Gempa Cianjur
Fakta Rumah Panggung Berdinding Anyaman Bambu yang Berdiri Kokoh Meski Dilanda Gempa Cianjur
Simak fakta terkait rumah panggung berdinding anyaman bambu meski dilanda gempa Cianjur.
Suharyanto juga mengungkapkan bahwa korban hilang per hari ini mencapai 40 orang dengan rincian 39 orang warga Desa Cugenang dan satu warga dari Desa Warungkondang.
Sementara korban yang alami luka-luka bertambah menjadi 2.043 orang.
Sebanyak 61.908 orang mengungsi dan menimbulkan 56.320 rumah rusak.
"Rumah rusak berat 22.241, rumah rusak sedang 11.641 rumah, rumah rusak ringan 22.090 rumah. Tentu saja ini akan terus diverifikasi," ungkap Suharyanto.
Menurut Suharyanto, data jumlah korban meninggal 271 bersifat sementara dan akan terus ditelusuri ada tidaknya penambahan korban.
BNPB juga tidak bisa memastikan apakah jumlah 271 itu termasuk yang sudah dimakamkan oleh pihak keluarga atau belum.
Sebab jenazah ada yang langsung dimakamkan oleh keluarga tanpa dilaporkan ke Puskesmas atau Rumah Sakit.
Agar tidak terhindar dari kesalahan data, pihak BNPB menjadwalkan update korban gempa Cianjur setiap harinya pada sore hari melalui konfrensi pers.
POTRET 'Rumah Singgah GS' di Cianjur, Tetap Kokoh Padahal Lainnya Hancur
Sebuah rumah di Jalan Raya Cipanas-Puncak, Desa Cibereum, Cianjur tetap kokoh berdiri meski diterpa gempa dan tanah longsor.
Bangunan tersebut masih berdiri kokoh meski rumah-rumah lainnya sudah hancur bahkan rata dengan tanah.
Rumah tersebut terlihat masih berdiri tepat di depan tebing longsoran akibat gempa Cianjur.

Baca juga: Nathalie Holscher ke Tempat Pengungsian Korban Gempa Cianjur, Tapi Dihujat Haters karena Beri Permen
Kemungkinan jarak tebing longsoran dengan rumah tersebut hanya berjarak sekitar satu meter.
Namun rumah tersebut masih berdiri kokoh tanpa mengalami kerusakan yang berarti.
Di belakang bangunan tersebut tampak rimbun dipenuhi pepohonan tinggi.