Gempa Bumi
Jakarta dan Jabar Patut Waspada Terkait Gempa usai Cianjur Diguncang 5,6 SR, Ini Deretan Sesarnya
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, gempa kali ini termasuk jenis dangkal akibat dari aktivitas sesar Cimandiri.
Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, sesar Cipamingpis membentang di bagian timur wilayah Sukabumi dan barat Cianjur.
2. Sesar Lembang
Sesar Lembang berada sekitar 10 kilometer utara Bandung dengan panjang sesar yang terpetakan mencapai 22 kilometer, seperti diberitakan Harian Kompas, 21 Juni 2007.
Gerakan tanah akibat terjadinya gerakan lempeng bumi di sesar ini sebesar 0,2- 2,5 milimeter per tahun dengan siklus gempa bumi sekitar 500 tahun.
Dipantau sejak 1963, sesar Lembang tercatat memicu gempa sangat dangkal berkekuatan M 3,3 pada 2011.
Dalam sebuah studi pada 2018, disebutkan bahwa sesar Lembang menunjukkan pergeseran ke kiri atau left lateral faulting.
Sesar ini berpotensi memicu gempa berkekuatan M 6,8 dengan skala guncangan IV-V MMI.
3. Sesar Garsela
Sesar Garsela hanya melalui satu daerah, yaitu Kabupaten Garut dan sekitarnya.
4. Sesar Baribis
Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Guru Besar Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan Institut Teknologi Bandung (ITB) Sri Widiyantoro, diketahui bahwa sesar Beribis memiliki ancaman besar, khususnya bagi wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Harian Kompas, 22 Juni 2022 memberitakan, sesar ini terletak di bagian utara Pulau Jawa, membentang dari Kabupaten Purwakarta sampai perbukitan Baribis di Kabupaten Majalengka.
Sesar yang berjarak 25 kilometer selatan Jakarta ini mengalami kemiringan 31 derajat ke selatan dan memiliki slip rate 1 mm per tahun.
Dalam sejarahnya, sesar Baribis di bagian timur tercatat pernah memicu gempa yang merusak Jakarta pada 1780 dan Kabupaten Majalengka pada 1990.
Sumber: Kompas.com (Ellyvon Pranita | Editor: Holy Kartia Nurwigati Sumartiningtyas), Harian Kompas (Ahmad Arif)
Telah tayang di Kompas.com