Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nama 4 Polisi Awak Helikopter Polri yang Hilang di Perairan Buku Limau

Helikopter dengan nomor registrasi NBO 105/P-1103 dan NBO 105/P-1113 itu sebelumnya menjalani tugas perbantuan atau BKO di Pangkalan Bun.

Editor: Alpen Martinus
Tribun manado / Christian Wayongkere
Ilustrasi Helikopter Polri, satu helikopter polisi hilang di kontak di daerah Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Bangka Belitung. 

TRIBUNMANADO.CO.ID -  Helikopter milik Polri dikabarkan hilang kontak dan jatuh di Perairan Bukul Limau, Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Minggu (27/11/2022).

Helikopter tersebut diawaki empat orang anggota polisi.

Upaya pencarian helikopter yang jatuh dan para korban saat ini tengah dilakukan.

Baca juga: 3 Fakta UMP Sulut 2023 Naik dari Rp 3.31 Juta Jadi Rp 3.485.000, Terungkap Pihak Mana yang Menderita


Helikopter biru putih milik Polri yang hilang kontak di perairan Buku Limau, Manggar. (ist/Basarnas Belitung via bangkapos)

Sejumlah nelayang di sekitar lokasi jatuhnya helikopter menemukan barang yang diduga berasal dari helikopter tesebut.

Mereka pun mengamankan barang bukti tersebut.

Nelayan menemukan tiga kursi tersebut di tengah laut.

Helikopter tersebut rupanya baru saja usai melakukan tugas perbantuan di Pangkalan Bun.

Baca juga: Rekap Gempa Bumi Hari Ini Senin 28 November 2022, Getarkan Indonesia 6 Kali, Berikut Info BMKG

Berikut daftar nama anggota Polri yang ada di helikopter yang hilang kontak di daerah Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Bangka Belitung.

 Seperti diketahui, sebuah helikopter dilaporkan hilang kontak dan diduga jatuh di Perairan Bukul Limau, 

Heli tersebut diketahui membawa 4 anggota polisi.

Helikopter tiper NBO 105 milik Polri registrasi Police-1103 itu terbang dari Pangkalan Bun menuju ke Tanjungpandan dalam misi Patroli.

Baca juga: Jadwal Piala Dunia Selasa 29 November 2022: Portugal, Uruguay, Senegal, Belanda

Helikopter tersebut mengangkut empat anggota polisi, yaitu AKP Arif Rahman Saleh (capt), Briptu Lasminto, Aipda Joko M, dan Bripda Anam.

Kejadian hilangnya helikopter itu berawal saat dua helikopter milik Baharkam Polri terbang dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah dengan tujuan Tanjung Pandan, Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, Minggu siang.

Helikopter dengan nomor registrasi NBO 105/P-1103 dan NBO 105/P-1113 itu sebelumnya menjalani tugas perbantuan atau BKO di Pangkalan Bun.

Dikutip dari Kompas.com, dari Pangkalan Bun, kedua helikopter terbang beriringan depan dan belakang sekitar pukul 11.00 WIB. Heli P-1103 berada di depan P-1113.

Pada posisi radial 097 37 NM dari TPN VOR, P-1113 memutuskan untuk deviasi ke kanan menghindari cuaca buruk. Sedangkan P-1103 memutuskan untuk tetap berada di jalur normal.

Setelah berupaya menghindari cuaca buruk, kru di helikopter P-1113 berusaha menghubungi kru di P-1103, tapi tidak ada jawaban.

Airnav yang dihubungi P-1113 juga tidak menerima kabar terkait keberadaan P-1103.

Sehingga P-1103 dinyatakan hilang kontak di wilayah Pulau Bukulimau, Belitung Timur.

Sedangkan Helikopter NBO 105/P-1113 terkonfirmasi sudah mendarat di Tanjung Pandan, Belitung.

Kepala Polres Belitung Timur AKBP Taufik Noor Isya mengatakan, dua kapal yang terdiri dari kapal dinas perhubungan dan kapal milik nelayan telah dikerahkan untuk menyisir lokasi hilang kontak.

Hingga pukul 23.30 WIB, tim gabungan masih berada di lautan dalam rangka pencarian dan penyelamatan.

Belakangan nelayan menemukan sandaran kursi bertuliskan Polisi Udara yang diduga berasal dari helikopter yang hilang kontak.

Temuan itu diperiksa di Posko SAR Manggar.

Nelayan bernama Sobri yang menemukan jok persegi berwarna biru tersebut juga telah dimintai keterangan.

Kesaksian nelayan

Nelayan bernama Sobri Wasolat menemukan tiga kursi berwarna biru dongker dengan tulisan Polisi Udara saat pulang memancing di tengah laut.

Kursi tersebut diduga milik helikopter Polri registrasi P-1103 yang hilang kontak dan diduga jatuh di perairan laut Bukulimau Belitung Timur pada Minggu (27/11/2022) siang.

"Kursi ini saya bawa dan simpan di rumah saya," kata Sobri yang juga Ketua RT di Desa Baru, Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur, kepada Posbelitung.co Minggu (27/11/2022) malam.

Menurutnya, kursi tersebut ditemukannnya di tengah laut.

Sobri sendiri tidak mengetahui terkait kursi yang ditemukannya itu.

Dia mengatakan sudah memberikan informasi terkait penemuan kursi tersebut ke Bhabinkamtibmas untuk diteliti lebih lanjut.

"Tadi siang sekitar pukul 14.00 WIB saya menemukan kursi-kursi itu. Saat sampai daratan baru tahu saya kalau ada helikopter jatuh," kata Sobri kepada posbelitung.co,

Sobri menceritakan saat itu di tengah laut sedang hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

Selesai hujan tiba-tiba ia menemukan tiga kursi bertuliskan Polisi Udara.

Dia sendiri tidak mendengar suara ledakan ataupun suara yang menandakan bahwa ada helikopter jatuh.

Meski demikian, dia mengaku sempat melihat helikopter terbang di atasnya.

"Kami saat itu banyak juga kater yang mau pulang, jadi pasti melihat semua. Cuma saat itu hanya ada satu helikopter mengarah ke Tanjungpandan," kata Sobri.

Didirikan Posko Pencarian

Sementara itu, Komandan Pos SAR Belitung, Danang Adi mengatakan, timnya bersama Polri telah mendirikan posko pencarian.

"Kami bersama Polairud sudah mendirikan posko pencarian di Kantor Polairud Manggar," jelas Danang.

Kemudian Danang mengatakan, untuk tahap selanjutnya, pihaknya sedang menunggu hasil koordinasi Kantor SAR di Pangkalpinang.

Selain itu, Danang juga meminta kepada masyarakat untuk memberikan informasi atau melaporkan jika mengetahui, melihat ataupun mendengar suara helikopter.

"Diminta kepada masyarakat agar segera melaporkan jika mengetahui ada suara ledakan atau semacamnya supaya bisa ditindaklanjuti," kata Danang, dikutip dari Bangkapos.com.

Helikopter Bukan Milik Polda Babel

Kabid Humas Polda Bangka Belitung, Kombes Pol Maladi mengatakan, helikopter yang hilang kontak bukanlah milik polda Babel.

"Bukan Polda Babel, itu Helikopter Mabes BKO Kalimantan Tengah (Kalteng)," jelas Maladi pada Minggu (27/11/2022), dikutip dari Bangkapos.com.

Maladi juga mengatakan, penumpang yang di dalam helikopter juga bukan bagian dari Polda Babel.

"Anggota dari Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri," tambahnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved