Berita Populer
Berita Populer Sulawesi Utara Hari ini, Waspada Cuaca Ekstrem Potensi Hujan Es hingga Ricuh Kalasey
Berikut adalah berita populer hari ini Selasa 8 November 2022. Ada kabar kurang mengenakkan datang dari BMKG. Ini info berdampak buruk bagi Sulut
Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
TRIBUNMANADO.CO.ID - Info seputar Sulawesi Utara ( Sulut) hari ini.
Berikut adalah berita populer hari ini Selasa 8 November 2022.
Ada kabar kurang mengenakkan datang dari BMKG.
Info ini berdampak buruk bagi Sulut.
Pasalnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi memperkirakan, wilayah Sulawesi Utara akan dilanda cuaca ekstrem sepekan ke depan.
Kabar dari BMKG ini kemudian menjadi berita populer Sulawesi Utara hari ini di portal TRIBUNMANADO.CO.ID.
Selain kabar BMKG Sulut bakal dilanda cuaca ekstrem, info lainnya soal ricuh di Kalasey hingga putusan soal hukuman pelaku pembunuhan Jembatan Megawati Manado.
Berikut ini 3 berita poluler di Sulawesi Utara Selasa 8 November 2022 yang berhasil dirangkum TRIBUNMANADO.CO.ID.
1. Waspada Cuaca Ekstrem Landa Sulawesi Utara, Potensi Banjir, Puting Beliung hingga Hujan Es
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi memperkirakan, wilayah Sulawesi Utara akan dilanda cuaca ekstrem sepekan ke depan.
Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi memprediksikan sebagian besar beberapa wilayah patut diwaspadai memiliki potensi cuaca ekstrem selang 7-13 November 2022.
Kepala Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi, Dhira Utama menjelaskan, cuaca ekstrem itu identik dengan curah hujan tinggi.
Selain itu, adanya angin kencang, puting beliung dan hujan es.
Adapun ancaman yang patut diwaspadai ialah bencana hidrometrologi seperti genangan, banjir, banjir bandang, angin kencang, puting beliung, hujan es maupun tanah longsor.
Kondisi itu dapat terjadi di sebagian besar wilayah Sulawesi Utara.
Mulai dari Manado, Bitung, Tomohon, Minahasa, Minahasa Utara, Minahasa Tenggara, Minahasa Selatan.

"Lalu, Kotamobagu, Bolmong, Bolmong Utara, Bolmong Selatan, Bolmong Timur dan Kabupaten Kepulauan Sangihe," kata Utama dalam keterangan tertulis, Senin (07/11/2022).
Ben A. Molle, Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Samrat menyatakan, fenomena hujan es pernah terjadi di Sulawesi Utara akibat cuaca ekstrem.
"Tahun 2021 kemarin pernah terjadi hujan es di Kakas, Minahasa. Penyebabnya konsentrasi awan Cumulonimbus," katanya.
Selanjutnya, BMKG mengimbau pemerintah dan masyarakat untuk memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.
Caranya dengan melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak melakukan pemotongan lereng bukit atau gunung.
Manado Berpotensi Alami Hujan Es
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) merilis peringatan dini cuaca buruk untuk Manado dan beberapa wilayah Sulawesi Utara lainnya pada 7 hingga 13 November 2022.
BACA ARTIKEL LENGKAP DI SINI >>>

2. Pelaku Pembunuhan di Jembatan Megawati Manado Divonis 7 Tahun Penjara, Hakim Minta Terdakwa Bertobat
Masih ingat kejadi pembunuhan di Jembatan Megawati Manado pada Rabu 14 September 2022 lalu?
Kini updatenya, pelaku pembunuhan di Jembatan Megawati, Kecamatan Tuminting, Manado, Sulawesi Utara, berinisial MNN (16) itu akhirnya masuk dalam tahapan putusan di PN Manado.
Remaja yang menghabisi nyawa pria paruh baya bernama Simon Umar ini diputus penjara selama tujuh tahun.
Sidang putusan kasus pembunuhan ini dilaksanakan secara virtual di PN Manado, Senin 7 November 2022.
Hakim tunggal Syors Mambrasa memimpin persidangan tersebut.
Usai sidang tersebut Jaksa Penuntut Umum (JPU) Remblis Lawendatu mengatakan jika terdakwa diputus selama tujuh tahun dan ini sesuai tuntunan.
Terdakwa dituntut dengan pasal 338 atau kedua pasal 351 ayat (3) KUHPidana.
"Kami tuntut tujuh tahun dan dikabulkan oleh hakim dengan mumutus kasus ini selama tujuh tahun juga," kata dia.
Dalam sidang sebelumnya diketahui jika terdakwa mengonsumsi miras bersama teman-temannya sebelum menikam korban.
Saat terdakwa mabuk, ia lalu meminta uang kepada korban.
Sayangnya korban enggan memberikan uang kepada terdakwa.
Terdakwa marah.
Lalu langsung menikam korban hingga tewas.
Selain itu, terdakwa juga diketahui tak tinggal bersama kedua orang tuanya.
Karena orang tuanya sudah pergi meninggalkan terdakwa sejak kecil.
BACA ARTIKEL LENGKAP DI SINI >>>

3. Eksekusi Pengamanan Aset Pemprov Sulawesi Utara, Warga Desa Kalasey 2 Saling Dorong dengan Aparat
Aksi saling dorong-mendorong terjadi antara warga Desa Kalasey 2, Minahasa, Sulawesi Utara, dengan aparat gabungan, Senin (7/11/2022).
Aparat terdiri dari Polda Sulawesi Utara, Polresta Manado, Satpol PP dan Brimob.
Hal tersebut dikarenakan warga menolak untuk dilakukan eksekusi pengamanan aset milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara di daerah seluas 20 hektar di Desa Kalasey 2.
Warga awalnya menghadang dengan membentuk barisan untuk tidak mengizinkan aparat gabungan masuk.
Mulai dari anak kecil sampai lansia berdiri untuk menghadang dan bersama-sama mereka menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Mereka lantas meminta aparat untuk berbalik dan tidak masuk ke lahan mereka.
"Pergi pulang sana, kalau mau masuk silahkan tembak kami," ujar seorang warga.
Berbagi upaya permintaan dari aparat agar warga menghindar dari tengah jalan dilakukan.
Namun langkah tersebut tidak diindahkan.
Aparat pun memutuskan untuk maju perlahan-lahan.
Warga kemudian terus menghalau.
Terjadilah aksi saling dorong.
Beberapa warga dan aparat terlihat jatuh akibat kejadian tersebut.
"Tuhan tolong, kami hanya petani, dan kasihan kenapa dibuat seperti ini," teriak warga.
BACA ARTIKEL LENGKAP DI SINI >>>