Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Talaud Sulawesi Utara

Jelang Natal dan Tahun Baru, Dua Pelabuhan Ferry di Kepulauan Talaud Sulawesi Utara Difungsikan

Dua pelabuhan ferry di Kepulauan Talaud kembali difungsikan. Tujuannya untuk memperlancar mobilitas masyarakat jelang Natal dan tahun baru.

Penulis: Ivent Mamentiwalo | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.co.id/HO
Pelabuhan ferry di Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, yang akan difungsikan jelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, TALAUD - Dua Unit pelabuhan kapal ferry di Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, akhirnya difungsikan kembali setelah beberapa tahun. 

Pelabuhan kapal ferry tersebut adalah Pelabuhan Ferry Musi dan Pelabuhan Ferry Mangaran. 

Kepala Dinas Perhubungan Talaud, Leida Dahlan, kepada Tribunmanado.co.id mengatakan dengan difungsikan kembali dua dermaga ferry tersebut kiranya bisa membantu masyarakat dalam penyeberangan antar pulau. 

Dahlan juga menambahkan, masih ada beberapa pelabuhan ferry lagi yang masih direnovasi dan kemungkinan akan rampung pada tahun 2023. 

"Dengan diaktifkan kembali dua dermaga ferry tersebut sangat membantu aktivitas kami, warga di dua pulau seperti Pulau Kabaruan dan Pulau Salibabu. Apalagi dalam menyambut Hari Raya Besar Natal dan tahun baru," ujar Yosy, warga Salibabu. 

Saat ini pemerintah terus berupaya melaksanakan pembanguan di beberapa wilayah terutama di wilayah perbatasan.

Hal tersebut sesuai janji Presiden Joko Widodo, membangun dari pinggiran. 

Pembanguan difokuskan pada infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan lain-lain.

Tujuannya agar daerah-daerah di perbatasan semakin berkembang.

Jelang Natal dan Tahun Baru, Polres Kepulauan Talaud Sulawesi Utara Fokus Ciptakan Suasana Kondusif

Baca juga: Kabid Humas Polda Sulawesi Utara Sebut Christmas Festival 2022 Belum Miliki Izin Kepolisian

Baca juga: Meutia Beberkan Ajaran Bung Hatta di Talkshow Memilih Damai: Memikirkan dan Menghormati Orang kecil

Jelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, jajaran Polres Kepulauan Talaud terus meningkatkan pengamanan.

Pihak kepolisian bertekad akan menciptakan situasi kondusif jelang perayaan Natal 25 Desember 2022 dan menyambut perayaan tahun baru 1 Januari 2023.

"Saya tegaskan bahwa kepastian keamanan, kenyamanan, dan kegembiraan masyarakat dalam menyambut Natal dan tahun baru adalah komitmen dan tupoksi untuk kami ciptakan di Bumi Porodisa ini,” ujar Kapolres Talaud, AKBP Dandung Putut Wibowo, kepada Tribunmanado.co.id, Rabu (7/12/2022).

AKBP Dandung Putut Wibowo mengimbau kepada masyarakat agar merayakan Natal 2022 dan Tahun Baru2023 dengan sederhana dan ketulusan.

Perayaan tak harus berlebihan atau dengan berpesta yang justru berpotensi mengundang gangguan kamtibmas.

Polres Kepulauan Talaud bersiap mengamankan situasi Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di Melonguane, Talaud, Sulawesi Utara.
Polres Kepulauan Talaud bersiap mengamankan situasi Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di Melonguane, Talaud, Sulawesi Utara. (Tribunmanado.co.id/HO)

”Saya mengajak umat Nasrani di Bumi Porodisa, mari merayakan Natal dengan kesederhanaan seperti yang sudah diajarkan Tuhan Yesus, dimana Tuhan Yesus rela lahir di kandang domba. Esensinya untuk tauladan Kristus ada untuk seluruh umat-Nya dalam kasih persaudaraan. Bukan dengan pesta pora dan mabuk-mabukan itu hanya bisa menimbulkan gangguan kamtibmas dan mengganggu ketenteraman masyarakat yang lain," ujar AKBP Dandung Putut Wibowo.

Terkait aksi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Bandung, AKBP Dandung Putut Wibowo berpesan kepada jajarannya dan masyarakat dapat menyikapinya dengan mawas diri.

Jangan menjadikan kejadian tersebut sebagai ketakutan yang berlebihan.

“Atas peristiwa ini, kepada anggota atau instansi pemerintah lebih selektif lagi terhadap orang atau tamu yang keluar masuk satuan. Dan kepada masyarakat tetap tenang dan mau bersama polisi untuk menjadi pelopor kamtibmas dengan cara melaporkan jika melihat atau mengetahui gelagat atau kegiatan mencurikan dari orang asing atau pihak tertentu lainnya kepada aparat terdekat di wilayah masing-masing.” tegas AKBP Dandung Putut Wibowo.

Ia juga menegaskan, untuk antisipasi jelang Nataru, pihaknya bakal menggelar Operasi Pekat dan Patuh 2022.

Baca juga: Tersebar di 25 Kecamatan, Sebanyak 365 Calon PPK KPU Minahasa Sulawesi Utara Ikuti Tes Tertulis

Baca juga: Hasil Survei LKP: Moeldoko Masuk 5 Besar Sosok Capres Potensial, Tepat di Bawah Ridwan Kamil

Operasi tersebut akan dipusatkan di beberapa titik di Melonguane yang dianggap rawan terjadinya gangguan kamtibmas.

Pengawasan pintu masuk Melonguane juga akan diperketat, seperti pelabuhan dan bandara.

Tujuannya untuk mencegah masuknya peredaran minuman keras di Talaud.(*)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved