Talaud Sulawesi Utara
Sejumlah Petani di Talaud Sulawesi Utara Ngaku Akhir Tahun Ini Tak Bisa Panen Cengkeh
Kondisi cuaca yang tidak menentu membuat sejumlah petani cengkeh di Kabupaten Talaud Sulawesi Utara mengaku tak bisa panen di akhir tahun ini
Penulis: Ivent Mamentiwalo | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kondisi cuaca yang tidak menentu membuat sejumlah petani cengkeh di Kabupaten Talaud Sulawesi Utara mengaku tak bisa panen di akhir tahun ini.
Hal tersebut dikatakan Edy salah satu petani cengkeh di Talaud kepada Tribunmanado.co.id.
Diaktakannya, kondisi cuaca seperti ini, pohon cengkeh banyak yang rusak.
"Padahal diprediksikan pada akhir tahun ini panen raya," katanya.
Hal yang sama dikatakan Dorce Bawinto petani di Salibabu, diaman harapan untuk bisa merasakan hasil panen cengkeh di bulan Desember terancam gaga.
"Dikarenakan banyak kondisi tanaman cengkeh rusak akibat diterjang angin kencang padahal sudah mengeluarkan buah, padahal saat ini harga cengkeh di pasaran lagi naik," sebutnya.
Tak hanya itu, lanjutnya kekurangan pupuk juga menjadi permasalahan serius bagi para petani Talaud.
"Para petani berharap pemerintah bisa menjamin ketersediaan stok pupuk guna pengembangan pertanian," harapnya.
Update Harga Komoditas Cengkeh, Pala, Kakao, dan Vanili di Kota Manado, Senin 5 Desember 2022
Harga komoditas cengkeh, pala, kakao, dan vanili mengalami penurunan di Kota Manado, Sulawesi Utara. Senin (5/11/2022).
Hal itu disampaikan beberapa pembeli cengkeh, pala, kakao, dan vanili yang ada di sekitar Kota Manado.
Salah satunya, Yakub Umur, pembeli di Toko Sumber Air, ia berkata harga cengkeh dengan pala sedikit turun harga.
Yakub menjelaskan pembelian pala terdiri atas tiga kualitas.
Kualitas A merupakan yang paling bagus, diikuti kualitas B dan C.
Sedangkan, harga cengkeh Rp 124 ribu per kilogram saat ini.