Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pasangan Suami Istri Tega Bunuh dan Bakar ODGJ di Dalam Mobil Demi Asuransi, Sebuah Skenario

Pasangan suami istri di Bengkalis Riau tega merencanakan pembunuhan terhadap seorang Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Editor: Alpen Martinus
Istimewa/Humas Polres Rohil
Mobil pickup terbakar bersama pengendaranya di Desa Tasik Serai Timur Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis, Riau. 

Ini terungkap berawal dari kecurigaan petugas setelah istri Hendra bernama Susiani menolak untuk dilakukan outopsi terhadap jasad yang ditemukan dalam mobil terbakar.

"Kita saat itu terus melakukan penyelidikan, membawa tim forensik Polda Riau untuk memastikan mobil tersebut terbakar atau sengaja dibakar," terang Kasat Reskrim Polres Bengkalis AKP Muhammad Reza saat pers rilis bersama Kapolres Bengkalis AKBP Indra Wijatmiko dan Kanit Reskrim Polsek Pinggir Iptu Gogor Ristanto.

Hasil pemeriksaan tim forensik, mobil tersebut sengaja dibakar, selanjutnya tim Reskrim Polres Bengkalis bersama unit Reskrim Polsek Pinggir langsung melakukan penyelidikan gabungan.

"Saat upaya penyelidikan inilah kita menemukan fakta bahwa telpon genggam Hendra yang semula diduga menjadi korban dan tewas terbakar bersama mobilnya ternyata masih aktif dengan nomor lain.

Dilakukan pelacakan nomor tersebut aktif berada di Siak Hulu Kabupaten Kampar," Jelasnya.

Tim langsung bergerak ke lokasi keberadaan telpon genggam tersebut.

Saat diamankan ternyata ditemukan Hendra masih hidup membawa telpon genggamnya sendiri.

"Saat dilakukan interogasi terhadap Hendra ternyata orang terbakar bersama mobilnya tersebut merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Orang ODGJ ini ternyata biasa berada di sekitaran jalan Hangtuah kota Duri," terang Kasat.

Kanit Reskrim Polsek Pinggir Gogot Ristanto menjelaskan, hasil pemeriksaan, Hendra mengakui perbuatannya telah melakukan pembunuhan terhadap ODGJ tersebut.

Pembunuhan dilakukannya untuk merekayasa kejadian dirinya meninggal dunia dan dapat memcairkan polis asuransi jiwa miliknya sebesar Rp 150 juta rupiah.

"Rencana uang tersebut akan digunakan membayar hutang piutang yang melilitnya," terang Gogor.

Gogor memaparkan rencana rekayasa pembunuhan ini sudah diketahui oleh istri Hendra.

Sebelum melakukan pembunuhan, Hendra mencari ODGJ tersebut yang memang sering mangkal disekitaran jalan Hangtuah Kota Duri.

Saat bertemu dengan ODGJ ini Hendra membelikan makanan somai sekitaran daerah tersebut.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved