Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bentrok Antarwarga

Dipicu Masalah Batas Tanah, Warga 2 Desa Bentrok hingga Tewaskan 2 Orang, Rumah dan Sekolah Dibakar

Bentrok antarwarga dua desa di Maluku Tenggara pada Sabtu (12/11/2022) kemarin dikabarkan mengakibatkan dua korban tewas.

Editor: Glendi Manengal
(Tribun Timur/Sanovra)
Foto Ilustrasi 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabarnya terjadi bentrok antar warga dua desa.

Diketahui insiden bentron tersebut terjadi di Maluku Tenggara.

Bentrok tersebut mengakibatkan korban jiwa.

Diketahui anggota polisi yang diturunkan pun turut menjadi korban.

Diduga penyebab bentrok tersebut dikarenakan masalah batas tanah.

Bahkan bentrok tersebut menyebabkan rumah dibakar.

Sekolah pun turut dibakar akibat bentrok tersebut.

Kabarnya sekitar 34 orang mengalami luka-luka sementara dua orang meninggal dunia.

Baca juga: Gempa Guncang Yogyakarta Pagi Ini Minggu 13 November 2022, Guncangan di Laut, Info Terkini BMKG

Baca juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2022: Pembuka Qatar vs Ekuador, Inggris vs Iran hingga Brasil vs Serbia

Bentrok antarwarga dua desa di Maluku Tenggara pada Sabtu (12/11/2022) kemarin dikabarkan mengakibatkan dua korban tewas. Sementara 34 orang lainnya mengalami luka-luka, dua di antaranya adalah anggota polisi.
Bentrok antarwarga dua desa di Maluku Tenggara pada Sabtu (12/11/2022) kemarin dikabarkan mengakibatkan dua korban tewas. Sementara 34 orang lainnya mengalami luka-luka, dua di antaranya adalah anggota polisi. (Istimewa)

Bentrok antarwarga dua desa di Maluku Tenggara pada Sabtu (12/11/2022) kemarin dikabarkan mengakibatkan dua korban tewas.

Sementara 34 orang lainnya mengalami luka-luka, dua di antaranya adalah anggota polisi.

Informasi yang beredar, bentrok dipicu masalah batas tanah di Maluku Tenggara.

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat mengatakan, sebanyak 34 orang yang terluka dalam bentrokan tersebut.

"Total jumlah korban luka dari kedua desa sebanyak 32 orang dan dua anggota polisi juga terluka," kata Roem, Sabtu malam.

Dua anggota polisi yang terluka dalam bentrokan itu yakni anggota Brimob BKO Yonif C Pelopor Tual Brigpol MV
dan anggota Polsek Kei Besar Brigpol SIL.

Brigpol MV terluka akibat terkena panah di paha, sementara Brigpol SIL terkena panah di bagian pinggang.

Selain menyebabkan puluhan orang terluka, bentrokan itu juga menyebabkan dua warga tewas.

"Betul, ada dua warga yang meninggal dunia," kata Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat.

Selain mengakibatkan korban jiwa dan luka, bentrok warga di Maluku Tenggara itu juga menimbulkan kerusakan.

Dilaporkan rumah warga telah dibakar dalam peristiwa tersebut.

Tidak hanya rumah, dua gedung sekolah SMP Negeri 1 Kei Besar dan SMA Kei Besar juga hangus terbakar.

Dalam dua bulan terakhir, tercatat bentrok antarwarga di Maluku Tenggara ini adalah yang kedua.

Sebelumnya dua desa itu juga sempat terlibat perselisihan yang dipicu tawuran pelajar hingga akhirnya terjadi bentrok antarwarga pada 7 Oktober 2022.

Dipicu sengketa perbatasan wilayah

Adapun bentrok antarwarga dua desa pada Sabtu kemarin dilaporkan dipicu oleh masalah sengketa perbatasan wilayah.

Peristiwa itu pecah saat salah satu desa berupaya memasang sasi atau larangan adat di perbatasan.

Pemasangan sasi itu membuat warga tidak sepakat dan menantang keras hal itu, sehingga akhirnya terjadilah bentrok.

Peristiwa bentrok ini dimulai sejak pagi dan sempat mereda. Namun pada sore harinya bentrokan kembali berlanjut.

Rumah dan sekolah dibakar

Selain korban luka dan jiwa, bentrokan itu menimbulkan kerusakan fasilitas warga dan umum.

Sejumlah rumah warga di Desa Elat dilaporkan telah dibakar massa saat bentrok dua warga desa pecah di wilayah tersebut.

Tidak hanya rumah warga, dua gedung sekolah yakni SMP Negeri 1 Kei Besar dan SMA Kei Besar hangus.

"Kemudian ada bangunan SMP dan SMA Kei Besar tadi juga sempat dirusak dan dibakar," katanya.

Kini ratusan aparat gabungan TNI dan kepolisian telah dikerahkan ke kedua desa untuk meredam bentrokan kembali meluas.

"Kami juga mengimbau warga agar dapat menahan diri, jangan lagi mau terprovokasi," imbau Roem.

Telah tayang di TribunAmbon.com

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved