Kesehatan
Manfaat Saffron, Rempah Termahal di Dunia yang Tinggi Kandungan Antioksidan dan Serat
Saffron adalah rempah paling mahal di dunia. Satu kilogram saffron dibanderol mencapai 11.000 US atau mencapai Rp 140 juta,
TRIBUNMANADO.CO.ID - Saffron terkenal sebagai rempah termahal di dunia.
Di balik harganya yang mahal, Saffron memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Berikut kami rangkum manfaat Saffron untuk kesehatan.
Saffron diketahui memang bukan herbal asli Indonesia.

Tapi, jenis rempah ini terkenal di Indonesia karena khasiatnya yang sangat luar biasa.
Saffron merupakan rempah dari bunga Crocus sativus.
Saffron memiliki aroma yang kuat dan warna yang khas.
Saffron juga kaya antioksidan dan diketahui memiliki banyak manfaat kesehatan.
Dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube dr Zaidul Akbar Official pada Jumat (4/11/2022), dr Zaidul Akbar mengungkap manfaat Saffron untuk kesehatan.
"Dari sisi manfaatnya banyak sekali," kata dia.
Menurut dr Zaidul Akbar, Saffron berkhasiat untuk mengobati penyakit perkinson hingga mencegah demensia berkat tingginya kandungan antioksidan.
"Safron itu bagus, salah satunnya dia bermanfaat untuk menigkatkan kognitif sehingga mencegah demensia, perkinson karena memang tingginya antioksidan," sambungnya.
Lebih lanjut, dr Zaidul Akbar mengatakan bahwa Saffron merupkan herbal terbaik tetapi memiliki harga yang cukup mahal.
"Memang herbal terbaik meskipun harganya tidak murah," imbuhnya.
Bahkan satu kilogram Saffron dibandrol mencapai 11.000 USD, maka tak heran herbal satu ini dikenal sebagai herbal termahal di dunia.
"Satu kilogram Saffron dibandrol mencapai 11.000 US, bahkan kalau sekarang mencapai 140 juta," katanya.
Kaya Serat
Tak hanya tinggi kandungan antioksidan, Saffron juga mengandung tinggi serat sehingga sangat baik untuk mendukung kesehatan tubuh.
Anda bisa mendapat manfaat serat dari Saffron dengan mencampurkannya ke dalam olahan nasi.
"Nah itu nasinya dikasih Saffron atau nanti nasi kuning itu kan pakai kunyit, nah ada bisa menanak nasi sehingga nasinya menjadi kuning, bagus tuh," katanya.
Penggunaan Saffron pada campuran nasi kerap kita jumpai pada sajian nasi di Arab, inilah yang menjadi ciri khas dan bermanfaat untuk memenuhi asupan serat.
"Nah kalau anda lihat di nasi-nasi Arab, ada safron kan? Jadi dia bagus buat serat," ungkapnya.
Dosis minum Saffron
Namun mengonsumsi Saffron ternyata tak bisa sembarangan.
Karena jika salah akan menimbulkan efek samping yakni pusing.
Dokter Zaidul Akbar menjelaskan cara minum Saffron yang benar agar tidak menimbulkan efek samping.
Cara minum Saffron yang benar penting untuk diketahui agar bisa merasakan khasiatnya yang luar biasa.
Meskipun baik dan kaya khasiat, namun Saffron memiliki efek samping jika dikonsumsi secara berlebihan.
Untuk itu, dr Zaidul Akbar menganjurkan, sebaiknya konsumsi Saffron 2 atau 3 lembar per hari, tidak boleh dikonsumsi banyak.
Pasalnya, konsumsi Saffron yang berlebihan dapat menyebbakan penurunan tekanan darah sehingga terasa pusing.
"Ibu-ibu sekalian perlu ketahui karena dia (Safron) juga bisa menyebabkan penurunan tekanan darah jadi jangan terlalu sering juga, biasnaya efeknya apa? Habis minum efeknya kliyengan (Red.pusing)," tuturnya.
Jika sudah merasa pusing setelah minum air Saffron, hal pertama yang dilakukan adalah mengatasi rasa pusing tersebut.
"Kalau sudah kayak begini gimana? Atasi kliyengannya dulu, contohnya anda minum air madu ditambahin dengan garam itu juga bagus," katanya.
Jenis Saffron yang bagus dapat ditandai dengan perubahan warna yang begitu cepat saat diseduh dengan air.
dr Zaidul Akbar juga membeberkan jenis Saffron yang bagus adalah Saffron yang berasal dari Iran.
"Saffron yang bagus dimana? Kabarnya di Iran, wallahualam," pungkasnya.
Manfaat Saffron
Di balik gelar rempah paling mahal di dunia, manfaat Saffron untuk kesehatan ternyata cukup beragam.
Berikut beberapa di antaranya:
1. Melawan radikal bebas biang penyakit kronis
Sejumlah studi menyebutkan, Saffron memiliki kandungan antioksidan yang tinggi. Beberapa jenis antioksidan dalam Saffron di antaranya crocin, picrocrocin, safranal, senyawa kaempferol, dan crocetin.
Antioksidan dapat membantu melawan stres oksidatif dan radikal bebas dalam tubuh.
Seperti diketahui, stres oksidatif dan radikal bebas menjadi biang masalah kesehatan, seperti kanker dan penyakit jantung.
2. Mencegah gangguan sistem saraf Saffron berasal dari putik bunga crocus sativus.
Antioksidan dalam safron dapat berperan dalam melindungi tubuh dari gangguan pada sistem saraf.
Penelitian pada 2015 mencatat, senyawa crocin dalam Saffron dapat mengurangi peradangan dan kerusakan oksidatif di otak.
Studi lain yang dipublikasikan di jurnal Antioxidants mencatat, Saffron dapat meringankan gejala alzheimer karena bisa menambah daya ingat sekaligus mengatasi peradangan di otak.
Dari hasil studi, penderita alzheimer ringan hingga sedang yang menggunakan Saffron selama 22 minggu memiliki peningkatan kognitif seperti penderita yang mengonsumsi obat donepezil.
Kendati demikian, penelitian tersebut baru tahap awal dan membutuhkan uji klinis untuk mendukung penggunaan Saffron sebagai obat alternatif gangguan sistem saraf.
3. Meningkatkan suasana hati
Selain untuk kesehatan fisik, Saffron juga disebut memiliki manfaat potensial bagi kesehatan mental.
Saffron dapat membantu meningkatkan suasana hati yang berguna untuk menunjang pengobatan penderita depresi.
Studi di Journal of Behavioral and Brain Science menyebut, ekstrak safron dapat meningkatkan kadar dopamin di otak tanpa mengubah kadar hormon otak lainnya, seperti serotonin.
Penelitian lain menunjukkan, mengonsumsi 30 miligram safron setiap hari efeknya sama dengan minum obat depresi ringan hingga sedang, seperti imipramine dan fluoxetine.
Kendati demikian, penggunaan Saffron untuk terapi pelengkap meningkatkan suasana hati bagi penderita depresi perlu berkonsultasi dengan dokter.
4. Meningkatkan libido Saffron di dalam botol kaca.
Safron juga disebut dapat meningkatkan gairah seks dan fungsi seksual pada pria dan wanita.
Menurut ahli, Saffron memiliki efek positif untuk mengatasi disfungsi ereksi dan masalah dorongan seks secara keseluruhan.
Studi lain juga membuktikan, Saffron bermanfaat bagi wanita yang mengalami disfungsi seksual karena efek samping obat antidepresan.
5. Mengurangi ketidaknyamanan menjelang haid
Bagi wanita, Saffron bermanfaat untuk mengurangi gejala sindrom pramenstruasi.
Menurut tinjauan ahli, wanita berusia antara 20 sampai 45 tahun yang mengonsumsi 30 miligram safron setiap hari gejala sindrom pramenstruasinya lebih ringan.
Selain itu, wanita yang hanya mencium aroma Saffron selama 20 menit memiliki kadar hormon stres kortisol lebih rendah. Hal itu juga bisa mengurangi rasa tidak nyaman menjelang haid.
6. Membantu menurunkan berat badan
Sejumlah penelitian membuktikan, Saffron dapat membantu menurunkan berat badan dan mencegah nafsu makan berlebihan.
Studi di Journal of Cardiovascular and Thoracic Research mengungkapkan, minum ekstrak Saffron dapat membantu mengontrol berat badan penderita jantung koroner.
Setelah minum ekstrak Saffron, indeks massa tubuh, massa lemak total, dan lingkar pinggang penderita jantung koroner terbukti berkurang.
Orang yang mengonsumsi suplemen Saffron juga memiliki nafsu makan tidak berlebihan.
Cara memetik manfaat Saffron cukup praktis. Anda bisa menambahkan Saffron ke dalam hidangan gurih sehari-hari seperti pasta atau hidangan dengan lauk nasi.
Sedangkan cara minum Saffron juga cukup mudah. Anda tinggal menyeduh Saffron dalam air panas.
Hindari merendamnya dengan air mendidi.
Baca Berita Tribun Manado disini:
https://bit.ly/3BBEaKU
Diolah dari artikel di SerambiNews.com
(Serambinews.com/Firdha Ustin/Kompas.com/Mahardini Nur Afifa)