Sulawesi Utara
Fransiscus Silangen Beberkan Peluang Perawat Sulawesi Utara Penuhi Layanan Kesehatan Global
Fransiscus Silangen mengatakan bahwa kebutuhan global akan perawat saat ini cukup tinggi. Perawat asal Sulut berpotensi untuk memenuhinya.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Ketua DPRD Sulawesi Utara, Fransiscus Andi Silangen, membeberkan peluang profesi nurse atau perawat untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan global.
Hal itu disampaikan saat menghadiri Rapat Senat Terbuka Luar Biasa Wisuda Sarjana Angkatan ke-XIX & Pelantikan Profesi Ners Angkatan ke-XIII Universitas Sariputra Indonesia Tomohon (UNSRIT) di Manado Conversation Center, Jalan Piere Tendean, Manado, Selasa (6/12/2022).
"Kebutuhan perawat saat ini sekitar 18 juta, perawat dibutuhkan dunia," kata dia di hadapan lulusan profesi nurse dan civitas UNSRIT.
Perawat Sulut pun berpeluang mengisi potensi kebutuhan dunia.
Indonesia pun angkanya belum maksimal menyuplai kebutuhan layanan kesehatan global.
Bahkan tiap tahun angkanya makin menurun.
Politisi berlatar belakang dokter bedah ini membeberkan, tahun 2019 pekerja migran berlatar belakang perawat baru terisi 56 ribu orang.
Tahun 2020 menurun lagi tinggal 23 ribu orang.
Tahun 2021 makin merosot hingga tinggal 5 ribu orang.
"Jadi potensinya luar biasa. Kita juga sudah masuk masyarakat ekonomi ASEAN ini peluang bagi profesi nurse," katanya.
Baca juga: RKUHP Resmi Jadi Undang-Undang, Anggota Fraksi PKS Walk Out, Demokrat Mendukung
Baca juga: Dinas Lingkungan Hidup Hentikan Aktivitas Galian di Paal Dua Manado Sulawesi Utara
Peluang Sulut makin terbuka lebar.
Apalagi Kepala BP2MI yang mengurus pekerja migran Indonesia saat ini Benny Rhamdani yang merupakan putra Sulut.
Ia berpesan kepada para wisudawan/wisudawati dalam proses akademik bukan capaian tertinggi.
Justru tahap ini merupakan awal.
"Ini awal prestasi kalian. Awal untuk mendorong kita maju ke depan terus mengasah diri meningkatkan kompetensi kualitas," ujarnya.
