Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sejarah

3 Daftar para Pejuang Wanita di Perang Dunia 2 dengan Kisah yang Luar Biasa

Berikut 3 Daftar para Pejuang Wanita di Perang Dunia 2 dengan kisah yang luar biasa. Susan Travers hingga Zoya Kosmodemyanskaya.

Editor: Rizali Posumah
NET/Kolase Tribun Manado
Nancy Wake - 3 Daftar para Pejuang Wanita di Perang Dunia 2 dengan Kisah yang Luar Biasa. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Selama Perang Dunia 2 berlangsung ada banyak pejuang wanita yang turut berpartisipasi. 

Mereka turut terjun ke medan tempur.

Banyak juga dari mereka yang mengambil peran penting dan misi berbahaya dalam perang. 

Mereka membuktikan bahwa keberanian dan ketangguhan tempur tidak hanya dimiliki oleh para pejuang pria.

Berikut 3 Daftar para Pejuang Wanita di Perang Dunia 2 dengan kisah yang luar biasa.

Dari Susan Travers dari Prancis hingga Zoya Kosmodemyanskaya dari Uni Soviet.

Susan Travers, Jenderal di Legiuner Asing Prancis

Susan Travers awalnya dilatih sebagai perawat Palang Merah Prancis dan kemudian menjadi sopir ambulans.

Susan Travers melarikan diri ke London ketika Prancis jatuh ke tangan Nazi.

Di sana, dia bergabung dengan Pasukan Prancis Bebas.

Dia dikirim ke Suriah dan kemudian Afrika Utara untuk melayani dengan legiun Asing Prancis sebagai sopir.

Setelah perang, Travers bergabung dengan Legiun Asing Prancis.

Permintaannya disetujui oleh sesama petugas yang mengetahui reputasinya dan tidak memandang jenis kelaminnya.

Dia adalah satu-satunya wanita yang pernah bertugas secara resmi dengan Legiun Asing Prancis.

Dia melanjutkan untuk melayani di Vietnam.

Dia menunggu sampai suaminya dan Kolonel Koenig meninggal sebelum menerbitkan memoarnya, Tomorrow to Be Brave: A Memoir of the Only Woman Ever to Serve in the French Foreign Legion, pada tahun 2000 pada usia 91.

Nancy Wake, Pejuang gerilya dan mata-mata

Nancy Wake adalah seorang penjelajah dunia sebelum Perang Dunia Kedua dimulai.

Dia lahir di Selandia Baru, dibesarkan di Australia, dan kemudian tinggal di New York dan London bekerja sebagai jurnalis.

Dia tinggal di Marseille bersama suami Prancisnya ketika Jerman menginvasi negara itu.

Wake tidak ragu-ragu bekerja untuk perlawanan Prancis. Dia menyembunyikan dan menyelundupkan pria keluar dari Prancis, mengangkut perbekalan, dan memalsukan dokumen.

Jerman menangkap Wake dan menginterogasinya selama berhari-hari, tapi dia tidak menyerah.

Setelah dibebaskan, dia melarikan diri ke Inggris dan bergabung dengan Eksekutif Operasi Khusus (SOE).

Bersama BUMN, Wake menerima pelatihan senjata dan penerjun payung.

Dia kembali ke Prancis sebagai mata-mata. Dia meledakkan bangunan, terlibat dalam pertempuran dengan musuh, dan membunuh tentara Nazi, yakni penjaga SS dengan tangan kosong.

Gestapo menyiksa suami Wake ketika dia menolak untuk memberikan informasi apapun tentang istrinya.

Dia meninggal akibat penyiksaan. Bangun akan menemukan ini setelah perang.

Dia mencalonkan diri untuk jabatannya di Australia dan menerbitkan biografinya, Tikus Putih (julukan orang Jerman untuknya), pada 1988. Dia meninggal pada 2011 pada usia 98.

Zoya Kosmodemyanskaya, Pejuang gerilya Uni Soviet

Pada usia 18 tahun, Kosmodemyanskaya adalah wanita pertama yang dinobatkan sebagai Pahlawan Uni Soviet selama Perang Dunia II.

Dia mengajukan diri untuk Front Barat Tentara Merah sebagai penyabot dan bagian dari kelompok pengintai.

Unit itu pergi ke belakang garis musuh dekat Moskow untuk memasang ranjau darat dan memutus jalur pasokan Jerman.

Di bawah perintah, Kosmodemyanskaya membakar sebuah kandang dan beberapa bangunan umum di kota Petrischevo.

Dia ditangkap oleh penduduk setempat, mungkin diguncang oleh salah satu pejuang perlawanannya.

Dia disiksa oleh Jerman, dipaksa telanjang dalam cuaca dingin dan berbaris di salju, dan kemudian dipukuli dan dicambuk.

Dia tidak memberikan informasi apapun dan digantung keesokan harinya di pusat kota.

Sebuah tanda bertuliskan "pembakar" tergantung di lehernya.

Tubuhnya dibiarkan tergantung selama sebulan dengan tentara yang berkunjung menodai tubuhnya.

Baca berita lainnya di Google news

Baca berita terbaru Tribun Manado KLIK DISINI

Didier Deschamps Gertak Inggris: Sebut The Three Lions Harus Waspadai Mbappe

SUMBER: https://intisari.grid.id/read/032486192/turun-langsung-ke-sejumlah-perang-ini-3-pahlawan-perang-wanita-yang-jarang-kita-ketahui-sanggup-buat-musuh-lari-terbirit-birit?page=all

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved