Gempa Cianjur
3 Fakta Akan Ada Gempa Besar di Waduk Cirata Jawa Barat, dari Viral hingga Statement BMKG
Dari informasi yang didapat, beredar berita dan pesan suara yang mengatasnamakan BMKG bahwa akan terjadi gempa besar di waduk Cirata, Jawa Barat.
Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
TRIBUNMANADO.CO.ID - Dikabarkan akan terjadi gempa bumi besar di Waduk Cirata, Jawa Barat.
Info ini lantas langsung gempar.
Pasalnya belum lama ini salah satu kabupaten di Jawa Barat, Cianjur baru saja diguncang gempa.
gempa Cianjur bahkan memakan korban jiwa ratusan orang.
Tak hanya itu adal belasan ribu orang ikut menjadi korban yang harus mengungsi.
Hal ini lah yang membuat kabar akan adanya gempa besar di Waduk Cirata Jawa Barat heboh.
Berikut ini fakta-fakta informasi soal akan ada gempa besar di Waduk Cirata.
1. Hoaks
Saat dikonfirmasi, BMKG membantah.
BMKG menyatakan bahwa informasi tersebut adalah berita bohong atau hoaks.
"Jika anda termasuk yang mendapatkan pesan suara tersebut tolong bantu kami menyampaikan bahwa itu adalah HOAX," kata BMKG melalui Twitter resminya.
Voice note atau pesan suara yang mengatasnamakan BMKG tersebut adalah tentang pergeseran lempeng mengarah ke waduk Cirata, prediksi BMKG mengenai letak lempengan di paling ujung dekat waduk Cirata.
Pesan suara itu juga menyebutkan tentang adanya cahaya seperti api menyala di Gunung Gede yang menyebabkan terjadi erupsi Gunung Gede yang mengakibatkan gempa bumi di wilayah Kp Singa Barong dan Kp Sarongge, Kabupaten Cianjur.
2. Isi narasi dari kabar soal akan adanya gempa besar di Waduk Cirata
"Ijin melaporkan komandan situasi Terkait tingkat kewaspadaan info BMKG dan BNPB
Tingkat waspada Tinggi Wilayah Sukabumi aktivitas Yang di lewati Garis Pergerakan Sesar Cimandiri 1 Minggu Kedepan
1.Pelabuhan Ratu dan sekitarnya
2.Cibadak dan sekitarnya
3.Cicantayan dan Cibolang
4.Sukaraja dan sekitarnya
5.Sukalarang dan sekitarnya
6.Baros dan sekitarnya
7.Salabintana dan sekitarnya
8.Kadudampit dan sekitarnya
Himbauan bagi warga tetap waspada dan tidak panik serta tak berpergian dari rumah masing-masing untuk menjaga keamanan tempat tinggal masing-masing
Terimakasih
Muspika & Muspida Kota Sukabumi," demikian isi berita tersebut, yang salah satunya diunggah oleh akun Facebook ini.

3. Penjelasan Stasiun Geofisika Bandung
Kepala Stasiun Geofisika Bandung Teguh Rahayu melalui keterangan resminya menjelaskan bahwa berita tersebut tidak benar dan BMKG tidak pernah menyampaikan serta menyebarluaskan informasi tersebut.
"Berita itu hanya hoax/isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan dan membohongi masyarakat, karena isu tersebut tidak mempunyai dasar ilmiah yag jelas," katanya.
Ia menegaskan bahwa sampai saat ini belum ada teknologi yang memprediksi dengan tepat, kapan, di mana dan berapa kekuatan gempa yang akan terjadi.
Informasi resmi yang diperoleh dari PVMBG, hingga saat ini status Gunung Gede masih dalam status level I (normal).
BMKG mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tak terpengaruh isu yang tak dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Jika terjadi gempa bumi, agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan gempa.
Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa atau tidak ada kerusakan akibat gempa.
Masyarakat juga diimbau hanya percaya pada informasi resmi dari BMKG, BASARNAS, BNPB, Tagana, TNI/Polri hinga aparat pemerintah setempat.
Masih Banyak yang Menyepelekan, Ini Hal-hal yang WAJIB Dilakukan saat Terjadi Gempa Bumi
Berikut Hal-hal yang WAJIB diperhatikan saat terjadi gempa bumi:
1. Berlindung di bawah meja untuk menghindari benda-benda yang mungkin jatuh dari atas seperti atap atau benda berbahaya lainnya.
2. Melindungi kepala dengan menggunakan bantal atau helm. Atau, cobalah berdiri di bawah pintu.
3. Jika sedang memasak, segera matikan kompor.
4. Matikan juga semua peralatan yang menggunakan listrik untuk mencegah terjadinya kebakaran.
5. Bila keluar rumah, perhatikan kemungkinan pecahan kaca, genteng, atau material lain. Tetap lindungi kepala, misal dengan menggunakan helm atau menutupnya dengan bantal, dan segera menuju ke lapangan terbuka.
6. Jangan berdiri di dekat tiang, pohon, atau sumber listrik.
7. Gunakan tangga darurat untuk melakukan evakuasi keluar bangunan, khususnya bagi Anda yang sedang berada di dalam gedung. Apabila sedang berada di dalam elevator, tekan semua tombol atau gunakan interphone untuk berkomunikasi dengan petugas/pengelola gedung.
8. Kenali bagian bangunan gedung atau rumah yang memiliki struktur kuat, seperti pada sudut bangunan untuk berlindung.
9. Ikuti instruksi evakuasi dari pengelola, penjaga, atau petugas yang berwenang.
Demikianlah daftar hal-hal yang harus dilakukan saat terjadi gempa bumi di atas dapat membantu Anda meningkatkan peluang bertahan di tengah bencana.
Artikel ini hasil kompilasi dari berita yang tayang di KOMPAS.COM dan TribunManado.co.id