Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

TV Digital

Apa Itu Set Top Box? Alat untuk TV Analog yang Kini Dimatikan Agar Bisa Nikmati Siaran TV Digital

Migrasi dari siaran televisi (TV) analog ke TV digital sudah digaungkan pemerintah sejak bertahun-tahun lalu.

Editor: Glendi Manengal
Freepik
Foto Ilustrasi, Apa itu Set Top Box 

Hal tersebut membuat arus atau jalur sinyal menjadi sangat padat. Karena jalur padat, teknologi baru jadi sulit untuk masuk ke Indonesia, sebab sudah tidak ada ruang.

Menurut penjelasan pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), sinyal TV Analog memakan banyak tempat di spektrum radio penyiaran.

Hanya satu channel TV Analog bisa menghabiskan 8 megahertz (mhz) di spektrum radio penyiaran. 

Padahal, 8 mhz tersebut bisa memuat hingga 12 channel TV Digital. Jika siaran TV Analog dimatikan, akan ada lebih banyak ruang bagi teknologi baru yang datang.

Jika Anda masih kesulitan, anggap saja sinyal TV Analog dan TV Digital seperti mobil dan bus. 

Karena kebanyakan orang lebih suka naik mobil pribadi yang kadang hanya diisi satu atau dua orang saja, maka jalan raya jadi macet.

Tapi, jika masyarakat memilih naik bus di mana satu bus bisa mengangkut lebih dari 20 orang sekaligus sekali jalan, maka jalan raya akan lebih lapang dan arus lalu lintas lebih lancar.

Seperti itu jugalah sistem siaran di negara kita. Saat ini pemerintah sedang mencoba membuat spektrum radio penyiaran menjadi lebih lapang dengan mematikan siaran TV Analog yang memakan banyak ruang.

Indonesia sudah ketinggalan dari negara lain

Perlu diketahui, tidak hanya Indonesia yang mematikan siaran TV Analog, negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura pun sudah melalui masa transisi ini. 

Pada 2019 lalu, Malaysia dan Singapura sudah migrasi total ke TV Digital.

Adapun jika dibandingkan dengan Amerika dan negara-negara Eropa, Indonesia sudah tertinggal jauh. 

Jerman sudah mematikan TV Analog sejak 2003, sedangkan Inggris sudah mematikan TV Analog sejak 2005.

Amerika Serikat dan Prancis sudah mematikan TV Analog sejak 2010. 

Apa hubungannya mematikan siaran TV Analog dan pemerataan jaringan 5G?

Ketika TV Analog berhenti mengudara, spektrum radio penyiaran di Indonesia akan semakin lapang, seperti telah dijelaskan sebelumnya.

Dengan demikian, teknologi baru seperti jaringan telekomunikasi 5G yang butuh jalur frekuensi, akan mendapat tempat. 

Jadi, masyarakat bisa segera menikmati fasilitas 5G secara merata. Tidak seperti sekarang, di mana jaringan 5G belum bisa dinikmati bahkan di kota-kota besar sekalipun.

Jika jaringan 5G yang lebih kuat dan lebih cepat sudah merata, masyarakatlah yang akan merasakan manfaatnya.

Anda sudah merasakan peralihan jaringan 3G ke 4G beberapa tahun lalu dan merasakan manfaatnya, bukan?

Jaringan 5G juga tentunya akan lebih cepat dan stabil dibandingkan jaringan 4G yang saat ini dinikmati sebagian besar masyarakat.

Itu artinya, koneksi internet masa depan (saat jaringan 5G sudah merata) tidak akan selambat koneksi internet masa sekarang. Bukankah itu adalah hal baik yang menyenangkan? (Tribunjogja.com/ANR)

Telah tayang di TribunJogja.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved