Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bolmong Sulawesi Utara

15 Nama CPMI Bolaang Mongondow Sulawesi Utara yang Dikirim ke Depok untuk Pelatihan Bahasa Jepang

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) mencatat, sedikitnya 15 Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) sudah dikirim

Penulis: Sujarpin Dondo | Editor: Chintya Rantung
IST
Daftar nama CPMI Bolmong yang ikut pelatihan bahasa Jepang 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) mencatat, sedikitnya 15 Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) sudah dikirim ke Depok untuk mengikuti pelatihan.

Selama tiga bulan, mereka akan dites kemampuan bahasa Jepang dan pengerjaan tugas harian.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bolmong Dedy Ruswandi Mokodongan mengatakan, sebelum diberangkatkan untuk mengikuti pelatihan, peserta telah melalui seleksi.

Dari jumlah awal 18 peserta diseleksi menjadi 15 peserta yang dinyatakan lulus seleksi dan dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi dan kualifikasi.

Selain itu, pelatihan tersebut sudah dianggarkan lewat APBD Tahun 2022 lewat APBD pasca penandatangan kerjasama pada tahun 2021 semenjak Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow.

“Di sana CPMI akan mengikuti pendidikan Bahasa Jepang kelas offline dan pekerjaan sehari-hari,” jelasnya.

Menurut Deddy, keberangkatan ke 15 CPMI asal Kabupaten Bolmong sejak 1 Oktober hingga 29 Desember 2022.

Kepala Balai Pekerja Perlindungan Migran Indonesia (BP2MI) Sulut Hendra Makalalag menjelaskan, pelatihan tersebut bekerja sama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Rakyat Indonesia (LPPRI).

Pelatihan selama tiga bulan, yakni 1 bulan untuk pelatihan kelas offline belajar bahasa Jepang dan budaya Jepang.

Hendra menjelaskan jumlah CPMI yang berangkat mulai mengalami peningkatan yang cukup jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Penyumbang Devisa

Kepala BP2MI Sulut Hendra Makalalag mengatakan, Pekerja Migran Indonesia (PMI) punya peran untuk memberikan kontribusi menyumbang devisa bagi negara.

Sumbangan devisa negara yang diberikan pekerja migran merupakan terbesar kedua setelah migas. Sehingga perlakuan hormat ini harus turun ke seluruh jajaran pemerintah daerah.

Apalagi sudah ada UU Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia yang tiga tahun empat bulan lalu dilahirkan. Sehingga kami akan sosialisasikan terus dengan pemerintah daerah.

Untuk itu, kata Hendra, pelayanan dan perlindungan secara optimal perlu dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada PMI agar terhindar dari eksploitasi.

Berikut 15 nama CPMI Bolmong yang ikut pelatihan

1. Rivo Revan Katiandagho

2. Ryns Bobby Janis

3. Andref Tahuending

4. Refan Pratama Aryanto

5. Giovani Mamonto

6. Indah Sari Mansur Ali

7. Hamdi Masi

8. Prayogi Lasabuda

9. Chayze Frashis Gerungan

10. Resty Ardia Ramdani

11. Aresto Damopolii

12. Intan M. Ali

13. Sindi Bininta

14. Hargreves Christanfal

15. Rivo Iroth

Baca juga: Tangkal Penyebaran Paham Terorisme Lewat Seni, BNPT RI dan FKPT Gelar Aksi Musik Anak Bangsa

Baca juga: Link Jerman vs Jepang Rabu 23 November 2022, Mulai Jam 9 Malam, Cek Jadwal Lengkap Piala Dunia 2022

 

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved