Bolmong Sulawesi Utara
Bolaang Mongondow Terbanyak Kasus Perkawinan Anak, Ini Kata Kadis P3A Sulawesi Utara
Kabupaten Bolaang Mongondow Terbanyak Kasus Perkawinan Anak, Ini Kata Kadis P3A Sulawesi Utara.
Penulis: Sujarpin Dondo | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabupaten Bolaang Mongondow jadi penyumbang terbanyak kasus perkawinan usia anak di Sulawesi Utara.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Provinsi Sulut dr Kartika Devi Kandouw-Tanos MARS, Kamis (03/11/2022).
Kartika Devi Kandouw mengungkap hal tersebut saat deklarasi Kapasitas Forum Anak dirangkaikan dengan Pencegahan Perkawinan Usia Anak.
Kegiatan ini dihelat di aula cafe Totabuan Blessing, Desa Tungoi I, Kecamatan Lolayan, Bolaang Mongondow.
"Sulawesi Utara peringkat 11 dari 34 Provinsi dan Bolaang Mongondow urutan 1 yang terbanyak penyumbang kasus perkawinan usia anak ini," ucap Kartika Devi Kandouw.
Lanjut istri Wakil Gubernur Sulawesi Utara ini, tentu hal ini merupakan tanda awas.
Kata dia, ini tanda bahwa anak-anak kita butuh perhatian lebih dari kita sebagai pelopor.
Sebagai usaha dari itu, Kartika Devi Kandouw mengatakan saat ini mereka telah membuat aplikasi Si Patokaan.
"Untuk itu kami membuat aplikasi Si Patokaan (Strategi pencegahan terkoordinasi perkawinan usia anak) untuk menekan angka perkawinan anak," ucap Kartika Devi Kandouw.
Dalam aplikasi Si Patokaan tersebut, ada data-data.
Baik soal perkawinan usia anak, edukasi, dan juga call center aduan.
Kata dia sampai saat ini pihaknya terus mengembangkan aplikasi ini.
"Agar bisa menekan angka tersebut," ucap Kartika Devi Kandouw.
Kadis P3A Sulawesi Utara juga berharap, agar orang tua serta faktor lingkungan bisa turut membantu menekan angka ini khususnya di Bolmong.
"Saya berharap juga agar orang tua bisa menjadi pelopor dan mencegah dengan menolak pernikahan usia anak," ucap Kartika Devi Kandouw.