Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gempa Cianjur

Potret Bapak-bapak Korban Gempa Cianjur Kompak Kenakan Daster dan Jilbab, Imbas Kekurangan Baju Pria

Di mana bapak-bapak yang menjadi korban gempa Cianjur mengenakan baju dan jilbab.

Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
kolase Instagram
Bapak-bapak pengungsi gempa Cianjur pakai baju gamis lantaran banyak sumbangan baju wanita. Hal tersebut memantik komentar jenaka dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 

TRIBUNMANAD.CO.ID -  Di tengah kesedihan korban gempa Cianjur, ada aksi bapak-bapak yang bikin ngakak beredar di media sosial.

Tampak bapak-bapak yang diduga kuat menjadi korban gempa Cianjur mengenakan baju dan jilbab.

Mereka tampak memilah baju di tenda pengusian.

Namun dari sekian baju yang mereka cari, kebanyakan hanya baju perempuan.

Mulai dari sater, gamis, hingga kerudung atau jilbab.

Alhasil para pria tersebut memakai baju daster.

Dalam video yang viral di media sosial, tampak tujuh bapak-bapak yang memakai daster dan kerudung atau jilbab mengucapkan terima kasih dalam bahasa Sunda.

Mereka terlihat asyik memilah-milah baju di tenda pengungsian.

Mereka berharap menemukan baju yang bisa dipakai untuk beraktivitas sehari-hari.

Namun yang ditemukan justru kebanyakan adalah pakaian wanita.

Para pria tersebut kemudian mencoba satu per satu baju pemberian dari donatur.

Ada yang memakai daster hingga baju gamis lengkap dengan jilbabnya.

Suasana di bawah tenda seketika menjadi riuh karena mereka tertawa lepas melihat penampilannya sendiri.

Seolah-olah mereka lupa sejenak dengan kesedihan akibat ditimpa musibah gempa bumi.

Video aksi kocak para pria korban gempa Cianjur ini akhirnya viral di media sosial.

Bapak-bapak pengungsi gempa Cianjur pakai baju gamis lantaran banyak sumbangan baju wanita. Hal tersebut memantik komentar jenaka dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Bapak-bapak pengungsi gempa Cianjur pakai baju gamis lantaran banyak sumbangan baju wanita. Hal tersebut memantik komentar jenaka dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kolase Instagram)

Bahkan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil turut me-repost aksi kocak tersebut di akun Instagram-nya.

Ridwan Kamil berpesan kepada para donatur agar lebih memperhatikan kebutuhan para pengungsi.

Pasalnya, sejauh ini donasi baju yang dikirim kebanyakan untuk wanita.

Gubernur lantas mengatakan bahwa kaum pria juga membutuhan sumbangan baju.

"Jika menyumbang baju, mohon diperbanyak baju lelaki juga.

Agar para bapack-bapack tidak memakai daster semeriwing terus di pengungsian.

Pakaian dalam baru juga sangat dibutuhkan," tulis Ridwan Kamil di Instagram, Sabtu (22/11).

Bagi para donatur yang hendak menyumbang baju, Ridwan Kamil menyarankan agar segera di kirim ke pendopo Bupati Cianjur.

"Silakan kirim ke pendopo Bupati atau via @jabarquickresponse," imbuhnya.

Bapak-bapak korban gempa Cianjur mengenakan daster.
Bapak-bapak korban gempa Cianjur mengenakan daster.

Tidur dengan 11 Mayat di Tenda Pengungsian

Kisah pilu lainnya dialami oleh korban gempa Cianjur yang berlokasi di RT 4 RW 2 Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.

Para pengungsi itu terpaksa tidur bersama 11 jenazah korban gempa Cianjur di tenda pengungsian.

Lokasi mereka terisolir karena akses jalan yang tertutup longsoran akibat gempa.

Sehingga, mobil ambulans tak bisa membawa jenazah korban gempa Cianjur ke rumah sakit.

Seorang pengungsi, Rosidah, mengatakan warga harus membangun tenda seadanya dari terpal sebagai lokasi pengungsian.

Ia menyebut, ada dua tenda yang dibangun oleh warga dari terpal.

"Karena anak-anak trauma, akhirnya kami pisah jenazah ditaruh di ujung belakang sana, sementara warga di depan sini," kata Rosidah, Rabu (23/11/2022), dilansir TribunnewsBogor.com.

Total Korban Meninggal Gempa Cianjur Bertambah 318 Orang, 14 Korban Belum Ditemukan

Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) mencatat per hari Sabtu (26/11/2022), total ada 318 korban meninggal dalam tragedi gempa di Cianjur, Jawa Barat.

"Hasil pencarian hari  Sabtu (26/11/2022) 18 jiwa per 17.00 WIB sore," ujar Fajar Setiawan, Deputi III Tanggap Darurat BNPB, dalam keterangan resmi Update Penanganan Gempabumi M 5,6 Cianjur Jawa Barat yang disiarkan di YouTube BNPB pada Sabtu (26/11/2022).

Adapun korban luka sebanyak 7.729 orang, dengan rincian luka berat 595 orang dan luka ringan 7.134 orang.

Untuk korban luka berat yang masih dirawat hingga hari ini mencapai 108 orang. 

Sedangkan korban dengan luka ringan yang tertangani, sudah kembali ke rumahnya masing-masing.

"Akumulasi dari hari pertama, jumlah (warga) yang mengungsi sebanyak 73.693 orang," beber dia.

Pihaknya hari ini mengerahkan helikopter dan motor untuk menyalurkan logistik ke daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau kendaraan mobil.

"Untuk kerugian material, total rumah yang rusak 58.049. Adapun infrastruktur yang rusak, sekolah 368, tempat ibadah 144, fasilitas kesehatan 14, dan gedung pemerintahan 16," tutur dia.

Saat ini, gempa Cianjur berdampak pada 16 kecamatan dan 146 desa.

(Tribun-Video.com/Agung Laksono)

Artikel ini diolah dari TribunVideo dengan judul: Aksi Kocak Bapak-bapak Korban Gempa Cianjur, Pakai Daster & Gamis karena Tak Ada Donasi Pakaian Pria

Artikel ini hasil kompilasi dari artikel yang sudah tayang di TribunStyle.com dan SerambiNews.com

Baca Berita Lainnya di: Google News

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved