Nasdem Yakin Anies Baswedan Menang di Sumatera Barat, LKAAM Janji Menang 75 Persen

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pasca diideklarasikan oleh Nasdem sebagai calon presiden, Anies Baswesan terus bergerilya mencari dukungan.

beberapa daerah ia kunjungi dan menyampaikan visi dan misinya.

DPP Partai Nasdem sangat meyakini calon yang mereka usung bisa berhasil menjadi presiden.

Baca juga: PKS Sulut Gaungkan Pasangan Anies Baswesan- Puan Maharani, Amir Liputo: Duet Nasionalis-Religus

Anies Baswedan kampanye pemilihan presiden (pilpres) 2024 di wilayah Sumatera Barat (Sumbar).(hand over)

Bahkan mereka juga sudah melakukan hitung-hitungan daerah mana yang mereka bisa menangkan.

Satu di antara daerah yang mereka yakin akan memperoleh hasil maksimal adalah Sumatera Barat.

Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya meyakini Anies Baswedan menang pada pemilihan presiden (pilpres) 2024 di wilayah Sumatera Barat (Sumbar).

Hal itu merespons Niniak mamak di bawah naungan Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) yang berjanji akan memberikan suara 75 persen untuk Anies pada pilpres mendatang.

Baca juga: Polisi Periksa Panitia Deklarasi Anies Baswesan Capres 2024 Soal Bendera Diduga Milik HTI

Willy mengatakan kalau tidak bertemu tetua adat di Minangkabau sama halnya tidak mencicip randang dan gulai cubadak.

"Sebenarnya esensi dari pertemuan Anies Baswedan dengan Niniak Mamak maupun Bundo Kanduang sudah kajian manurun," kata Willy di Jakarta, Minggu (4/12/2022).

Menurut Willy, setiap manusia memang sudah keharusan bersilaturahmi agar terjalin hubungan baik antara sesama.

"Datang tampak muko, pulang tampak pungguang (datang dan pergi hendaklah memberitahu). Di sini itu sudah jelas bagian kearifan lokal, dan kemudian menunjukan Anies sosok yang beradat," ujarnya.

Baca juga: Ray Rangkuti: Tokoh Pemimpin Luar Jawa Perlu Didorong Maju Pilpres 2024

Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI itu menyebut kunjungan Anies hari kedua di Sumbar, tepatnya di Padang dengan menemui Niniak Mamak dan Bundo Kanduang merupakan bagian dari diskusi dan bagian dari silaturahmi.

"Kunjungan ini tidak hanya simbol-simbol semata, yang penting ada substansinya, yakni apakah kita beradab dan beradat," ucapnya.