Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Viral Medsos

Viral Bocah 8 Tahun Gigit Ular Kobra Sampai Mati, Padahal Kejadian Awal Bukan Begitu, Terjadi Ini

Seorang bocah laki-laki berusia delapan tahun di India membunuh kobra dengan menggigit ular itu sebanyak dua kali.

Editor: Indry Panigoro
HO
Deepak bocah di India yang gigit ular kobra 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ular sendok atau kobra adalah sebutan khusus untuk semua jenis ular berbisa (Elapidae) yang memiliki kemampuan memipihkan lehernya hingga membentuk seperti sendok atau tudung.

Istilah "ular sendok" umumnya digunakan untuk jenis-jenis Naja.

Akan tetapi, beberapa spesies selain dari genus Naja yang memiliki ciri khas yang sama juga disebut "ular sendok", walaupun spesies-spesies tersebut memiliki nama atau sebutan khusus, misalnya sebutan "ular anang" yang umum untuk spesies Ophiophagus hannah, walaupun bisa juga disebut "kobra raja" atau "ular sendok raja".

Ular sendok dari genus Naja (kobra sejati) tersebar di Afrika, Asia Barat, Asia Selatan, dan Asia Tenggara.

Berbicara soal ular kobra sudah kita ketahui bersama kalau ular ini punya bisa mematikan.

Sekali gigit nyawa bisa melayang.

Ya Ular kobra biasanya kerap menggigit manusia dan bisanya bisa membuat orang tak bernyawa.

Tapi, kali ini ular kobra yang mati akibat digigit oleh seorang bocah.

Seorang bocah laki-laki berusia delapan tahun di India membunuh kobra dengan menggigit ular itu sebanyak dua kali.

Ular kobra terlebih dulu menggigit si bocah yang bernama Deepak itu, sebagaimana dilansir Mothership, Selasa (5/11/2022).

Insiden tersebut terjadi di desa terpencil bernama Pandarpadh di wilayah Chhattisgarh, India tengah, pada 31 Oktober.

Mulanya, Deepak sedang bermain di luar rumah keluarganya.

 Tiba-tiba, seekor ular kobra melilit lengannya kemudian menggigit.

Deepak pun kesakitan. 

Dia mencoba mengibaskan lengannya supaya ular itu bisa lepas namun si ular tetap bergeming.

 
Melihat ular tersebut tetap melilit lengannya, Deepak memutuskan untuk memberi pelajaran kepada di kobra dengan menggigitnya.

Tak disangka, gigitan Deepak berhasil membunuh ular kobra.

“Karena reptil itu tidak bergerak ketika saya mencoba melepaskannya, saya menggigitnya dengan keras dua kali. Semuanya terjadi dalam sekejap,” kata Deepak kepada The New Indian Express.

Mengetahui anaknya digigit kobra, orang tua Deepak kemudian melarikan bocah tersebut ke pusat medis terdekat.

Setelah diperiksa, dokter mengatakan bahwa Deepak mendapatkan “gigitan kering” dari kobra. 

Itu berarti gigitan ular itu tidak mengeluarkan racun apa pun.

“Deepak tidak menunjukkan gejala apa pun dan pulih dengan cepat karena gigitan kering ketika ular berbisa menyerang tetapi tidak ada racun yang dilepaskan,” kata seorang ahli ular kepada The New Indian Express.

Mothership melaporkan, orang yang meninggal karena mendapatkan gigitan ular kerap terjadi di India.

Sebuah studi baru yang diterbitkan pada 2022 mengungkapkan bahwa lebih dari 85 persen kematian akibat gigitan ular yang tercatat pada 2019 terjadi di India.

Deepak bocah di India yang gigit ular kobra
Deepak bocah di India yang gigit ular kobra (HO)

Digigit Ular Kobra Saat Kencing, Alat Kelamin Pria Ini Membusuk

Alat kelamin seorang pria di Afrika Selatan membusuk, karena digigit ular kobra ketika kencing.

Korban yang berasal dari Belanda itu awalnya tengah buang air kecil di sebuah suaka margasatwa, ketika dia merasakan sensasi terbakar di penis.

Begitu melihat ke bawah, dia menyadari sensasi terbakar itu berasal dari seekor ular kobra yang menggigitnya.

Pria berusia 47 tahun itu harus menunggu selama sekitar tiga jam sebelum helikopter datang dan melarikannya ke rumah sakit terdekat.

Dikutip Daily Mail, saat perjalanan ke rumah sakit itu dia mengalami nekrosis, yang umumnya disebut "penyakit pemakan daging".

Tim medis yang menanganinya mengungkapkan, lelaki tersebut menderita sensasi terbakar di alat kelamin miliknya.

Dilansir The Sun, korban juga mengalami rasa sakit tak tertahankan yang naik dari selangkangan ke pinggang, dada bagian atas, dan perut.

"Dia juga mengalami muntah-muntah. Tetapi, sejauh ini belum ditemukan adanya gejala neurologi," jelas tim medis.

Pria tersebut segera mendapat penanganan darurat. Namun, banyak jaringan di penisnya tak bisa diselamatkan dan harus dipotong.

Sembilan hari keudian dia dipulangkan ke Belanda. Namun, masih banyak jaringan penis yang harus mereka buang.

Dokter bedah memutuskan melakukan rekonstruksi alat kelamin berbekal cangkok jaringan yang diambil dari selangkangan.

Sekitar satu tahun setelah insiden, laki-laki itu dilaporkan telah pulih, dengan penisnya berfungsi normal.

Kompas.com: Bocah 8 Tahun Balas Gigitan Kobra, Ularnya yang Mati

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved