Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Manado Sulawesi Utara

FPIK, Peternakan dan MIPA, 3 Fakultas Penghasil Paten Unsrat Terbanyak

Jumlah paten hasil penelitian akademik Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) meningkat pesat dalam tiga tahun terakhir.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Chintya Rantung
fernando lumowa/tribun manado
Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unsrat, Prof Dr Ir Jefrey Kindangen DEA 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Jumlah paten hasil penelitian akademik Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) meningkat pesat dalam tiga tahun terakhir.

Hal ini tak lepas dari terbentuknya Pusat Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Unsrat yang digagas Rektor Prof Dr Ir Ellen J. Kumaat MSc DEA.

Sejauh ini Unsrat mengoleksi 420 paten dan paten sederhana.

Menurut Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unsrat, ada beberapa fakultas yang memiliki paten dan paten sederhana terbanyak.

Ia menyebut, ada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK); Fakultas Peternakan dan Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).

"Secara umum, tiga fakultas itu yang dominan," kata Kepala LPPM Unsrat, Prof Dr Ir Jefrey Kindangen DEA kepada Tribunmanado.co.id, Rabu (16/11/2022).

Sejalan dengan itu, jumlah dosen pemilik paten dominan ada di tiga fakultas tersebut.

"Dosen juga di tiga fakultas itu yang rata-rata. Sebab satu invensi bisa oleh tim, terdiri beberapa dosen," ujarnya.

Kendati begitu, fakultas lain juga turut andik memberikan sumbangsi paten dan paten sederhana ke Unsrat.

Ia menjelaskan, paten ada yang masih sebagai usulan ada yang yang sudah bersertifikat.

Rektor Unsrat, Prof Dr Ir Ellen J. Kumaat MSc DEA pernah menyebut, sejauh ini baru 30an paten Unsrat yang tersertifikasi.

Pengusulan paten, paten sederhana maupun hak cipa bergerak dinamis.

Kata Kindangen, tahun ini sementara ada 76 usulan paten dan paten sederhana serta 277 hak cipta.

"Masih ada yang sementara diusulkan," katanya.

Sebagai perbandingan, tahun 2021 Unsrat memiliki 128 paten dan paten sederhana. Sementara hak cipta 299.

Tahun 2022, pengusulan paten dan paten sederhana 98 dan hak cipta 180.

"Kenapa usulan, karena untuk paten ada pemeriksaan yang butuh waktu lama. Bisa tiga tahun baru keluar sertifikat atau disebut paten granted," jelasnya.

"Sedangkan hak cipta sertifikatnya bisa cepat keluar," tambah dia.(ndo)

Baca juga: Wagub Sulawesi Utara Steven Kandouw Minta Kabupaten Kota Gandeng Bulog Penetrasi Pasar Cegah Inflasi

Baca juga: 2 Momen Menarik KTT G20 Bali, Menlu Korsel Tak Kebagian Cangkul & Aksi Menteri PUPR Jadi Fotografer

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved