Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bitung Sulawesi Utara

Walikota Bitung Maurits Mantiri Sebut Program Mari Jo Ba Kobong Menggema di Rakorev

Sejumlah hal-hal penting disampaikan Wali kota Bitung Ir Maurits Mantiri MM, usai mengikuti Rapat Koordinasi san Evakuasi (Rakorev)

IST
Wali kota Bitung Maurits Mantiri saat mengikuti Rakorev. 

TRIBUNMANADO.CO.ID – Sejumlah hal-hal penting disampaikan Wali kota Bitung Ir Maurits Mantiri MM, usai mengikuti Rapat Koordinasi san Evakuasi (Rakorev) hasil pembangunan sampai dengan triwulan III tahun 2022 Kabupaten Kota se Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Empat hal penting itu, disampaikan oleh Gubernur Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey dimana masing-masing ada beberap poin.

Baca juga: Sosok Christian Lomboan Korban Banjir di Manado Sulawesi Utara, Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Baca juga: Kontingen Boltim Porprov Sulut 2022 Raih 3 Emas, Tuai Pujian dari Wakil Ketua DPRD Medy Lensun

Seperti penyampain tentang mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan.

Para kepala daerah dan wakil kepada daerah, agar melakukan perhitungan secara pasti, kebutuhan pangan di wilayahnya.

“Target kedepan untuk bersama-sama dapat mewujudkan kedaulatan pangan sejalan dengan program pemerintah provinsi, Marijo Ba Kobong,” kata Wali kota Bitung Maurits Mantiri, mengutip apa yang disampaikan Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Kamis (17/11/2022).

Walikota Bitung Ir. Maurits Mantiri, M.M didampingi Kepala Bappeda, mengikuti Rapat Koordinasi dan Evaluasi (Rakorev) Hasil Pembangunan sampai dengan Triwulan III Tahun 2022 Kabupaten/Kota se - provinsi Sulawesi Utara di Novotel Manado.

Menurut Maurits kegiatan yang berlangsung Rabu kemarin, didahului dengan laporan dari Kepala-kepala daerah Kabupaten/Kota.

Rakorev bertujuan untuk mengevaluasi pembangunan yang sudah berjalan beserta juga dengan permasalahan yang dihadapi di setiap daerah di Sulawesi Utara.

Selanjutnya, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, S.E menyampaikan hal-hal yang harus dilakukan oleh masing-masing daerah, antara lain.

Pertama, Inflasi di daerah kita disebabkan oleh kelompok bahan makanan, maka persedian dan distribusi barang terutama produk pertanian agar mendapat perhatian.

Dalam rangka pengendalian inflasi yang secara nasional terus dipantau, maka ada enam aksi yang perlu dilakukan oleh masing-masing daerah.

Mulai dari melaksanakan operasi pasar, melaksanakan sidak di pasar dan distributor agar tidak menahan barang, kerja sama dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan.

Gerakan menanam, merealisasikan GDT dan hubungan transportasi dan APBD terutama daerah-daerah yang di kepulauan.

Penyampaian kedua kata Olly, mengenai penghapusan kemisikinan ekstrim.

Pemerintah pusat menargetkan penghapusan kemiskinan ekstrim, diharapkan seluruh kabupaten/kota berperan aktif dalam upaya pencapaian target tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved