Bolmut Sulawesi Utara
Harga Kopra di Bolmut Sulawesi Utara Turun Drastis, dari Rp 5.700 Sampai Rp 6.500 per Kilogram
Petani kopra di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) terus menjerit.
Penulis: Alpri Agogoh | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID - Petani kopra di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) terus menjerit.
Pasalnya, harga kopra hingga saat ini terus anjlok.
Umar paputungan, salah satu petani kopra di Desa Boroko mengaku sampai saat ini harga kopra turun drastis.
Dikataknya, saat ini petani sangat kesulitan, karena harga kopra turun sangat jauh.
Sehingga pendapatan dan biaya pekerjaannya tidak seimbang.
"Untuk harga kopra di Bolmut saat ini bervariasi, mulai dari Rp 5.700, 6.000, 6.200 hingga 6.500 per kilo," ucapnya, Senin (28/11/2022).
Ia membeber, sebelumnya harga kopra minggu terakhir ini Rp 5.700 per kilo.
“Harga kopra saat ini sangat murah, sedangkan pengolahan kelapa sampai jadi kopra, itu butuh proses yang panjang dan sulit,” ungkapnya,
Menurut dia, jika petani hanya mempekerjakan orang untuk mengola kelapa, maka pendapatan atau penghasilan harus dibagi dua, sebab kerjanya sulit.
"Pertama harus naik kelapa, kemudian setelah kelapa sudah berada ditanah harus dikumpul dan dikupas, dibelah dan panggang sampai matang.
Kemudian, dipisahkan antara daging kelapanya dan tempurung. Jadi, dengan terjadinya penurunan harga seperti ini, maka kami sebagai petani tidak memiliki untung,” jelasnya.
Untuk itu Dia berharap agar harga kopra kembali naik. Dengan demikian, petani pun tidak kesulitan.
“Apalagi kami hanya berprofesi sebagai petani. Saya berharap agar pemerintah daerah bisa mencarikan solusi.
Kami memohon harganya bisa sampai Rp 8000 per kilo," harapnya.
Harga Kopra di Bolsel Sulawesi Utara Rp 6 Ribu per Kg