Bitung Sulawesi Utara
Kaisar Panji Yosua P/KB GMIM Olly Dondokambey, Cerita Kisah Musa dan Orang Majus di Apel Raya
Olly Dondokambey mengikuti Apel Raya Panji Yosua Pria/Kaum Bapa (P/KB) se-GMIM di Bitung. Ia menceritakan kisah Musa dan pasukannya dalam Alkitab.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG – Apel Raya Panji Yosua Pria/Kaum Bapa (P/KB) se-GMIM telah dilaksanakan di Stadion Duasudara Manembo-Menembo, Kota Bitung, Sulawesi Utara, Selasa (29/11/2022).
Upacara berlangsung usai pelaksanaan ibadah di awal Apel Raya Panji Yosua Pria/Kaum Bapa (P/KB) se-GMIM.
Upacara ipimpin oleh Wakil Sekretaris Bidang Bipra dan Lansia Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM, Pdt Jefri Saisab.
Dalam apel raya itu, ada pembacaan teks Pancasila, oleh Inspektur Apel yaitu Gubernur Sulut, Olly Dondokambey.
Kemudian ada penghormatan kepada bendera merah putih diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Bertindak sebagai Komandan Upacara, Penatua Kompol Roy Tambajong yang juga merupakan Ketua P/KB Jemaat Sion Perak Sorong.
Kemudian ada hening cipta, hingga pemeriksaan pasukan Panji Yosua P/KB se-GMIM yang datang dari tujuh kabupaten/kota se-pelayanan GMIM.
Pemeriksaan pasukan dilakukan oleh Kaisar Panji Yosua P/KB GMIM, Olly Dondokambey, menggunakan sebuah mobil Jeep Wrengler warna hitam yang telah dimodifikasi.
Di atas mobil itu, Olly didampingi Panglima Tertinggi Panji Yosua yang juga Ketua Komisi P/KB Sinode GMIM, Pnt Maurits Mantiri dan Panglima Panji Yosua, James Sumendap, yang juga Bupati Mitra.
Pada kesempatan itu Olly memanjatkan puji syukur kepada Tuhan atas kemurahannya sehingga pelaksanaan Apel Raya Panji Yosua bisa terlaksana.
Baca juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Kau Rumahku - Raissa Anggiani, Gemar Sekali Kau Lukiskan
Baca juga: Konsumsi BBM Non-subsidi di Sulawesi Utara Turun, Stefanus Sampe Sebut Pengawasan Perlu Diperketat
Menurut Olly, Panjj Yosua P/KB merupakan pilihan Tuhan untuk jemaat.
Seperti yang tertulis dalam Alkitab, Musa memilih laki-laki sebagai 12 pimpinan dari semua suku untuk melihat Tanah Kanaan.
“Kenapa Musa memilih laki-laki/ Karena laki-laki adalah imam di dalam kehidupan berkeluarga. Jika imam berkelakuan baik, pasti segala keturanan kedepan akan baik,” kata Olly Dondokambey.
Lanjutnya, dalam Alkitab ada kekhawatiran dalam pasukan Musa.
Cerita ini sama dengan yang dialami Pria/Kaum Bapa ketika menghadapi kehidupan yang nyata.

Kekhawatiran tersebut karena 12 orang itu ketika berada di Tanah Kanaan melihat ada orang-orang yang besar dan kuat.
Namun, dengan kuasa dan campur tangan Tuhan, menyurutkan kekhawatiran mereka.
Cerita ini kata Olly, sama seperti dengan keberadaan Panji Yosua P/KB yang menjadi pintu utama dan ujung tombak.
Panji Yosua P/KB dalam menjaga dan melindungi tidak boleh ada kekhawatiran dalam kehidupan bermasyarakat.
Kembali ke cerita dalam Alkitab itu, dari 12 orang yang ikut dengan Musa, ada satu yang dipilih Tuhan yaitu Yosua, sehingga ada Panji Yosua di P/KB GMIM.
Baca juga: Gempa di Cianjur Malam Ini Selasa 29 November 2022, Berikut Info BMKG Magnitudonya
Baca juga: Gubernur Sulut Olly Dondokambey: Panji Yosua P/KB GMIM Manfaatkan Lahan Subur
Dalam cerita, Yosua percaya kepada Tuhan.
Ia tidak khawatir dalam kehidupannya apalagi dengan keberadaan orang besar dan kuat di Tanah Kanaan, atas penyertaan dan tuntunan Tuhan niscaya semua akan menjadi kenyataan.
“Jadi Panji Yosua, harus pegang teguh apa yang sudah difirmankan dalam Alkitab. Begitu juga dengan pesan firman Tuhan dari pemimpinan ibadah Pdt Jefri Saisab bahwa lakukan dari dalam hati, pasti tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan apalagi merasahkan. Lalukan kebaikan, dalam kehidupan sebagai ujung tombak menjaga dan melindungi,” kata dia.
Pada kesempatan itu juga, Olly menyampaikan dalam kalender GMIM saat ini masuk minggu Advent.
Kalau di Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) ada tema Natal yaitu Pulanglah Mereka ke Negeri-Nya Melalui Jalan Lain.

Adapun maksud dari tema ini yaitu punya pemahaman bahwa orang Majus dari Timur datang mencari raja yang di janjikan Tuhan yaitu Yesus Kristus yang lahir.
Saat orang Majus bertemu Yesus Kristus yang telah lahir, mereka tidak pulang melalui jalan ketika mereka datang.
Karena mereka melihat apa yang telah didengar dan lihat itu benar telah lahir Sang Juru Selamat, Yesus Kristus yang menyelematkan manusia.(*)
Baca berita lainnya di: Google News.