Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gempa Cianjur

Imbas Gempa Cianjur, Ridwan Kamil Bakal Kirim ASN Jabar ke Jepang, Belajar Mitigasi Bencana Gempa

Imbas gempa Cianjur, Gubernur Ridwan Kamil akan kirim ASN Jabar ke Jepang untuk belajar mitigasi bencana gempa bumi

Editor: Erlina Langi
Dok. Humas Pemda Jawa Barat
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menghadiri General Session Kongres Pemda Se-Asia Timur ke-11 dilanjutkan penandatanganan MoU Pemdaprov Jabar dan Shizuoka Prefecture di Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Kamis (24/11/2022) malam. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Imbas gempa Cianjur, yang telah merenggut ratusan jiwa tersebut, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membuat sebuah keputusan baru.

Ridwan Kamil bakal kirim Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berada di lingkungan Pemda Provinsi Jabar ke Prefektur Shizuoka, Jepang untuk belajar mitigasi bencana gempa bumi.

Diketahui, dalam waktu dekat ini, para ASN terpilih tersebut siap berangkat ke negeri Sakura.

Hal tersebut lantaran Jepang dianggap telah berhasil menaggulangi bencana gempa bumi usai kejadian dahsyat sebelumnya.

Bahkan Jepang juga diketahui merupakan salah satu negara yang sering mengalami gempa bumi.

Baca juga: 3 Bayi Lahir dengan Selamat Pasca Gempa Cianjur, Salah Satunya Dinamai Langsung oleh Ridwan Kamil

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat meninjau lokasi gempa di Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) sore.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat meninjau lokasi gempa di Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) sore. (Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV)

Pembelajaran untuk ASN Jabar tersebut bertujuan untuk meningkatkan ilmu dan pengetahuan ASN Jabar dalam membuat rumah tahan gempa di masa depan.

"Rumah tahan gempa salah satu yang nanti kita kerjasamakan dengan Prefektur Shizuoka," kata Ridwan Kamil dalam keterangan tertulisnya, Jumat (25/11/2022).

Gubernur Ridwan Kamil menyebut, rumah tahan gempa akan hadir di Jawa Barat berdasarkan hasil rekomendasi Presiden Jokowi ketika memberikan bantuan kepada warga yang terdampak bencana di Kabupaten Cianjur.

Rumah tahan gempa tersebut akan dibangun di lokasi yang baru dan di rumah yang memang sudah dibangun.

Nantinya akan ada penguatan-penguatan secara khusus, maka dari itu dirinya akan mengirimkan ASN Jabar ke Jepang untuk belajar ilmu tersebut.

Baca juga: Lima Jenazah Korban Gempa Cianjur Ditemukan, Dua Diantaranya Ibu dan Anak yang Saling Berpelukan

"Rumah tahan gempa di lokasi baru dan di rumah yang sudah ada, yang mungkin sudah terbangun dilakukan penguatan-penguatan. Kami juga akan mengirim staf Pemprov Jabar ke Shizuoka untuk mempelajari mitigasi bencana gempa bumi karena mereka sudah pengalaman lebih dari 50 tahun," ujarnya.

Sementara itu Wakil Gubernur Prefektur Shizuoka Jepang Tsutomu Ideno menjelaskan, wilayahnya memang sama seperti Indonesia sering mengalami gempa bumi. Bahkan, selama 50 tahun telah melakukan berbagai kebijakan untuk penanganan gempa bumi yang baik.

"Selama 50 tahun lebih ini memang ada banyak kebijakan yang ditempuh untuk penanganan bencana gempa bumi. Saya berharap dengan adanya perpanjangan MoU antara Shizuoka dan Pemda Provinsi Jabar ada juga kerja sama khususnya di bidang penanggulangan bencana teruatama gempa bumi," kata Tsutomu Ideno.

Tsutomu juga menyambut baik apabila ada ASN Jabar yang datang langsung ke negeri Samurai Biru untuk berbagi ilmu tentang mitigasi bencana gempa bumi.

Nantinya bisa juga staf ahli kebencanaan dari Shizuoka datang langsung ke Jabar untuk berbagi pengetahuan tentang hal tersebut.

Baca juga: Gempa Terkini Siang Ini Jumat 25 November 2022, Baru Saja Guncang Cianjur Jabar, Info BMKG Magnitudo

"Staf ahli dari Shizuoka akan sharing knowledge , juga share informasi dan pengetahuan kepada aparat Pemda Provinsi Jabar supaya kedua provinsi bersifat saling menguntungkan," katanya.

Jokowi Kunjungi RSUD Sayang Cianjur

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat pada Kamis (24/11/2022) hari ini.

Kedatangan Presiden ini untuk memastikan para pasien korban terdampak gempa Cianjur ditangani secara baik.

“Yang pertama tadi pagi sudah saya sampaikan penyelamatan, evakuasi itu yang pertama."

"Kemudian saya tadi kesini untuk memastikan perawatan yang sakit itu betul-betul tertangani dengan baik,” kata Jokowi, dikutip Tribunnews.com dari Setkab.go.id.

Presiden menjelaskan, dari 741 pasien yang dirawat di RSUD Sayang Cianjur, kini tinggal 24 pasien

Jokowi mengatakan, sebagian pasien telah dipulangkan.

Sementara itu, sebagian lainnya dirujuk ke kota-kota sekitar.

Baca juga: Pilu Kondisi Para Korban Gempa di Cianjur, Warga Pengungsian Mandikan Jenazah Pakai Air Irigasi

“Sudah sebagian dipulangkan, sebagian juga dirujuk ke Bandung maupun ke Jakarta untuk yang kasus-kasus berat. Ke Sukabumi untuk yang kasus-kasus berat."

"Saya rasa saya melihat penanganan disini baik, yang berat dirujuk itu juga baik, kemudian yang sudah sembuh sudah diperbolehkan pulang,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga menyerahkan langsung santunan bagi para pasien korban terdampak gempa magnitudo 5,6 Cianjur.

(*)

Baca Berita Tribun Manado DI SINI

Telah tayang di Kompas.com 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved