Piala Dunia 2022
Piala Dunia 2022, Abbas Penjual Bendera di Pasar 54 Amurang Minsel Sulawesi Utara Banjir Orderan
Jelang Piala Dunia 2022, tepatnya tanggal 21 November 2022, di Qatar.Sejumlah warga di Minsel Sulawesi Utara mulai berburu bendera
Penulis: Manuel Mamoto | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID - Jelang Piala Dunia 2022, tepatnya tanggal 21 November 2022, di Qatar.
Sejumlah warga di Minsel Sulawesi Utara mulai berburu bendera negara yang diidolakan.
Baca juga: Daftar Pelatih dan Kapten Timnas Peserta Piala Dunia 2022
Baca juga: Ramalan Zodiak Pisces Besok, Minggu 20 November 2022, Hari yang Progresif, Dapat Banyak Peluang
Hal ini pun mendatangkan keberuntungan bagi para penjual bendera di pasar 54 Amurang Minsel.
Salah satunya Abbas, penjual bendera musiman di pasar 54 Amurang mengaku kebanjiran order dalam sepekan ini.
"Memang pembeli dari 1 bulan berjalan kemarin sampai hari ini sangat antusias membeli bendera fans nya, sampai-sampai 1 minggu saya order bendera 2 sampai 3 kali dari Manado," ujar Abbas.
Menurut Abbas bendera yang laku keras adalah bendera Argentina, Belanda dan Jerman, menyusul bendera Spanyol, Prancis, Portugal.
"Buktinya hari ini bendera Argentina dan jadwal pertandingan sudah habis. Benderah Argentina memang penjualnnya diatas alias laku keras kemudian menyusul bendera Belanda dan Jerman. Kalau penjualan bendera Spanyol, Prancis dan Portugal sedikit slow," imbuhnya.
Abbas menambahkan harga bendera dijual disesuaikan ukuran dan motif bendera.
"Kita ada jual ukuran besar, sedang dan ukuran kecil, untuk harga bendera ukuran besar Rp 150 ribu sampai Rp 200 ribu.
Ada juga harga yang terjangkau diukuran 1 meter dan 2 meter. Ada bendera sama ukuran tetapi beda motif seperti bendera Argentina yang ada logo dan tidak ada logo itu yang membuat harga berbeda," pungkasnya.
Abbas menyayangkan keterbatasan modal yang dimiliknya, karena imbas dari kebakaran yang terjadi dipasar 54 Amurang waktu lalu, toko beserta isi miliknya ludes dilalap si jago merah.
"Padahal ini kesempatan menyetok lebih barang-barang dagangan apalagi ada bola dunia, begitu juga menjelang Natal dan Tahun Baru tapi apa dikata modal saya sudah tidak banyak, modal berupa barang dagangan kemarin ludes terbakar tidak ada yang selamat.
Sedangkan ini saja modal kami dapatkan dari simpanan perhiasan yang bisa digadai dan sebagian dijual untuk tambah modal, selain itu untuk menambah keuntungan lebih dari penjualan bendera, saya mengakali dengan cara menjahit bendera dunia sendiri yang tanpa logo," ungkap Umi Etin istri terkasih pak Abbas.
Dilokasi yang berbeda, Ibu warni tolinggi pedagang musiman di pasar 54 Amurang, juga menjual bendera dan asesories lainnya merasa sama terberkati, sebagaimana apa yang dirasakan pedagang bendera lainnya.
"Bersyukur ada bola dunia, keuntungan penjualan bendera yang saya jual cukup lumayan bagus. Bendera ukuran 3 meter yang laku banyak, harga jual Rp 150 ribu.