Piala Dunia 2022
Kericuhan Terjadi Saat Pembukaan Piala Dunia 2022, Polisi Qatar dan Suporter Terlibat Keributan
Kericuhan di momen pembukaan Piala Dunia 2022 terjadi menjelang pertandingan Qatar vs Ekuador. Polisi Qatar dan suporter terlibat keributan.
"Syukurlah aku agak tinggi, jadi aku bisa bernapas."
"Tetapi saya melihat beberapa anak dan berkata, 'bangunkan mereka. Mereka tidak bisa bernapas'," jelasnya.
Dia berkata dia melihat orang-orang mendorong dan mendorong, dan wanita menangis.
"Keluargaku ada di dalam. Saya tidak bisa masuk untuk melihat mereka lagi. Saya tidak tahu harus berbuat apa," katanya.
Luis Reyes, seorang warga keturunan Meksiko-Amerika yang tinggal di Los Angeles, menyamakan kejadian tersebut dengan kejadian beberapa minggu lalu di Korea Selatan yang menewaskan lebih dari 150 orang.
"Kamu tidak bisa mundur dan kamu tidak bisa maju," kata Reyes.
"Saya memberi tahu putra saya, 'Ayo pergi keluar. Itu terlalu berbahaya," tegasnya.
Menurut laporan, tidak jelas apakah ada korban yang terluka atau pembuat onar yang ditangkap .
Terlepas dari insiden tersebut, timnas Qatar menderita kekalahan 0-2 dari Ekuador pada laga pembuka Piala Dunia 2022 yang digelar di Stadion Al Bayt, Minggu (20/11).
Timnas Qatar kalah 0-2 karena gol kapten Ekuador, Enner Valencia pada menit ke-16 (penalti) dan ke-31.
Bahkan, gawang Qatar sudah jebol di menit kelima oleh Enner Valencia juga.
Beruntung, VAR menunjukkan bintang muda Ekuador, Caceido yang memberikan umpan ke Valencia sudah terlebih dulu dalam posisi offside.
Selain menderita kekalahan, pemain Qatar menerima empat kartu kuning sementara Ekuador hanya dua.
Salah satu pemain yang diganjar kartu kuning ialah kiper Saad Al Sheeb yang melanggar Valencia di kotak terlarang sehingga diganjar penalti.
Selanjutnya, timnas Qatar akan menghadapi Senegal dan Ekuador melawan Belanda pada 25 November 2022.