Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mayat Satu Keluarga

Ternyata Mayat Satu Keluarga yang Ditemukan di Jakarta Barat, Penyebabnya Diduga karena Hal Ini

Sebelumnya diketahui penemuan mayat satu keluarga di Jakarta Barat menghebohkan warga sekitar.

Editor: Glendi Manengal
Kolase Tribun Manado/Istimewa/HO
Fakta-fakta Temuan Mayat Satu Keluarga: Warga Cium Bau Tak Sedap, Tiada Tanda Kekerasan, Rumah Rapi 

Penemuan satu keluarga tewas membusuk di Kalideres karena diduga kelaparan ini mengejutkan banyak pihak.

Pasma pun menyebut, kematian keempat anggota keluarga tersebut memiliki waktu yang berbeda-beda. 

"Jadi itu bapaknya, ibunya, iparnya semuanya di waktu yang berbeda meninggalnya. Sehingga pembusukan masing-masing berbeda-beda," tambahnya. 

Alasan tak masak

Kapolsek Kalideres, AKP Syafri Wasdar mengatakan, pihaknya menemukan sebuah catatan di dalam rumah penemuan mayat satu keluarga di Kalideres ini. 

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Haris Kurniawan menjelaskan, catatan itu berupa menu makanan. 

Namun, pernyataan itu diklarifikasi kembali oleh Syafri.

"Bukan menu makanan. Dia pernah pesen Katering, dia ada catatan pernah pesan Katering. Isinya makanan biasa, dia (korban) enggak masak tadinya," kata Syafri. 

Selain itu, tak ditemukan cadangan makanan di dalam rumah itu. 

Hal itu diketahui saat polisi memeriksa isi kulkas korban yang kosong.

Hasil autopsi

Berdasarkan hasil autopsi tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati keempatnya diketahui tidak makan selama tiga minggu.

Pasma Royce mengatakan, berdasarkan pemeriksaan, lambung dari mayat tersebut tidak berisi makanan.

Tak hanya itu otot-otot di tubuh keempat korban juga mulai menciut.

“Jadi bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter bahwa mayat ini tidak ada makan cukup lama, karena dari otot-ototnya sudah mengecil,” kata Pasma.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved