Sosok Kompol May Diana Sitepu, Kasat Res Narkoba Wanita Pertama di Polresta Manado, Ini Prestasinya

TRIBUNMANADO.CO.ID - Satuan Reskrim Polresta Manado kini banyak dibicarakan warga.

Itu lantaran keberhasilan mereka dalam mengungkap kasus narkoba.

Tak tanggung-tanggung, satu bandar dan dua pengedar berhasil mereka tangkap.

Baca juga: Profil Kompol May Diana Sitepu, Kasat Narkoba Polresta Manado yang Berhasil Tangkap 3 Pengedar Sabu

Juga ada barang bukti berupa sabu-sabu.

Di balik kesuksesan tersebut ternyata ada peran Kompol May Diana Sitepu.

Ia adalah Kepala Satuan Reskrim Narkoba Polresta Manado.

Itu membuktikan bahwa perempuan juga bisa berpretasi.

Baca juga: Berita Kriminal Manado: Curi Pakaian untuk Beli Miras, hingga Ada Bandar Narkoba Serta 30 Paket Sabu

Mari tinggalkan sejenak kasus narkoba yang mereka sedang tangani.

dan kita mengenal lebih dekat Kompol May Diana Sitepu.

Dia adalah Kepala Satuan (Kasat) Reserse Narkoba Polresta Manado, Sulawesi Utara ( Sulut ).

Kompol May Diana Sitepu jadi Kasat Narkoba Polresta Manado itu menggantikan posisi Kompol Sugeng Wahyudi Santoso.

Baca juga: Polisi Tewas Dikeroyok di Kampung Narkoba, Alami Luka Tembak dan Pukulan, 8 Pelaku Ditangkap

Nah berikut ini adalah 3 fakta soal Kompol May Diana Sitepu yang berhasil dirangkum TRIBUNMANADO.CO.ID:

1. Perempuan Pertama yang Jabat Kasat Narkoba Polresta Manado.

Sebelum jadi Kasat Narkoba Polresta Manado, Kompol May Diana Sitepu ternyata pernah tugas di di Polres Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara.

Kompol May Diana Sitepu dipercayakan sebagai Kasat Narkoba Polresta Manado belum lama ini.

Kompol May Diana Sitepu ternyata adalah perempuan pertama yang menduduki jabatan Kasat Narkoba di Polresta Manado.

2. Perjalanan Panjang hingga Jadi Perwira Polisi

Keberhasilan yang diraih Kompol May Diana Sitepu ternyata tidak selalu berjalan mudah.

Dia harus melewati proses panjang dengan kerja keras dan dedikasinya kepada Institusi Polri.

Kisah awal saat ingin bergabung menjadi Polri bermula saat dia melihat kakaknya Kompol A. A Gede Sitepu yang saat ini bertugas sebagai Kasubdit Tipikor.

"Awalnya kakak saya bilang nggk usah jadi polisi, kan bisa jadi jaksa dan hakim, pengacara, tapi saya tetap ingin menjadi polisi karena melihat seragam yang kakak saya pakai keren dan berwibawa," jelas dia saat ditemui Kamis 18 Agustus 2022. 

Atas keinginganya itu, Kompol May Diana Sitepu kemudian mendaftar Akademi Polisi di Kota Medan.

Ia kemudian berhasil meraih rangking 2 untuk pengiriman dari Kota Medan.

Selesai pendidikan Akpol, dia kemudian melaksanakan tugas di Polda Bangka Belitung.

Kemudian menjadi Kapolsek Bandara di Bangka Belitung. 

Lalu setelah lulus di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, dia bertugas Polda Sulawesi Utara.

Di Sulawesi Utara, Kompol May Diana menjabat Kapolsek KP3 Pelabuhan Bitung, Kapolsek Aertembaga, Kabag Sumda Polres Minut, Panit Subdit Tipiter Polda Sulut, kemudian menjabat Kasat Narkoba Polresta Manado saat ini.

"Basic saya memang reskrim, tidak pernah keluar dari reskrim sebelum menjabat Kabag Sumda di Polres Minahasa Utara," jelasnya.

Dia pun berharap selama dipercayakan menjadi Kasat Narkoba bisa berprestasi, berdedikasi, serta memiliki integritas dalam melasakanakan tugas, loyal kepada kesatuan.

"Saya tipikikal orang yang disiplin dalam melaksanakan tugas," jelasnya.

3. Berhasil Ungkap Puluhan Kasus Narkoba Dalam 3 Bulan

Kasat Narkoba Polresta Manado Kompol May Diana Sitepu berhasil mengungkap puluhan kasus narkoba dalam tiga bulan terakhir ini. 

Program Sapu Bersih Narkoba sukses dilaksanakan Satuan Reserse Narkoba Polresta Manado. 

Berdasarkan data yang diperoleh, beberapa kasus yang berhasil diungkap yakni:

1. Sabu-sabu tiga kasus

2. Ganja satu kasus

3. Obat keras tanpa izin edar 12 kasus

4. Miras empat  kasus dengan berhasil mengamankan ribuan botol minuman beralkohol tanpa izin. 

Kasat Narkoba Polresta Manado Kompol May Diana Sitepu mengatakan, hal tersebut bagian dari program mereka yakni Sapu Bersih Narkoba di Wilayah Hukum Polresta Manado. 

"Semua berkat kerjasama tim Satres Narkoba Polresta Manado. Juga dukungan penuh dari Kapolresta Manado Kombes Pol Julianto Sirait," kata May Diana Sitepu saat ditemui Tribunmanado.co.id. 

May Diana Sitepu juga berterima kasih kepada rekan-rekan media.

Menurut May Diana Sitepu, pencapaian ini tidak luput dari sumbangsi rekan-rekan media.

"Dan dukungan juga dari rekan-rekan media yang selalu memberitakan capaian hasil atas kinerja kami," ujar May Diana Sitepu.

Menurut May Diana Sitepu, selain melakukan berbagai pengungkapan dan penangkapan kasus, pihaknya juga terus melakukan sosialisasi ke generasi muda di sekolah-sekolah.

Sosialisasi yang digelar untuk menginformasikan tentang pencegahan dan penyalahgunaan narkoba serta bahaya narkoba. 

"Kami berharap kepada seluruh masyarakat Kota Manado untuk segera melaporkan jika di lingkungan tempat tinggal ada hal-hal yang mencurigakan terkait narkoba," ujar May Diana Sitepu.

Jika ada laporan, maka pihaknya akan langsung menindaklanjuti.

"Jika laporannya masuk, maka akan langsung kami tindaklanjuti," tegas May Diana Sitepu.

Itulah sosok Kompol May Diana Sitepu polwan Manado yang berprestasi. 

Kasus yang baru saja dibongkar

Baru-baru ini satu bandar dan 2 pengedar sabu di Kota Manado, Sulawesi Utara ( Sulut ) ditangkap.

Dari hari Jumat hingga Sabtu 3 Desember 2022 Satres Narkoba Polresta Manado berhasil menangkap tiga pelaku narkoba jenis sabu. 

Mereka yakni YNK alias Okta (31), GRK (31) dan CLA (31).

YNK diketahui warga Kelurahan Bumi Beringin, Kecamatan Wenang, Kota Manado. 

Sementara Keduanya berinisial GRK (31) dan  CLA (31) berasal dari Kelurahan Sindulang, Kecamatan Tuminting, Manado. 

YNK adalah seorang bandar narkoba jenis sabu.

Sementara GRK dan CLA adalah pengedar. 

Penangkapan YNK 

Kasat Narkoba Polresta Manado Kompol May Diana Sitepu ketika dikonfirmasi mengatakan jika pelaku merupakan bandar yang sering menjual sabu di Kota Manado. 

Penangkapan pelaku berawal dari informasi warga tentang aktivitas mencurigakan di perumahan GPI Manado. 

Setelah ditindaklanjuti ternyata benar bahwa ada bandar narkoba yang sedang melakukan transaksi di perumahan GPI Manado.