Kisah Naomi, Rut dan Orpa, 3 Perempuan yang Hidup dalam Perjuangan Namun Tak Berakhir Sama

Ketika mereka tiba, Alkitab mengatakan bahwa seluruh kota terkejut.

Tampaknya Naomi dan keluarganya terkenal di sana.

Ketika dia kembali setelah lama pergi, para wanita di kota itu terperanjat dengan kembalinya Naomi.

Ketika dihadapkan dengan identitasnya, Naomi meminta para wanita di kota itu untuk tidak lagi memanggilnya Naomi (menyenangkan), tetapi memanggilnya Mara (pahit).

Pernahkah Anda merasa seperti Naomi, yang dulunya penuh tapi sekarang kosong?

Pada saat itulah ketika sesuatu yang kita sayangi telah dirampas, kita merasa rentan dan marah.

Adalah wajar untuk marah; kita hanya perlu memastikan bahwa kemarahan itu tidak berubah menjadi kepahitan.

Saya perlu sampaikan, itulah yang saya sukai dari Naomi dalam kisah ini.

Dia tidak kembali dan berpura-pura; dia kembali kepada kaumnya dan dia jujur.

Semoga kita semua mau jujur ​​dengan orang-orang di sekitar kita dalam pergumulan kita dan mau mengakui saat kita membutuhkan dorongan.

Memiliki komunitas orang percaya di sekitar Anda di masa-masa sulit adalah kunci menuju proses pemulihan.

Rut dan Naomi kembali ke rumah roti pada awal panen jelai.

Apakah kebetulan? sepertinya tidak.

Sebuah kekuatan yang tak terlihat sedang bergerak dan kedua wanita ini akan melihat Tuhan melakukan hal-hal besar dan indah yang belum terlihat oleh mereka saat ini.

Penyemangat bagi Anda hari ini adalah untuk percaya bahwa Tuhan sedang bekerja.