Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

RENUNGAN HARIAN

RENUNGAN HARIAN - Kejadian 15:1 Berpegang pada Janji Tuhan Tanpa Memprotes

Rasanya tak ada orang Kristen yang tidak mengenal Abram, yang kemudian oleh kehendak Allah berobah namanya jadi Abraham.

Penulis: Aswin_Lumintang | Editor: Aswin_Lumintang
Istimewa
Kisah Lot, Abraham dan Istri Lot 

  Kejadian 15:1
TRIBUNMANADO.CO.ID - Rasanya tak ada orang Kristen yang tidak mengenal Abram, yang kemudian oleh kehendak Allah berubah namanya jadi Abraham.

Anak sekolah minggu pun pasti tahu tokoh dan ketokohan Abraham. Dialah Bapa segala orang yang beriman. Dia menjadi bapa bagi segala bangsa yang percaya Allah. Bukan hanya Kristen saja yang mengenalnya.

Dia dipanggil keluar dari negerinya Ur-Kasdim ke suatu tempat yang sama sekali dia tidak ketahui. Mula-mula bersama ayahnya Terah, dia kemudian mati di usia 205 tahun ketika dia bersama anak cucunya berada di Haran.

Cerita Alkitab, Abraham salah satu orang tak sempurna dalam Alkitab, Kejadian 12:1-9 TB
Cerita Alkitab, Abraham salah satu orang tak sempurna dalam Alkitab, Kejadian 12:1-9 TB (Pixabay)

Abraham yang waktu itu masih bernama Abram, memenuhi panggilan Allah. Tanpa tanya, apalagi protes. Dia mengikuti semua perintah Allah sepenuh hati dalam kepasrahan pada kehendak-Nya. Petunjuk dari Allah tentang tujuannya adalah: _"negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu."_

Abraham percaya saja. Dia hanya berpegang pada janji Allah. Bahwa Allah sekali-kali tidak akan meninggalkan Dia. Malah Allah akan memberkati Dia dan membuat semuanya berhasil karena kuat tangan Tuhan beserta Dia dan keluarganya.

Janji Tuhan: _"Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat._
_Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat." (Kej 12:1-3)_

Itulah janji jaminan Allah bagi Abraham. Abraham sempat bertanya tentang keturunannya. Sebab ketika itu dia memiliki Istri Sarai yang mandul. Hingga masa tuanya, dia tidak melahirkan. Dia bertanya kepada Allah apakah Eliezer orang kepercayaannya yang akan mewarisi segala kepunyaannya? Allah menjawab, bukan tapi anak kandungnya sendiri.

Proses mendapatkan anak kandung juga lama. Sampai dia mendapatkan anak dari pembantunya, dan sempat pasrah untuk menjadikan dia sebagai pewaris.

Namun Allah akhirnya menyatakan mujizat-Nya dengan menghadirkan Ishak di masa uzur umur mereka, Abraham 100 tahun dan Sara 90 tahun. Itupun Allah masih menguji dengan memersembahkan anak tunggalnya itu kepada-Nyq. Tanpa protes, Abrahampun menjalaninya.

Semuanya telah membuktikan bahwa Abraham teruji percaya dan taat kepada Allah. Maka, Allah berjanji memberkati dia dan memakai dia menjadi berkat bagi segala bangsa. Yah, Abraham menerima upah sangat besar. Dia akan memiliki keturunan sebanyak bintang di langit dan seperti debu tanah banyaknya. Artinya tak terhingga jumlahnya. Dia akan jadi berkat bagi segala bangsa.

Demikian firman Tuhan hari ini.
  Kemudian datanglah firman TUHAN kepada Abram dalam suatu penglihatan: "Janganlah takut, Abram, Akulah perisaimu; upahmu akan sangat besar." (ay 1)

Ketika Abraham percaya kepada Allah dan hidup takut akan Dia, Allah menjamin kehidupannya. Allah mengingatkan Abraham agar dia tidak perlu takut dengan apapun juga di dunia ini. Tuhan pasti menyertai dia ke mana pun dia pergi dan berada. Allah menjamin kehidupannya karena Allah menjadi perisai hidupnya. Allah lah yang menjaga, melindungi dan memberkatinya, sehingga dia dijamin aman, nyaman dan damai bahkan dia hidup berkemenangan dalam segala hal.

Modal Abraham adalah, percaya saja dan pasrah penuh kepada Allah. Selanjutnya dia memercayakan hidup seutuhnya kepada Allah, dengan melakukan semua perintah Tuhan dengan setia dan taat pada-Nya.

Apa yang Abraham dapatkan dari ketaatannya? Segalanya! Upahnya sangat besar. Dia mendapatkan upah melebihi dari apa yang dia harapkan dan bayangkan.

Segala mujizat nyata. Dia dapatkan secara ajaib dari Tuhan. Abraham menerima upahnya bukan hanya ketika dia hidup, tapi sampai dia mati. Bahkan hingga saat ini. Abraham menerima upahnya, yakni bahwa dia telah menjadi bapa segala orang beriman, yang hidupnya bukan hanya melahirkan bangsa yang besar tapi telah menjadi berkat bagi segala bangsa di bumi, hingga saat ini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved