul 11.00 WITA, ibadah berlangsung sekitar 2 jam.
Hanya sekitar 12 orang jemaat Agama Yahudi yang datang beribadah, 3 di antaranya anak-anak, dan seorang bayi.
Para lelaki mengenakan kippah, semacam penutup kepala khas dalam umat Yahudi.
Kemudian, talit sejenis jubah dari kain warna putih.
Dua sosok berdiri di atas mimbar yakni Rabi Yakoov Baruch sebagai pemimpin ibadah dan Mordekhai Ben Abraham, sang pembaca doa dan pelantun ayat ibrani.
Di hadapan mereka duduk secara terpisah jemaat laki-laki dan perempuan dibatasi sekat kayu di tengah ruangan.
Sabtu siang itu, para Penganut Agama Yahudi khusyuk beribadah. Tata cara ibadah didominasi Bahasa Ibrani, baik bacaan kitab, dan doa.