Sitaro Sulawesi Utara
Jelang Natal, Harga Pala di Sitaro Sulawesi Utara Naik jadi Rp 78 Ribu per Kilogram
Harga jual Pala di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) mengalami kenaikan jelang akhir tahun 2022 ini.
Penulis: Octavian Hermanses | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID - Harga jual Pala di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) mengalami kenaikan jelang akhir tahun 2022 ini.
Komoditi andalan masyarakat Negeri 47 Pulau itu sebelumnya dibandrol dengan harga Rp 73 ribu sampai 75 ribu per kilogramnya, kini meningkat menjadi Rp 77 ribu hingga Rp 78 ribu per kilogramnya.
Kenaikan harga jual Pala ini pun disambut rasa syukur para petani yang mengusahakan tanaman Pala sebagai mata pencaharian mereka.
"Apalagi jelang hari Natal seperti saat ini, banyak kebutuhan yang harus dipenuhi. Makanya kami bersyukur harga Pala boleh naik," kata Bram Harmanses, salah satu Petani Pala asal Siau, Senin (5/12/2022).
Ia pun berharap, harga Pala saat ini akan tetap terjaga bahkan terus meningkat hingga waktu panen raya awal tahun 2022 mendatang.
"Bertepatan bulan Desember ini belum waktunya panen raya. Ada (panen) tapi dalam jumlah kecil," lanjutnya sembari menyebut kondisi cuaca akhir-akhir ini turut mempengaruhi kualitas panen.
Selain kenaikan harga pada Pala A atau kualitas terbaik, hal serupa juga berlaku untuk Pala dengan jenis AT yang sebelumnya dijual dengan harga Rp 60 ribu kini naik menjadi Rp 62 ribu.
Sedangkan untuk bunga pala atau Fuli belum menunjukan pergerakan harga, dan masih dibandrol Rp 220 ribu hingga Rp 230 per kilogramnya.
Terpisah, salah satu pedagang pengumpul yang ada di Kelurahan Tarorane, Christian mengatakan kenaikan harga Pala terjadi sejak pertengahan November lalu.
"Sampai saat ini masih ada barang yang masuk meskipun tidak banyak. Kalau pun ada dalam jumlah banyak, berarti itu barang yang sudah disimpan jauh hari," ungkapnya.
Terkait waktu panen, Chtistian menyebut setiap daerah memiliki waktu-waktu berbeda dalam melakukan panen Pala atau tanaman perkebunan lainnya.
"Jadi memang barangnya (Pala) tetap ada yang masuk. Karena untuk panen di setiap tempat itu beda-beda waktunya," kuncinya.
Update Harga Komoditas Cengkeh, Pala, Kakao, dan Vanili di Kota Manado, Senin 5 Desember 2022
Harga komoditas cengkeh, pala, kakao, dan vanili mengalami penurunan di Kota Manado, Sulawesi Utara. Senin (5/11/2022).
Hal itu disampaikan beberapa pembeli cengkeh, pala, kakao, dan vanili yang ada di sekitar Kota Manado.
Salah satunya, Yakub Umur, pembeli di Toko Sumber Air, ia berkata harga cengkeh dengan pala sedikit turun harga.
Yakub menjelaskan pembelian pala terdiri atas tiga kualitas.
Kualitas A merupakan yang paling bagus, diikuti kualitas B dan C.
Sedangkan, harga cengkeh Rp 124 ribu per kilogram saat ini.
"Pala A kualitas bagus Rp 55 ribu-Rp 60 ribu per kilogram, pala B Rp 35 ribu per kilogram, pala C Rp 25 ribu per kilogram, sedangkan bunga pala Rp 210 per kilogram," kata Yakub.
Yakub mengungkapkan, rata-rata toko di Manado standar pembeliannya seperti itu.
"Setau saya sampai hari pembelian seperti itu, tidak tahu kalau toko lain seperti apa," ujar Yakub.
Amatan tribunmanado.co.id di Toko Sumber Mujur harga kakoa (biji coklat) Rp 21 per kilogram, dan harga vanili Rp 800 ribu per kilogram.
Berdekatan dengan Toko Sumber Mujur, Toko Ud Pniel harga cengkeh Rp 124 ribu per kilogram.
Juan Koda, salah satu petani pala dan cengkeh asal Kepulauan Talaud mengatakan, meskipun harga cengkeh turun tetapi masih ada keuntungan yang ia dapatkan.
"Sedikit turun harga cengkeh, tetapi masih boleh ada keuntungan yang saya dapatkan," tuturnya.
Penurunan harga cengkeh dan pala dianggap tidak akan bertahan lama, tahun depan akan naik lagi.
"Saya yakin kalau ini hanya sementara tahun depan katanya akan naik lagi," tutupnya.
Baca juga: Drakor Reborn Rich Melejit, Kalahkan Rating Extraordinary Attorney Woo, Pecah Hampir 20 Persen
Baca juga: Sambut Natal dan Tahun Baru, Lippo Plaza Manado Sulawesi Utara Gelar Event Cosplay Festival