Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Profil Tokoh

Sosok KSAL Laksamana Yudo Margono, Anak Petani yang Jadi Calon Kuat Panglima TNI

Simak sosok KSAL Laksamana Yudo Margono, seorang anak petani yang kini menjadi calon kuat Panglima TNI.

Editor: Tirza Ponto
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Sosok KSAL Laksamana Yudo Margono, Anak Petani yang Jadi Calon Kuat Panglima TNI 

Ia merupakan salah satu prajurit terbaik TNI AL yang masuk ke akademi militer secara murni.

"Kayak saya, katanya saya anaknya petani mleni, nggak bisa masuk Angkatan Laut. Kalau saya bayar mungkin bapak ibu saya sudah jual sawah habis itu," celetuknya.

Dinobatkan Bapak Insfrastruktur TNI AL

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono bersama jajaran di Gedung Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Senin (20/6/2022).
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono bersama jajaran di Gedung Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Senin (20/6/2022). (Tribunnews.com/Gita Irawan)

Selama menjabat sebagai KSAL, Yudo memiliki pemikiran bagaimana mencetak prajurit-prajurit TNI AL yang tangguh, andal dan profesional.

Oleh sebab itu prioritas utamanya adalah pembangunan sumber daya manusia atau SDM.

Prajurit TNI AL yang bidang tugasnya berdekatan dengan teknologi alutsista seperti kapal perang, pesawat udara dan kendaraan tempur Marinir.

Sementara itu teknologi alutsista sendiri terus berkembang seiring perkembangan teknologi terbaru.

Peran SDM punya posisi sentral dalam mengikuti arus perkembangan teknologi di masa mendatang.

Membangun SDM yang tangguh, andal dan profesional diperlukan infrastruktur yang mewadahi.

Sarana dan prasarana yang mendukung keterampilan prajurit juga terkait dengan kesejahterahan prajurit dan keluarganya.

Disinilah peran dan arahan Yudo selaku pimpinan tertinggi TNI AL untuk mencetak personil TNI AL yang berkualitas dan unggul.

Hal ini terkait pula dengan keinginan Pemerintah RI untuk mencetak individu-individu berkualitas dari Sabang sampai Merauke.

Tindak lanjut dari pembangunan infrastruktur diwujudkan melalui pendirian Satuan Pendidikan dan Latihan di luar Pulau Jawa yakni di Sorong, Makassar dan Tanjung Uban.

Hal ini berhubungan dengan pemerataan fasilitas pelatihan dan pendidikan yang selama ini terpusat di Surabaya, Jawa Timur.

Pemerataan sarana dan prasarana di luar Pulau Jawa juga berkenaan dengan keinginan Pemerintah RI untuk percepatan pembngunan di daerah.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved