Pilpres 2024
Pengamat: Ganjar Pranowo Sengaja Diperankan Sebagai Kader yang Tertindas
Seorang pengamat politik mencurigai imej Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang terkesan dikucilkan oleh PDIP sebenarnya masih bagian skenario PDIP.
Dikutip TribunWow dari Kompas, pernyataan Ganjar ini disampaikan saat ia menjalani wawancara dengan BeritaSatu, Selasa (18/10/2022).
"Ketika partai kemudian sudah membahas secara keseluruhan dan dia akan mencari anak-anak bangsa yang menurut mereka terbaik, menurut saya, semua orang mesti siap akan hal itu," ujar Ganjar.
Ganjar sendiri menekankan dirinya tetap menghormati keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang memiliki hak prerogatif untuk mengusung capres dari PDIP.
Namun Ganjar juga mengungkit soal hasil survei yang menurutnya harus jadi pertimbangan.
"Tentu terkait dengan realitas yang ada di survei dan kemudian semua orang perbincangan. Kan suara rakyat juga tidak boleh diabaikan," ujar Ganjar.
PDIP sendiri disebut-sebut akan mengumumkan capres jagoan mereka pada Juni 2023 mendatang.
Saat ini Ganjar dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani adalah dua kader yang digadang-gadang akan diusung oleh PDIP sebagai Capres 2024.
Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews, namun gerak-gerik petinggi PDIP terlihat condong mendukung Puan ketimbang Ganjar.
Ganjar sendiri memiliki elektabilitas yang jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan Puan.
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan, kriteria Capres 2024 PDIP adalah dia yang memiliki kemampuan teokratis, yang memiliki rekam jejak sejarah yang panjang, dan yang kuat.
Hasto juga menjelaskan bahwa capres dari PDIP harus mendapatkan dukungan dari koalisi partai politik.
Terkait hal ini, Hasto mengungkit pentingnya lobi-lobi politik.
Tanpa menyebut nama Puan, Hasto mengungkit sejumlah kegiatan lobi politik yang beberapa hari belakangan ini dilakukan oleh Puan, mulai dari berkuda bersama Ketum Gerindra Prabowo Subianto, kemudian jalan sehat bersama Ketum Golkar Airlangga Hartarto.
“Makanya lobi politik penting. Negosiasi itu perlu, jalan-jalan sehat itu perlu, naik kuda bersama itu perlu. Sekarang naik perahu juga perlu karena Jakarta banjir,” kata Hasto, Selasa (11/10/2022).
Hasto kemudian menegaskan bahwa tokoh capres PDIP di 2024 sepenuhnya menjadi kewenangan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Untuk siapa yang akan disiapkan, itu keputusannya Ibu Mega. Yang jelas, pengalaman 2014, kita mampu melahirkan banyak pemimpin,” kata Hasto.
Selanjutnya Hasto menyindir terkait Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mendeklarasikan Ganjar untuk maju sebagai capres di 2024.
Hasto menegaskan bahwa Ganjar masih berstatus sebagai kader PDIP.
"Karena Pak Ganjar adalah kader partai sehingga keputusan terkait capres dan cawapres diserahkan sepenuhnya kepada Ibu Ketua Umum," ucap Hasto.
"Mencalonkan capres dan cawapres bukan untuk melakukan dansa elektoral, bukan juga untuk memperebutkan efek ekor jas. Namun juga dilakukan dengan penuh kesadaran terhadap masa depan," katanya.
"Oleh karenanya siapapun yang akan dicalonkan dipastikan mereka telah diberikan gembelengan sebagai calon pemimpin," tambahnya.
Telah tayang di TribunWow.com