Piala Dunia 2022 Qatar
Reaksi Pep Guardiola soal Larangan Bir Beralkohol di Piala Dunia 2022: Saya Tak Berniat Ke Qatar
Keputusan ini dikeluarkan hanya beberapa hari sebelum dimulainya Piala Dunia 2022 di negara Islam itu.
Hal senada disampaikan Usman Jawad, seorang dokter asal Pakistan yang kini bekerja di Qatar.
“Saya kira kita perlu menghormati cara pandang negara tuan rumah karena setiap negara memiliki budaya tertentu. Saya kira penonton datang untuk melihat pertandingan olahraga ini dan seharusnya mereka fokus pada hal itu. Jika tuan rumah mengatakan sesuatu, mereka yang datang harus menghormati pandangan dan budaya negara bersangkutan,” jelas dia.
Penyelenggara Piala Dunia 2022 mengatakan akan melarang penjualan semua bir beralkohol di delapan stadion yang digunakan sebagai lokasi turnamen sepak bola.
Demikian ujar seorang pejabat yang mengetahui keputusan tersebut kepada Associated Press (AP). Dia berbicara dengan syarat anonim karena penyelenggara belum mengumumkan keputusan tersebut.
Keputusan diambil hanya dua hari sebelum pertandingan sepak bola dimulai pada hari Minggu (20/11/2022).
"Bir non-alkohol masih akan tetap tersedia untuk para penggemar di 64 pertandingan," tambah pejabat itu.
Mohammad Ali, 50, dokter dari Sheffield, Inggris, yang kini tinggal di Qatar, mengatakan ikut mendukung keputusan tersebut karena tidak ingin anak-anaknya dan keluarga berhadapan dengan pemabuk ketika sedang menikmati waktu di luar rumah meraimaikan gelaran Piala Dunia.
"Saya tidak mengatakan hooligan ya, tetapi orang mabuk atau fans yang tidak bisa diatur,” jelas dia.
Perusahaan induk Budweiser, AB InBev, telah membayar puluhan juta do;lar di setiap Piala Dunia untuk hak eksklusif menjual bir. Kemitraan perusahaan itu dengan FIFA telah dimulai sejak turnamen tahun 1986.
Ketika Qatar mengajukan permohonan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia, negara itu dilaporkan telah setuju untuk menghormati mitra-mitra komersial (sponsor) FIFA, dan sekali lagi ketika menandatangani kontrak setelah memenangkan pemungutan suara pada tahun 2010.
Saat penyelenggaraan Piala Dunia tahun 2014 di Brasil, negara tuan rumah terpaksa mengubah aturan hukum yang mengizinkan penjualan alkohol di stadion-stadion.
Reaksi Pep Guardiola
Piala Dunia 2022 di Qatar melarang penggunaan alkohol, Pep Guardiola pun ogah untuk menyaksikan laga secara langsung.
Padahal, FIFA sebagai pihak yang memiliki hajat Piala Dunia 2022, sebelumnya sudah mengizinkan konsumsi alkohol untuk para pendukung yang hadir.
Namun, Qatar yang kuat dengan budaya muslim, terbaru mengumumkan bahwa konsumi minuman keras dilarang di Piala Dunia 2022 nanti.