Sangihe Sulawesi Utara
Jelang Natal 2022, Penumpang Kapal Laut Tahuna - Manado Sulawesi Utara Masih Normal
Meski Natal semakin dekat, penumpang kapal laut rute Tahuna - Manado jumlahnya masih normal. Hingga saat ini masih ada sekitar 200-300 penumpang.
Penulis: Nelty Manamuri | Editor: Isvara Savitri
Ia menuturkan, masih banyak tempat yang bisa digunakan, hanya perlu saling berkoordinasi.
Tanggapan juga muncul dari Pemerhati Sepak Bola Sangihe lainnya.
Julianus Rongkonusa, menyebutkan Lapangan Sepak Bola Gesit Tahuna beberapa kali rumput dan perawatannya ditanggung oleh oknum pencinta sepak bola ini.
"Sebaiknya lapangan sepak bola difokuskan untuk pertandingan sepak bola, dan seharusnya tidak harus di situ. Kalau Lapangan Sepak Bola Gesit untuk semua kegiatan tentunya struktur rumput dan tanahnya akan rusak parah," kata Rongkonusa.
Dirinya juga mengajak untuk menghargai orang-orang yang sudah berbesar hati merawat rumput Lapangan Gesit Tahuna.
Baca juga: Data Stunting di Bolsel Sulawesi Utara Bulan November 2022 Turun Jadi 5,21 Persen
Baca juga: Peringatan Dini Besok Kamis 8 Desember 2022, BMKG: 27 Wilayah Potensi Dilanda Cuaca Ekstrem
Jangan sampai terjadi perselisihan karena pasti akan merusak tanah dan rumput ketika ada lubang galian untuk tiang-tiang pasar senggol.
"Masih ada beberapa tempat yang lain, seperti yang kita lihat bersama di beberapa tahun sebelumnya kan pasar senggol pernah berdiri di beberapa tempat di Kota Tahuna, tidak harus di Lapangan Sepak Bola Gesit Tahuna," ungkap Rongkonusa.
Sementara itu, Ketua Askab PSSI Sangihe, Michael Thungari, ketika dimintai keterangan menjelaskan bahwa sampai sekarang Lapangan Gesit masih milik pemerintah daerah.
Sehingga, untuk izin pemakaian tentunya harus bermohon ke Bagian Umum Pemkab Sangihe.
"Askab juga melakukan hal yang sama ketika akan melakukan kegiatan. Saya bisa memberikan pertimbangan tapi keputusan ada di bagian umum dan tentunya pemerintah daerah. Bentuk protes pasti akan dijadikan pertimbangan," kata Thungari.

Di tempat berbeda, Penjabat Bupati Sangihe, Rinny Tamuntuan, yang dikonfirmasi menjelaskan bahwa pembangunan pasar senggol hanya di bagian pinggir lapangan saja, tidak menggunakan area dalam lapangan sepak bola.
"Nanti saya sampaikan ke panitia pasar senggol, karena yang bertanggung jawab nantinya itu mereka," kata Tamuntuan.(*)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.