Tomohon Sulawesi Utara
Kapolres Tomohon Minta Maaf: yang Terlibat Sudah Diperiksa Propam Polda Sulawesi Utara
Kapolres Tomohon Arian Primadanu Colibrito Minta Maaf: yang Terlibat Sudah Diperiksa Propam Polda Sulawesi Utara.
Penulis: Hesly Marentek | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kapolres Tomohon AKBP Arian Primadanu Colibrito meminta maaf tindakan sejumlah oknum anggotanya yang melakukan penjemputan paksa seorang jurnalis.
Jurnalis tersebut bernama Julius Laatung, dia adalah wartawan Biro Tomohon.
Permintaan maaf Arian Primadanu Colibrito ini dikatakannya di hadapan sejumlah wartawan.
Seperti para wartawan Biro Tomohon, Perwakilan Persatuan Wartawan Indonesia ( PWI ) Sulawesi Utara Adrianus Robert Pusungnaung, Donald Kuhon, Ketua PWI Tomohon John Paransi.
Sekretaris PWI Tomohon Terry Wagiu.
Pertemuan ini berlangsung di Kobong Cafe, Kecamatan Tomohon Selatan, Kota Tomohon Provinsi Sulawesi Utara, Senin (31/10/2022).
"Masalah tersebut sudah selesai. Sudah kami selesaikan secara baik dan kekeluargaan. Atas nama Polres Tomohon dan Pribadi saya meminta maaf kepada Julius beserta keluarga.
Serta rekan-rekan pers atas kejadian yang membuat rekan-rekan media tak nyaman. Sekali lagi mohon maaf atas kejadian tersebut," kata Arian Primadanu.
Arian juga memastikan, anak buahnya yang terlibat dalam penjemputan paksa tersebut akan diberikan teguran
Serta sudah sementara dalam proses pemeriksaan di Propam Polda Sulut.
"Mereka sudah diperiksa di Propam Sulut, dalam unit Paminal. Apabila ditemukan ada kesalahan akan dilakukan tindakan disiplin," sebut Arian Primadanu.
Dia juga mengakui adanya kesalahan atau inprosedural yang dilakukan anak buahnya.
"Anak buah saya yang terlalu agresif, jadi mereka inprosedural. Saya juga tahu informasi adanya masalah tersebut dari salah satu wartawan yang menghubungi saya," ujar Arian Primadanu.
Selain itu, Arian Primadanu berharap agar kedepan hubungan Polri, khususnya Polres Tomohon dengan rekan-rekan Wartawan bisa terus berjalan dengan baik
"Mari kita terus bersinergi. Serta hubungan yang lebih baik lagi kekedepannya," ujar Arian Primadanu.
Dirinya berharap Polres Tomohon selama ini tak ada masalah dengan rekan-rekan wartawan.
"Kita mempunyai hubungan yang baik kerja sama yang baik. Saya harap hubungan ini bisa terus terjalin dengan baik," ungkap Arian Primadanu.
Sementara, Julius Laatung mengatakan secara pribadi menerima permohonan maaf dari Kapolres Tomohon, atas tindakan sejumlah oknum yang melakukan penjemputan paksa terhadap dirinya.
"Pak Kapolres bagi saya selaku pimpinan yang sportif dan Ksatria. Beliau telah datang ke rumah dan meminta maaf.
Saya secara pribadi serta manusia yang tak luput dari kesalahan, menerima permohonan maaf Pak Kapolres atas ulah sejumlah oknum anak buahnya," kata Julius Laatung.
Dirinya berharap semoga masalah seperti ini menjadi yang terakhir kalinya menimpa jurnalis.
"Bukan hanya di Sulut tapi seluruh Jurnalis di Indonesia," tukas Julius Laatung. (hem)
• PAN dan PPP Mulai Gaungkan Duet Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil Diusung di Pilpres 2024
• Selang Tahun 2022, Ada 12 Kasus Bunuh Diri Terjadi di Sulawesi Utara, Berikut Selengkapnya
• Sosok Lee Ji Han, Aktor Korea yang Meninggal Dalam Tragedi Itaewon, Pernah Syuting Bareng Mawar Eva