Kasus Lukas Enembe
Ketua KPK Firli Bahuri Kunjungi Lukas Enembe di Jayapura, ICW: Semacam Lelucon yang Mengundang Tawa
Tindakan ketua KPK, Firli Bahuri yang kunjungi Lukas Enembe di Jayapura menjadi sorotan
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sosok Lukas Enembe selaku Gubernur Papua yang tak kunjung sembuh setelah menjalani berbagai perawatan dan juga beberapa kali tak hadiri undangan pemeriksaan itu membuat ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri dan tim turun tangan mengunjunginya di rumah pribadi Lukas Enembe, di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, pada Kamis (3/10/2022).
Adapun Lukas Enembe merupakan tersangka dugaan kasus gratifikasi Rp 1 miliar.
Tindakan Firli Bahuri yang kunjungi Lukas Enembe di Jayapura tersebut menjadi sorotan.
Tak hanya hal tersebut, dalam pertemuan itu, Firli tampak menjabat erat tangan Lukas yang sedang duduk di depan meja makan.
Dalam sebuah foto yang dibagikan kuasa hukum Lukas, terekam Firli sedang senyum semringah.
Baca juga: Kapolda Papua dan Pangdam XVII/Cenderawasih Temani Ketua KPK Firli Temui Gubernur Lukas Enembe
Baca juga: Siapa Sangka, Istri dan Anak Lukas Enembe Bisa Kena Jemput Paksa, KPK Imbau Agar Tak Mangkir

Hal tersebut membuat Indonesia Corruption Watch (ICW) menyebut kehadiran Ketua KPK, Firli Bahuri di rumah Gubernur Papua Lukas Enembe menjadi seperti lelucon.
Kurnia Ramadhana, selaku Peneliti ICW mengatakan bahwa pihaknya belum bisa memahami urgensi kehadiran Firli Bahuri ke rumah Lukas Enembe di Papua.
“Hingga saat ini, kami benar-benar tidak memahami apa urgensi seorang Ketua KPK Firli Bahuri datang menghadiri langsung pemeriksaan Lukas Enembe di kediamannya,” kata Kurnia dalam pesan tertulisnya kepada awak media, Jumat (4/11/2022).
Menurut Kurnia, pemeriksaan itu hanya perlu dihadiri oleh penyidik KPK dan tim medis dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Kurnia mengatakan, merujuk pada Pasal 21 ayat (1) Undang-Undang (UU) KPK yang baru, tidak lagi disebutkan pimpinan KPK menyandang status penyidik sebagaimana ditentukan dalam UU sebelumnya.
Di sisi lain, kata Kurnia, Firli Bahuri juga bukan seorang dokter yang bisa memeriksa kondisi kesehatan seseorang.
“Jadi, kehadiran dirinya di kediaman Lukas, terlebih sampai berjabat tangan semacam itu lebih semacam lelucon yang mengundang tawa di mata masyarakat,” ujar Kurnia.
Kurnia lantas mengungkapkan, hingga saat ini Firli sudah dua kali menemui pihak yang berperkara.