Talaud Sulawesi Utara
Musim Hujan, Waspada Pohon Tumbang di Kepulauan Talaud Sulawesi Utara
Pohon tumbang hampir mengenai rumah warga di Kepulauan Talaud. Akibatnya, aliran listrik di Pulau Salibabu mati.
Penulis: Ivent Mamentiwalo | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID, TALAUD - Angin kencang disertai hujan deras yang terjadi sejak kemarin mengakibatkan satu pohon besar menimpa tiang listrik di Jalan Lirung, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.
Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (23/11/2022) sekitar pukul 03.00 Wita.
Pohon tumbang tersebut hampir saja mengenai rumah warga.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Namun, akibat dari kejadian itu, aliran listrik di Pulau Salibabu mati total.
Petugas PLN langsung memperbaiki jaringan guna mengantisipasi kerusakan jaringan kabel aliran listrik.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala PLN Lirung, Ibnu Amir, kepada tribunmanado.co.id.
"Kami langsung melakukan perbaikan jaringan yang sempat putus sehingga mengakibatkan gangguan listrik di masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Pemkab Talaud telah mengeluarkan waspada cuaca buruk memasuki bulan Desember 2022.
Pemerintah juga mengimbau masyarakat, terutama yang bermukim di tempat yang rawan terjadinya bencana seperti pohon tumbang dan tanah longsor, untuk tetap waspada.
Baca juga: Masuk Musim Penghujan, Bupati Talaud Elly Lasut Minta Warga Waspada dan Jaga Kebersihan
Baca juga: Apa Itu La Furia Roja? Julukan Spanyol yang Sering Diteriaki Fans Tim Matador, Ternyata Ini Artinya
Sampai saat ini, pihak PLN masih terus membersihkan beberapa titik yang mengalami gangguan akibat pohon tumbang.
Masuk Musim Penghujan, Bupati Talaud Elly Lasut Minta Warga Waspada dan Jaga Kebersihan
Memasuki musim penghujan keadaan cuaca di kabupaten Kepulauan Talaud sering tidak menentu.
Cuaca yang tak menentu selang beberapa hari terakhir ini, membuat Pemkab Talaud mengeluarkan imbauan waspada bencana kepada masyarakat.
Bupati Elly Engelbert Lasut menghimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana harus hati-hati.

Seperti di pesisir pantai, bantaran sungai dan daerah berbukit.
Baca juga: Raja Salman Liburkan Semua Warganya, Imbas Arab Saudi Kalahkan Argentina di Piala Dunia 2022
"Akhir-akhir ini sering terjadi curah hujan. Dan ini dapat memicu terjadinya bencana, baik banjir, longsor, abrasi pantai hingga pohon tumbang.
Untuk itu diimbau kepada seluruh masyarakat Talaud agar tetap waspada," sebutnya.
Lanjut Lasut, selain itu para nelayan juga yang akan melaut, untuk hati-hati dengan badai dan gelombang tinggi.
Baca juga: Link Live Streaming Spanyol vs Kosta Rika, Laga Grup E Piala Dunia 2022 Malam Ini Pukul 23.00 WIB
Baca juga: Ganjar Pranowo Puji Nasionalisme Al Irsyad: Itu Harus Kita Tularkan
"Kalau memang tidak memungkinkan, lebih baik urungkan dulu niat untuk melaut," katanya lagi.
Selain itu Lasut juga tetap menghimbau kepada seluruh masyarakat Talaud untuk tetap menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan seperti di selokan karena akan mempengaruhi terjadinya genangan air jika musim penghujan tiba ujar Lasut.
"Dengan tidak membuang sampah sembarangan akan memiliki efek besar untuk mencegah bencana terutama bencana banjir.
Mari dari sekarang kita budayakan hidup bersih dengan membuang sampah di tempat yang disediakan bukan di sungai, laut, selokan atau di jalan.
Karena ketika kita akan mendisiplinkan diri seperti ini, maka ketika hujan turun tidak akan ada drainase yang akan tersumbat," pesannya.

Ia juga meminta agar di setiap lingkungan masing-masing dapat membersihkan drainase.
"Tentu hal ini pun harus dilakukan juga oleh para aparat kampung dan lurah dengan mengimbau kepada masyarakat di wilayahnya untuk melaksanakan bersih-bersih apalagi memasuki Bulan Desember Natal dan Tahun Baru," harapnya.(*)