Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Manado Sulawesi Utara

Bawa Sajam, Tim Rayon Samapta Ringkus Seorang Pria di Wenang Manado Sulawesi Utara

Tim Patroli Rayon Samapta Polresta Manado mengamankan seorang pria pembawa senjata tajam (sajam) berinisial MS (19)

Penulis: Rhendi Umar | Editor: Chintya Rantung
IST
Tim Patroli Rayon Samapta Polresta Manado mengamankan seorang pria pembawa senjata tajam (sajam) berinisial MS 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tim Patroli Rayon Samapta Polresta Manado mengamankan seorang pria pembawa senjata tajam (sajam) berinisial MS (19), Senin (21/11/2022).

“Pria inisial MS ini diamankan Tim Rayon Samapta, saat sedang melaksanakan patroli rutin di seputaran parkiran New Bendar Wenang, pada pukul 00.33 Wita,” ujar Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast, Selasa, (22/11/2022).

Baca juga: Pegadaian Naikkan Plafon Gadai Tanpa Bunga, Nasabah Bisa Pinjam Dana hingga Rp 2,5 Juta

Baca juga: Managemen Sulut United Diperiksa Polresta Manado Sulawesi Utara

Saat itu, Tim Patroli melihat pelaku membawa kendaraan sepeda motor dan melawan arus dengan gelagat mencurigakan.

“Curiga dengan gerak-gerik MS, Tim pun langsung mengejar dan memberhentikan kendaraan tersebut.

Saat dilakukan pemeriksaan, Tim mendapatkan sebuah sajam jenis pisau badik, yang tersimpan di bagasi sepeda motor,” lanjutnya.

MS yang merupakan warga Tombulu Minahasa ini, langsung diamankan bersama barang bukti ke Mako Polresta Manado untuk diproses hukum lebih lanjut.

Ancam Anggota dengan Sajam, Oscar Diringkus Tim Resmob Polda Sulut

Tim Resmob Polda Sulut mengamanakan seorang terduga pelaku penyalahgunaan senjata tajam jenis pisau badik yang diduga melakukan percobaan penikaman.

Pelaku berinisial OLT alias Oskar, 18, warga Kelurahan Teling Atas, Lingkungan II, Kecamatan Wanea, barang bukti satu pisau badik.

Berdasarkan Informasi dihimpun Tribun Manado, pada hari Rabu, 2 November 2022 sekira pukul 02.47 WITA, terjadi percobaan penikaman di Kelurahan Malalayang tepatnya di depan mesin ATM Bank BNI jalan Sea.

Dimana ada dua orang laki-laki sedang berada di mesin ATM, kemudian datang pelaku bersama rekannya.

Saat itu juga pelaku mengeluarkan pisau badik bermaksud menikam korban.

Anggota Resmob Polda Sulut yang melintas melaksanakan patroli mendapati kejadian tersebut.

Kemudian dua anggota Resmob langsung berupaya melakukan penangkapan, akan tetapi salah seorang lelaki mengejar anggota Resmob Bripda Rivan Tuuk dengan badik yang dipegangnya.

Anggota Resmob kemudian berhasil mengamankan pelaku dan membawa pelaku ke Polda Sulut.

Dari keterangan pelaku benar dirinya membawa pisau badik dan nyaris menikan dua warga serta anggota Resmob.

"Alasan kita mo tikam, karna dorang ada bakuku. Selanjutnya kita nda tau kalu ada anggota Resmob," singkatnya.

Katim Resmib Iptu Ahmad Anugrah membenarkan mengamankan pelaku bersama barang bukti "Pelaku masih dalam proses pemeriksaan," singkat Anugrah. 

Polresta Manado Kerahkan Semua Personel Tekan Angka Kriminalitas di Ibu Kota Sulawesi Utara

Tak hanya membentuk Tim Resmob on the Road (ROTR), Polresta Manado juga terus memanfaatkan semua personelnya guna menekan angka kiriminalitas di Manado, Sulawesi Utara.

Hal ini dikatakan oleh Kapolresta Manado, Kombes Pol Julianto P Sirait. 

Saat ditemui awak media, perwira tiga melati ini mengaku jika pihaknya selalu memantau gangguan kamtibmas. 

"Bukan hanya anggota kita saja. Tapi semua personel yang di polsek juga harus giat memantau ancaman-ancaman kriminalitas," kata dia. 

"Jadi setiap malam setiap polsek harus melaporkan apa saja kegiatan mereka hingga melakukan patroli dimana saja," tegas dia. 

Kombes Pol Julianto P Sirait bersyukur karena belakangan ini kasus pernikaman di Manado mulai menurun. 

Hal itu tak lepas dari kerja keras semua personel mulai dari mako polresta hingga ke polsek. 

"Kinerja yang baik ini harus dipertahankan. Kalau ada laporan dari masyarakat harus segera ditindaklanjuti," tegas dia.

Gara-gara Tegur Pemuda, Pria di Manado Sulawesi Utara Nyaris Tewas Ditikam

Fikri Adam (44) warga Kecamatan Wenang terpaksa dilarikan ke salah satu rumah sakit di Manado, Sulawesi Utara.

Pasalnya, Fikri ditikam oleh pria berinisial FM alias Poxi (21) warga di lingkungan yang sama dengan korban.

Motif penikaman ini pun tak masuk di akal.

Korban ditikam hanya karena menegur pelaku.

Kasus ini berawal ketika korban bersama sejumlah orang sedang mempersiapkan lokasi untuk nonton bareng Piala Dunia 2022 di Kelurahan Istiqlal, Kecamatan Wenang, Minggu (20/11/2022) malam.

Saat itu terduga pelaku yang menggunakan sepeda motor lewat di lokasi tersebut.

Bahkan pemuda itu menabrak palang yang dibuat oleh korban bersama sejumlah temannya.

Tidak menerima itu, korban pun menegur terduga pelaku.

Namun ternyata teguran itu tidak diterima.

Terduga pelaku langsung mengambil pisau badik yang ada di dalam bagasi motor dan menikam korban.

Polisi yang mendapati informasi atas kejadian tersebut langsung menyelidiki serta mencari keberadaan terduga pelaku.

Polisi pun mengetahui jika terduga pelaku berada di wilayah Sario di rumah salah satu temannya.

Tim Delta Resmob Polresta Manado langsung bergerak dan mengamankan terduga pelaku.

Kasat Reskrim Polresta Manado, Kompol Sugeng Wahyudi Santoso, membenarkan jika pelaku sudah ditangkap.

“Pelaku bersama barang bukti pisau sudah diserahkan ke Polsek Wenang untuk diproses hukum lebih lanjut,” kata Kompol Sugeng Wahyudi Santoso via telepon, Senin (21/11/2022).

Baca juga: Iskandar Kamaru Didampingi Istri Pantau Stand di Festival Maleo dan Desa Expo Bolsel Sulawesi Utara

Baca juga: Dokter Pribadi Lionel Messi Doakan Argentina Kalah di Piala Dunia 2022 Qatar, Demi Rakyat Argentina

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved