Gempa Bumi
Gempa Magnitudo 7.0 Selasa Pagi, Berpotensi Tsunami, Guncangan Berpusat di Laut
Gempa bumi magnitudo 7.0 di wilayah Kepulauan Solomon pada Selasa (22/11/2022), pagi. Titik pusat guncangan di laut dan berpotensi tsunami.
Penulis: Frandi Piring | Editor: Frandi Piring
Selain korban tewas, sebanyak 700 orang mengalami luka.
Kabar tersebut disampaikan Bupati Cianjur Herman Suherman, yang mengatakan di lokasi membutuhkan pertolongan medis.
"Situasi terkini, yang sudah terdata meninggal 46 orang. (Korban) terus berdatangan dari daerah. Yang terluka kurang lebih 700 orang," ujarnya dalam program Breaking News Kompas TV.
Bupati Herman mengatakan, korban-korban tersebut berasal dari Kecamatan Cugenang, Warungkondang, Cianjur, Gekbrong.
Herman Suherman menjelaskan, 700 pasien yang terluka datang dari sejumlah daerah.
Hingga kiini pihaknya membutuhkan bantuan tenaga medis dan rumah sakit darurat.
"Korban berasal dari (Cianjur) wilayah utara. Seputar itu," ucapnya.
Herman menjelaskan, korban terluka saat ini tersebar di sejumlah rumah sakit, antara lain Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur, RSUD Cimacan, dan RS Bhayangkara.
Gempa akibatkan kerusakan di daerah Sukabumi
Gempa M 5,6 ini juga mengakibatkan kerusakan di Kabupaten Sukabumi.
Koordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna menuturkan, sebanyak 52 rumah dilaporkan rusak.
Puluhan rumah terdampak gempa Cianjur itu tersebar di Kecamatan Caringin sebanyak 28 unit, Sukaraja 5 unit, Nagrak 15 unit, Gegerbitung 3 unit, dan Ciambar 1 unit.
"Selain rumah ada juga 4 bangunan sekolah dan 1 sarana ibadah yang terdampak," ungkapnya kepada Kompas.com.
Sekolah yang rusak akibat gempa berada di Kecamatan Kadudampit, Gegerbitung, Sukabumi, dan Cicantayan. Adapun satu unit sarana ibadah yang rusak terletak di Kecamatan Sukabumi.
"Untuk kategori kerusakannya masih proses verifikasi dan validasi. Saat ini masih input data, dan tim asesmen ke beberapa lokasi terdampak," tuturnya.