Sosok Theodore Rachmat Konglomerat Majalengka Jadi Salah Satu Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes
Inilah sosok Theodore Rachmat konglomerat Majalengka yang mendududki peringkat ke-9 orang terkaya di Indonesia versi Forbes.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sosok Theodore Rachmat konglomerat asal Majalengka menjadi trending topik
Hal tersebut karena Theodore Rachmat memiliki harta kekayaan sekitar Rp 49,7 triliun.
Sosok Theodore Rachmat pria 78 tahun tersebut mendududki peringkat ke-9 orang terkaya di Indonesia versi Forbes.
Selain itu, Theodore Rachmat juga pernah menjabat sebagai CEO Grup Astra Internasional.
Theodore Rachmat juga dikenal sebagai Teddy Rachmat
Siapa sangka, ternyata Theodore Rachmat ini mengawali karirnya sebagai sales di garasi kecil di Jl Juanda III, Bandung, Jawa Barat.
Memiliki bintang Sagitarius, Theodore Rachmat ternyata juga memiliki hobi membaca buku.
Baca juga: Sosok Calvin Thenderan, Milenial Asal Kota Bitung yang Masuk Daftar Forbes Indonesia
Baca juga: Bank Mandiri Kembali Masuk Daftar Bank Terbaik di Dunia Versi Forbes

Hal tersebut membawa dirinya meraih prestasi di sekolahnya dahulu
Dikutip dari Tribunnews.com, Theodore Rachmat ini adalah sebagai pendiri grup Triputra.
Triputra milik Theodore Rachmat ini merupakan perusahaan yang bergerak di berbagai jenis bisnis, yakni agribisnis, pertambangan, dan manufaktur.
Pria lulusan Institusi teknologi Bandung (ITB) ini juga masuk dalam daftar Heroes of Philantropy, daftar yang berisikan 30 orang kaya di Asia yang sangat dermawan.
Theodore Rachmat pun berada di posisi kedua dari daftar tersebut.
Lantas, siapa sosok Theodore Rachmat sebenarnya?

Profil Theodore Rachmat
Rachmat lahir di Majalengka, Jawa Barat, pada 15 Desember 1943.
Masa kecil Teddy Rachmat bertempat di Bandung, Jawa Barat.
Suami dari Like Rani Imanto ini memiliki hobi membaca buku, hal tersebut membuat ia selalu mendapat rangking yang tinggi selama bersekolah.
Diketahui, Teddy Rachmat memulai pendidikannya di SD Indonesia-Belanda, dan dilanjutkan di SMP Katolik Alloysius.
Selanjutnya, Teddy Rachmat kembali melanjutkan pendidikannya di SMA Katolik, Alloysius.
Memiliki hobi membaca, Teddy Rachmat membaca buku tentang ekonomi, bisnis, hukum, agama, hingga filsafat.
Dengan semangat belajarnya, Teddy melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi Institusi Teknologi bandung (ITB), jurusan Teknik Mesin dan lulus pada tahun 1968.
Baca juga: 9 Drakor Tentang Kehidupan Konglomerat, Ada Drama Korea Terbaru Reborn Rich Dibintangi Song Joong Ki

Karir Teddy Rachmat
Dilansir Tribunnewswiki.com, Teddy Rachmat merupakan keponakan dari pemilik Astra, William Soeryadjaya.
Meski begitu, karir Teddy Rachmat diawali menjadi sales, dan berkantor di garasi kecil di Jl Juanda III, Bandung, Jawa Barat.
Dengan kinerja yang bagus, Teddy Rachmat pun memiliki tugas mengelola United Tractors yang merupakan anak perusahaan PT Astra pada tahun 1972.
Teddy Rachmat pun kembali menunjukkan kinerja yang sangat bagus.
Pada akhirnya, Teddy diangkat sebagai Direktur Astra.
Hanya bertahan sebentar, Teddy kembali naik jabatan menjadi CEO Astra.
Dengan kinerja yang bagus serta di bawah kepemimpinan Teddy Rachmat, Astra menjadi perusahaan konglomerasi dengan ratusan anak perusahaan.
Astra pun semakin bertumbuh serta berkembang dengan pesat.
Karena mampu mengembangkan Astra dengan baik, William pun memberikan saham perusahaan Astra kepada Teddy rachmat sebesar 5 persen.
Akhirnya, Teddy Rachmat mendirikan perusahaan Triputra Group pada tahun 1998.
Bergerak dalam bidang karet, batu bara, manufaktur, logisti, hingga perdagangan.
Selain itu, Teddy Rachmat juga membesarkan nama pertambangan batu bara di Kalimantan bernama PT Adaro Energy.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com