Berita Heboh
Inilah Kasus Pembunuhan Paling Misterius di Sulawesi Utara, Sampai Hari ini Motifnya Belum Terungkap
Diduga pasutri bernama Gung Akbar (26) dan Rosna Sartika Kandong (27) yang ditemukan di kost yang ada di Komo, Manado itu merupakan korban pembunuhan.
Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
TRIBUNMANADO.CO.ID - Masih ingatkah Anda dengan penemuan mayat pasangan suami istri ( pasutri ) di dalam Indekos, Kelurahan Komo Luar, Kecamatan Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara ( Sulut ), sekitar pukul 16.00 Wita, Sabtu 11 Januari 2020 lalu?
Diduga pasutri bernama Gung Akbar (26) dan Rosna Sartika Kandong (27) yang ditemukan di kost yang ada di Komo, Manado itu merupakan korban pembunuhan.
Hal itu karena ada banyak luka tikaman di tubuh pasutri tersebut.
Namun tak diketahui siapa yang lebih dulu dibunuh, dan siapa pelakunya pun sampai hari ini, Selasa 15 November 2022 tak diketahui.
Bahkan, motifnya pun juga belum terungkap.
Alhasil, kasus ini masih menjadi misteri sampai artikel ini diterbitkan.
Diketahui, kematian Gung Akbar dan Rosna Sartika Kandong menghebohkan warga Sulawesi Utara pada 2020 lalu.
Itu setelah penemuan jasad keduanya viral di medsos warganet Sulawesi Utara.
Dua buah foto yang memperlihatkan seorang laki-laki dan perempuan tergeletak di atas ranjang menjadi viral, Sabtu 11 Januari 2020 petang.
Foto tersebut dibagikan Akun Facebook Rony Abdul
Rony Abdul dalam keterangan foto menyebut pembunuhan yang terjadi di Komo luar, depan rumah kopi Tikala.
Rony Abdul mengunggah foto yang memperlihatkan dua orang berlumuran darah sudah tergeletak di atas tempat tidur.
Sang wanita dalam foto yang beredar, menggunakan celana panjang baby doll berwarna merah muda.
Sedangkan pria yang ada disamping wanita itu memakai celana pendek bercorak.
Di antara dua korban ini terdapat bantal-bantal.
Di samping wanita juga terlihat ada sebuah ponsel.
Unggahan tersebut sudah mencapai 1.000 kali dibagikan dalam satu jam.

Kronologi Penemuan
Sebelumnya, pada Sabtu (11/01/2019), Kasat Reskrim AKP Thommy Aruan mengungkapkan kronologi penemuan mayat suami istri tersebut berawal saat teman korban perempuan mendatangi kos kedua korban atas perintah bos.
Korban seharusnya sudah mulai bekerja pada pukul 14.00 tapi belum masuk kerja hingga pukul 16.00 Wita.
Andika Otaya (19), teman kantor korban mengintip ke dalam kamar.
Dia melihat bercak darah di dinding kamar maka bersama penjaga mendobrak pintu kamar korban.
Mereka melihat Kedua korban sudah dalam keadaan tak bernyawa dalam keadaan berlumuran darah.
"Saya menggedor pintu, namun pintu terkunci. Saya mengintip, ternyata ada bercak darah di dinding dan sempat melihat pisau. Lalu penjaga kos mendobrak pintu kos tersebut. Setelah terbuka, saya melihat keduanya telah meninggal dunia dalam posisi telentang," ujar Andika.
Penjaga Kos, Joni Anna (39) mengatakan, sekitar pukul 00.00 Wita (Pukul 12 malam), ia melihat Gung keluar untuk mengambil makanan melalui jasa pesan antar dan kemudian langsung masuk ke kamar.
"Sekitar pukul 00.30 Wita, saya melihat istrinya Rosna masuk ke dalam kamar. Setelah mereka berdua di dalam kamar, saya sudah tidak mendengar lagi ada suara atau keributan," kata Joni dilansir dari Kompas.com
Keesokan harinya, sekitar pukul 16.00 Wita, Joni didatangani teman dari pasangan suami istri tersebut dan ingin bertemu korban Rosna.
Kemudian, lelaki tersebut menggedor pintu dan mengintip dari lubang kecil.
Lelaki itu kemudian memanggil Joni dan memberitahu bahwa ada darah di tembok.
"Mendengar itu, saya mengintip juga, dan ternyata betul. Kemudian saya mengambil linggis dan membuka paksa kamar mereka. Ternyata mereka berdua telah meninggal dunia, lalu saya menghubungi kepala lingkungan dan beberapa saat kemudian petugas dari kepolisian datang," kata Joni.

Hasil Autopsi
Kapolresta Manado Kombes Pol yang menjabat tahun 2020. Benny Bawensel melalui Kasat Reskrim AKP Tommy Aruan mengatakan hasil autopsi kedua korban meninggal karena luka tusukan.
“Korban perempuan mengalami luka tuskan di leher sebelah kanan sedangkan korban kaki-laki meninggal karena luka tusukan mengarah ke jantung," ungkapnya.
Dia mengungkapkan saat olah TKP, pisau dipegang orang Gung. Namun, pihaknya masih mendalami kejadian tersebut.
"Kami belum bisa memastikan (kebenaran) seperti apa. (kasus) masih sementara dialami. tapi duga ada cekcok," katanya.
Hasil pemeriksaan CCTV tak ada hal mencurigakan yang ditemukan polisi.
Polisi belum menemukan orang lain masuk dalam kamar. "Kamar terkunci dari dalam. Analisa CCTV, tidak ada orang mencurigakan masuk dalam kos-kosan," katanya.
Pihaknya sudah memeriksa sejumlah orang termasuk dua saksi pertama menemukan jasad suami istri tersebut.
Katanya, pihaknya telah menyita 3 ponsel milik kedua korban. tapi sempat kesulitan karena ponsel tersebut terkunci.
Handphone tersebut milik kedua korban, 2 handphone milik korban pria tetapi tidak salah satunya tidak digunakan untuk berkomunikasi.
"Kuncinya informasi terkait kasus ini itu ada di handphone, tapi handphone tersebut di lock," ujar AKP Thommy.
Saat ini ketiga handphone tersebut dibawa ke Polda Sulut untuk bantu diselidiki.
"Ketigan handphone milik korban sudah dibawa ke Polda Sulut, jika tidak bisa juga terpaksa akan dikirim ke Mabes Polri di Jakarta," ucapnya.
Korban Perempuan Ada 14 Luka
Dari hasil autopsi tersebut ditemukan 2 luka dalam pada korban pria dan 14 luka yang diantaranya ada 2 luka dalam pada korban wanita.
Hal tersebut disampaikan oleh Kasat Reskrim Polresta Manado pada Kamis (16/01/2020).
Terdapat 1 luka yang menembus jantung pada dada kiri korban pria
Ditambah dengan satu luka gores tidak terlalu dalam di dada.
"Kalau yang laki laki luka di dada kiri sampai menembus jantung tapi tidak langsung mati.
Luka di dada tidak dalam dengan sayat gores lah," ujar AKP Thommy.
Diduga korban laki laki meninggal karena kehabisan darah.
Sedangkan untuk perempuan terdapat 14 luka di tubuhnya yang terletak ada di tangan dan di badan.
Di antara 14 luka tersebut ada satu luka tusuk di leher sebelah kanan yang menembus saluran pernafasan.
Serta satu luka dalam yang menebus paru paru korban perempuan.
Ya itulah Kasus Pembunuhan Paling Misterius di Sulawesi Utara, Sampai Hari ini Motifnya Belum Terungkap.
Artikel ini hasil daur ulang dan kompilasi TRIBUNMANADO.CO.ID dari artikel yang sudah tayang di bawah ini