Minut Sulawesi Utara
Macet, UMKM Menjerit, Petani Merugi, AMDR di Minut Sulawesi Utara Tuai Kritikan
Macet, UMKM Menjerit, Petani Merugi, Auto Moto Drag Race atau AMDR di Minut Tuai Kritikan.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Pelaksanaan Kejurda Auto Moto Drag Race atau AMDR di jalan SBY, Kabupaten Minut, Provinsi Sulut, 16 -20 Oktober 2022 mengundang sorotan miring masyarakat karena menutup akses jalan SBY dan Sukarno.
Sejumlah pihak menilai iven itu lebih banyak mudarat dari pada manfaatnya.
Akademisi Unima Edwin Wantah membeber, penutupan jalan SBY dan Sukarno memukul UMKM yang banyak terdapat di sepanjang jalan itu.
"UMKM dan pelaku usaha sangat terdampak," kata Edwin Wantah.
Penutupan jalan tersebut juga membawa sengsara bagi masyarakat umum.
Kemacetan terjadi karena jalan SBY dan Sukarno merupakan urat nadi trasportasi antar kota Manado, Bitung dan Kabupaten Minahasa Utara.
Adanya keuntungan pariwisata dari sektor itu juga dibantah Edwin Wantah.
"Tak ada nilai signifikan. Karena yang menonton hanya warga sekitar yang hobi balapan. Belum lagi dampak lainnya seperti kemacetan," kata Edwin Wantah.
Ketua KTNA Minut Arly Dondokambey menilai iven itu juga merugikan petani.
Mereka terhambat untuk menjual hasil bumi.
Arly Dondokambey menilai iven itu sesungguhnya bertujuan baik. Hanya saja, pemilihan lokasi di jalan SBY dan Sukarno tak tepat.
"Lokasinya paling bagus adalah di Likupang, itu juga dapat jadi promosi bagi KEK Likupang," kata Arly Dondokambey.
Owner Mod Cafe Fien Maramis membeber iven itu membuat omzet di rumah kopinya turun.
Rumah kopi yang biasanya ramai jadi sepi selama iven itu. Dave Lolowang salah satu pelaku usaha juga segendang sepenarian.
"Iven ini melemahkan ekonomi," kata Arly Dondokambey.