Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Minut Sulawesi Utara

Bupati Minahasa Utara Joune Ganda Antisipasi Terjadinya Inflasi, Ikut Rapat Rutin Bersama Mendagri

Bupati Minahasa Utara mengikuti rapat rutin bersama Kemendagri. Rapat tersebut membahas soal pengendalian inflasi di Indonesia.

Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.co.id/Istimewa
Bupati Minahasa Utara, Joune Ganda, ikut rapat rutin bersama Kemendagri. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MINUT - Bupati Minahasa Utara (Minut), Joune Ganda, dan Wakil Bupati Minut, Kevin Lotulung, mengikuti rapat koordinasi bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Senin (31/10/2022).

Rapat koordinasi dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, secara virtual.

Kepada Tribunmanado.co.id, Selasa (1/11/2022), Joune Ganda menyampaikan bahwa inflasi belum sampai di Indonesia.

Meski begitu, banyak negara mengalami inflasi yang begitu tinggi, bahkan di negara-negara maju.

"Pemerintah Indonesia Presiden Jokowi, melalui mendagri dengan kementerian lembaga lain kita melaksanakan rapat untuk penanggulangan inflasi," ucap Joune Ganda.

Bupati menyebutkan, Pemerintah Kabupaten Minut telah mengambil langkah-langkah yang akan dilakukan di masing-masing dinas terkait, terutama Dinas Pertanian dan Dinas Pangan Minut.

Baca juga: Lengkap, Ini Daftar Harga HP Samsung Terbaru Bulan November, Mulai Rp 1 Jutaan

Baca juga: Chord Gitar Serigala Petarung - Iksan Skuter

Bupati berharap tahun 2023 Minut mampu bertahan, karena sekarang pertumbuhan ekonomi masih cukup baik.

Dalam rapat kemarin mendagri yang juga mantan Kapolri menyampaikan, rapat koordinasi ini adalah acara rutin mingguan, sesuai dengan perintah dan arahan Presiden Jokowi.

"Rapat seperti ini akan secara rutin dilakukan sampai tanggal 26 Desember 2022, guna melakukan evaluasi terhadap laju inflasi," sebut Tito Karnavian secara virtual.

Foto istimewa Saat Bupati dan Wakil Ikut Rapat Dengan Mendagri
Bupati Minahasa Utara, Joune Ganda, ikut rapat rutin bersama Kemendagri.

Dalam rapat disampaikan, penyumbang kenaikan harga komoditas pangan di seluruh Indonesia bervariasi. 

Dalam rapat juga disampaikan sampai minggu ke-4 bulan Oktober 2022, beras menjadi komoditas yang menyumbang kenaikan harga di 34 provinsi.

Lalu ada minyak goreng di 31 provinsi dan gula pasir di 29 provinsi.

Baca juga: Susunan Acara Festival Bunaken 2022, Mulai Besok Rabu 2 November 2022, Berikut Data Lengkap

Baca juga: Drag Race and Bike Seri Kotamobagu Sulawesi Utara, Soemanta Juarai Mobil Kelas Utama Kalahkan Wenas

Selebihnya tersebar pada berbagai komoditas pangan seperti bawang merah (23 provinsi), daging sapi (18 provinsi), telur ayam ras, tepung terigu, dan lain-lain.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved