Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gempa Cianjur

Gempa Cianjur Senin Siang, Guncangan di Darat dengan Kedalaman 10 Kilometer

Gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat, Senin (28/11/2022). Guncangan di darat dengan kedalaman 10 kilometer.

Penulis: Frandi Piring | Editor: Frandi Piring
BMKG
Gempa di Cianjur Senin 28 November 2022, Siang. Guncangan di Darat dengan Kedalaman 10 Kilometer 

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumumkan masih ada 14 korban hilang akibat gempa Cianjur hingga Sabtu (26/11/2022) sore.

Kini, pada hari ketujuh pasca-gempa, Tim SAR Gabungan melakukan proses pencarian korban di beberapa titik.

Berdasarkan tayangan Breaking News Kompas TV, Minggu (27/11/2022) pukul 11.10 WIB, Tim SAR Gabungan masih melakukan pencarian korban di wilayah Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.

Menurut Analisis Pencarian dan Pertolongan Basarnas, Joshua Banjarnahor, pencarian pagi ini, difokuskan ke tiga titik pencarian, meliputi Cijedil, Cicadas, dan area warung Shinta.

"Kita hari ini dibagi menjadi tiga worksite, RT.03 Desa Cijedil, Kampung Cicadas, dan area Warung Shinta," ucapnya di lokasi pencarian, Minggu (27/11/2022).

Selain tiga titik tersebut, Joshua menyebut, pihaknya akan tetap melakukan monitoring di titik lainnya.

Sementara itu, sejumlah kendala pun dialami Tim SAR Gabungan, termasuk kondisi cuaca.

"Kendalanya cuaca, cuacanya biasanya hujan di siang hari, tadi ada gempa susulan," ungkap Joshua.

Joshua mengatakan, pihaknya akan terus berupaya melakukan pencarian untuk menemukan korban terdampak gempa Cianjur.

Perkembangan terbaru berdasarkan laporan Jurnalis Kompas TV, terdapat satu jenazah yang ditemukan pada Minggu pagi.

Jenazah tersebut, lantas dibawa RSUD Sayang Cianjur untuk dilakukan proses identifikasi lebih lanjut.

"Sekitar jam 08.00 WIB, kami mengkonfirmasi Tim DVI Jabar, bahwa ada satu jenazah yang masuk ke bagian forensik RSUD Sayang ini untuk identifikasi," kata Reza Pratama di Posko DVI Polda Jawa Barat, RSUD Sayang Cianjur, Minggu pagi.

Penampakan dari udara bangunan Pesantren Al Mubarok yang amblas dan rumah warga yang terangkat akibat gempa Cianjur di Kampung Cisarua, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (26/11/2022). Akibat gempa bumi di kawasan Cianjur berkekuatan 5.6 magnitudo yang terjadi pada Senin, 21 November 2022, lebih dari 160 bangunan di kampung ini mengalami kerusakan sangat parah. Jalan utama di Kampung Cisarua juga mengalami keretakan, pergeseran, dan amblas. TribunnewsDepok.com/Alex Suban
Penampakan dari udara bangunan Pesantren Al Mubarok yang amblas dan rumah warga yang terangkat akibat gempa Cianjur di Kampung Cisarua, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (26/11/2022). Akibat gempa bumi di kawasan Cianjur berkekuatan 5.6 magnitudo yang terjadi pada Senin, 21 November 2022, lebih dari 160 bangunan di kampung ini mengalami kerusakan sangat parah. Jalan utama di Kampung Cisarua juga mengalami keretakan, pergeseran, dan amblas. TribunnewsDepok.com/Alex Suban (TribunnewsDepok.com/Alex Suban)

Sebagai informasi, ratusan orang meninggal pasca-gempa yang mengguncang Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) lalu.

Hingga Sabtu (26/11/2022) pukul 17.00 WIB, jumlah meninggal mencapai 318 orang dan 7.729 orang luka-luka.

Kemudian, sebanyak 73.693 warga mengungsi di sejumlah titik pengungsian.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved